Frescare luka

2 0 0
                                    

Kejadian kemarin Rebecca menamakan tragedi frescare . Dan sejak saat itu Rebecca mati-matian menghindari benda tersebut . Trauma mungkin ya, tapi yg lebih ia fikirkan lagi ialah kejadian setelah itu .
Kejadian dimana Devan menjauhi Rebecca . Sangat amat menghindar .
Awalnya ia tak terlalu memusingkan itu namun lama kelamaan tanpa kehadiran Devan disisinya seakan kosong dan hampa .

Hidup Rebecca kembali normal senormal normalnya tanpa usikan dan usilan Devan namun itu sungguh sangat tak menyenangkan .
Apa mungkin Devan menjauhinya karna ia benar-benar ingin kembali dengan pacarnya itu, dan  harusnya Rebecca seneng dong . Udah terbebas dari julukan PHO .

tapi ini sungguh sangat tidak menyenangkan .
Rebecca ingin Devan seperti dulu . Sangat ingin .

"Becc, lho kok ngelamun sih? Ayo ke kantin" seru Mety

"Gak ah males, duluan ajah Met" sambil tersenyum masam

"Ih, hmmm ok deh terserahh lu, byeee Becca"

Rebecca hanya memandang punggung Mety yg lama kelamaan mulai tak terlihat lagi .

Saat ini di kelas hanya ada Rebecca, ketua kelas dan Malvin .

Ahh Malvin,

Akhir-akhir ini Rebecca sangat amat galau kayak remaja labil, ia sering mendengarkan lagu galau dan lagu favoritnya itu lagu GEISYA "lumpuhkan lah ingatanku" 

Oh My God itu sangat menyertai isi hati rebecca yg tiba-tiba pengen lupa ingatan,

"Becc nyanyi ayo, nii gua bawa gitar si ciko" seru Ciko dan ia langsung memetik satu persatu nada .

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan

Tanpa Rebecca tau Devan, Ocid, dan juga Fadil berada di ambang pintu .

"Siapa yang nyanyi itu" tanya Ocid sambil berjinjit untuk melihat ke dalam kelas .

"Rebecca" seru devan

"Rebecca" jawab Ocid bersamaan dengan fadil

"Kok lu tau Van???" tanya fadil terheran-heran .

"Entah lah. Hanya menebak" langkah demi langkah Devan berjalan untuk memasuki kelas, sempat menengok ke belakang dan melihat raut wajah Rebecca seperti sedang menahan sesuatu .

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Dengan sekuat tenaga Rebecca menahan agar butiran-butiran air mata nya tidak jatuh .

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Tess... Tess .. Tess...

Rebecca sudah tidak bisa memendung kekesalan dan kesakitan ini dan entah dari mana pula perasaan ini muncul .

"Kenapa si lu Becc" Ciko akhirnya bertanya dengan santainya sambil terus memainkan jarinya pada senar gitar .

"Nothing, hanya ya you know" Ciko yg di beri penjelasan yg abstur itu mulai sebal melihat Rebecca yg galau tanpa sebab . Huummm lebih tepatnya Ciko tidak tau apa alasan Rebecca galau seperti ini .

" this is because of him," hembusan berat Rebecca hempaskan ke udara . Menguap besama perasaan yg aneh bin ajaib ini .

"Who is he?"

"yes he is"

"Oh My God, who do you mean who do you mean?" Geram Ciko sambil ingin rasanya membanting gitar ke kepala Rebecca .

Ciko sudah bersiap ingin melayangkan pukulannya menggunakan gitarnya .

"What???" tengok Rebecca ke arah Ciko yg berporse seperti ingin memukulnya .
Ciko sudah pasrah dengan Rebecca, apalagi mukanya yang ahhh sungguh mengenaskan .

"Gua gak tau ini perasaan apa cik, gua bingung . Dia tiba-tiba ngejauhin gue . Cuekin gue . Dan lebih parah nya gue gak tau kenapa dia begitu . Apa salah gua si sebenernya sama dia sampe dia bersikap dingin kaya gitu" Rebecca akhirnya menceritakan kegundahannya tanpa air mata .

Inget tanpa air mata . karna sudah sering air mata keluar dan sampai sudah tidak tersisa lagi, namun perasaan ini tidak berkurang sama sekali .

Anggap saja Rebecca ini alay, namun ini yang dia rasakan .

------------

MIAN PENDEKKK .

HOOOAAAAA EM BEK, SETELAH HIATUS SELAMA BEBERAPA TAON .

abis banyak banget tugas dan juga drama yang harus daku tonton wkwkwkk .

Semoga have fun ya sama devan yang dingin, sampai antartika ajah minder karna kalah dinginnya .
Wjwkwkwk
Jangan lempar akuuu,

2019

You Always Twentythree, 2014Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang