# Kapanpun aku datang kepadamu, semua masalahku tampak menjadi lebih ringan. Jadi, bagaimana kubisa hidup tanpa melihatmu?
Di tempat lain dua manusia berbeda, tengah sibuk dengan pikiran mereka masing - masing. Dan tanpa memperdulikan satu sama lain. Karena bosan dengan keadaan seperti ini, akhirnya Crist memutuskan untuk memulai pembicaraan.
"Bagaimana?" Memulai bicara
Reina sontak terkejut dan langsung melihat ke arah lelaki yang sedang mengubah suasana sunyi bin canggung ini menjadi sedikit mencair.
"Haa..apa?" Balik bertanya
"Bagaimana?" Dengan pertanyaan yang sama
"Bagaimana yang apa?,"
"Ha?" Tambah bingung dengan jawaban yang di beri Reina
"Apa yang kau bicarakan Crist, aku tidak mengerti?" Benar benar berfikir keras untuk mencerna apa yang di maksud lelaki itu.
"Sudahlah lupakan saja" menyerah
Akhirnya suasana canggung itu kembali mengisi ruangan dan bahkan terasa lebih dingin. Mereka kembali termenung dan berkutat dengan otak masing masing.
1jam berlalu....
Masih dalam keadaan yang sama, tidak sedikit pun kedua manusia itu mengubah gaya mereka. Hanya suara detik jarum yang menghiasi suara kamar hotel itu.
Suara putus asa pun keluar dari mulut Reina. Reina menghembuskan nafas dengan kasar.
"Haaaaaa" gusar
"Kenapa?" Bertanya kepada Reina
"Kau mau tidur di kasur kan, biar aku yang tidur di sofa" mencoba memecahkan masalah yang sedari tadi memenuhi kepala dua manusia ini.
"Tidak, kau saja aku yang akan tidur di sofa" menolak
Mana mau Crsit menjatuhkan harga dirinya sebagai lelaki jantan dengan membiarkan Reina untuk tidur di sofa. Dia masih menghormati derajat wanita, walau saat ini ia adalah seorang artis yang sangat terkenal. Namun berbeda dengan pikiran Reina , Reina menganggap dirinya akan menjadi fans yang tidak bisa merawat biasnya dengan baik.
"Tidak Crist, kau akan sakit badan nantinya" mengkhawatirkan Crist
"Dan kau, apa kau mau sakit badan?" Balik menyerang
"Tidak, aku sudah biasa tidur di sofa" menjawab balik
"Lalu kenapa kau tau kalau aku akan sakit badan, jika aku tidur di sofa" kembali menolak
"Emmm.. kau kan artis pasti tidak terbiasa tidur di sofa, ya bisa saja kau tidak bisa tidur dan badan kau akan sakit." Mengelak
Begitulah yang terjadi terus- menerus saling tolak menolak bahkan waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Hingga pada akhirnya Crist mengalah, dia sudah tidak tahan berdebat dengan Reina.
"Okeeyy... Aku akan tidur di kasur, sekarang puas?"
"Nah begitu lebih baik" tersenyum
"Sekarang lebih baik kau mengganti pakaian mu ini sudah malam sudah lama kita hanya berdebat dengan hal spele seprti ini"
"Kau duluan saja" ucap Reina
"Ayolah, apa sekarang kita harus berdebat karna hanya mengganti pakaian?" Putus asa
"Tidak, aku mempersilahkan kamu duluan memang salah?" Polos
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet love
FantasyGanti judul ➡ Sweet Love "Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control'' Kadang akupun bertanya mengapa dari berjuta manusia kau harus bertemu di awal liburan ku. Apa ini mimpi...