Part 8

1.6K 119 5
                                    

                          •
                          •
                          •
             LOVE ME AGAIN

  Naruto © Masashi kishimoto

-------------------------------------------

"K-kau dokter muda dari suna, Sabaku no Gaara"
"Ya that me" gaara tersenyum.
"Aku tak percaya kau datang ke  konoha.."
"Yah.. Aku mendapat pekerjaan khusus dikonoha dan untuk beberapa tahun mungkin aku akan tinggal disini.."
"Wow.. Sugoi-na"
"Jadi apa kau tau alamat ini?"
"Ya"
Gaara menaikan satu alisnya.
"Maaf tadi aku berbohong karna aku mengira-"
"(Tersenyum) tak apa.. Aku mengerti"
"Atas kesalahan ku ,aku akan menunjukkannya padamu"
"Ok"
Mereka menaiki bus.

                         •

"Dimana sang kekasih yg kau banggakan tsb hah?!" celutuk Sasori sambil bersandar pada mobilnya dgn gaya sedekap tetapi tangan kanannya memegang handphone.
"Diamlah.. Dia pasti datang..!"
". . . aku benar2 bosan"
"Apa kau tega meninggalkan seorang perempuan di tempat sepi seperti ini?"
". . ." Sasori hanya memutar bola matanya.
"Ah itu pasti dia!"

Sasuke datang dan memberhentikan mobilnya tepat didepan Sasori. Kaca pun terbuka.

"Cepat masuk" ucap Sasuke tanpa menatap karin.
"Kau lama sekali Sasu~"
". . ."

'Spent 24 hours
I need more hours with you
You spent the weekend
Getting even, ooh ooh'
Dering telpon Sasori. (Cool'kan?) Sasori mengangkat telpon tsb.

"Ya? My Ai?"

Sasuke menghentikan kunci mobil yang memang blum dinyalakan tersebut. Ia menatap kearah Sasori.

"Apa? Apa maksudmu..?" Sasoro me-loudspeaker telpon.
"Ahm.. Begini" ucap Sakura terdengar ditelpon.
"Ayo katakan?"
"Hai.." tiba2 suara lelaki.
"Kau siapa?"
"Tentu saja kekasih Sakura"
"Apa?kau jangan sentuh dia!"
"Kenapa? dia kekasihku"
"Jangan se-enaknya kau mengklaimnya.."
"Seharusnya aku yang mengatakan itu pada mu.. Bocah genit*" ucap suara khas yg sangat familiar untuk Sasori.

'Grep' karin memegang bahu Sasuke.
"Ku harap kau tak jadi penguping"
". . ." Sasuke melajukan mobilnya.

"Tunggu- aku..sperti mengenal suara dan hanya 1 orang didunia ini yg mengatai ku demikian!"
"Akasuna bocah genit dari suna"
"Oy! Kau Panda ya?"
"Right"
Sasori memasuki mobilnya dan mulai melajukannya.
"Kau dimana?"
"Dpn rumahmu yg terkunci"
"Aku akan segera kesana!"
"Ya kutunggu kau" ucap Gaara mengakhiri.

                           •

@ Akasuna house.. Teras dpn

"Dia benar2 bocah" ucap Gaara.
"(Tersenyum)"
"Skg aku mengerti mengapa Sasori sangat mencintaimu?"
". . .?"
"Jika dia bermain ke suna.. Ia pasti akan menceritakan gadis 'My Ai' nya tsb.."
Sakura terdiam kemudian tersenyum kecil.
"Senyumanmu begitu menyejukkan"
". . .!"
"Aku mengatakan hal yang sama dgn sasori.. Dan akupun men-like komentar tsb"
Sakura berdiri.
"A-ada apa?" tanya Gaara heran.
"Spertinya itu mobil Sasori.."

Sasori memasuki mobilnya di parkiran rumahnya yg dgn otomatis bagasinya terbuka dgn sensor tentunya. Sasori jalan mendekati Sakura dan Gaara.

"Lama tak jumpa sobat?" ucap gaara membuka tangannya .

"Lama tak jumpa sobat?" ucap gaara membuka tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya.. Dr.panda"
"Sialan" mereka berpelukan, Sakura tersenyum melihat semua itu. Sakura benar2 tak percaya jika sabaku no gaara mempunyai sepupu, dan sepupu tsb adlah sahabatnya sendiri.
"My Ai.. Kau bisa menginap disini"
"(Menggeleng) tidak, aku akan pulang skg.. Karna besok jadwalku pagi.."
"Akan ku antar"
"Tak per-" sasori melesat ke bagasinya lagi yang jelas ia tak mau mendengar penolakan Sakura.
"Ayo" sakura memasuki mobilnya.
"Kau akan meninggalkan ku,sobat?" ucap Gaara.
Sasori melempar kunci rumahnya.
"Jika kau membutuhkan popok ada dilemari pakaian mu.. Dan juga susu bubuk berserta dotnya di dapur.." ucap Sasori sblum pergi.
"Ck.. Dasar" umpat Gaara

                         •

^Besok.

"Karna saking sibuknya dirimu.. Aku tak pernah bertemu dgn mu selain yg 6 bln lalu.." ucap zero, ia menjabat tangan Sasuke, sasuke tersenyum tipis.
"Bagaimana dgn Naruto?" tanya Zero, mereka duduk saling berhadapan.
"Dia msh sibuk dgn pekerjaan magang dan tentu untuk tes terakhir.." jawab Sasuke sambil meminum se-cangkir koffie hangat.
"Bocah itu so sibuk.."
". . ."
"Ku dengar kau akan tunangan.. Dgn siapa?"
"Bisa kita menceritakan yg lain?"
"Baiklah.. Kau tau aku sedang mencintai seorang wanita.."
Sasuke memutar bola matanya.
"Dia tertutup dan itu membuatku penasaran.."
"Apa kau masih sering berkunjung ke club" tanya Sasuke.
"Ya.. Tapi jarang sih.."
"Aku meminta alamat club itu"
"Apa kau terkena virus bajinganku? Oh astaga.. Maafkan alu sobat!" ucap zero.
"Ck.. Cepat berikan"
"Aku akan mengirimnya lewat e- ah- itu dia wanita yang menarik perhatianku" ucap Zero. Sasuke mengalihkan perhatian pada yg dituju oleh Zero, wanita bersurai pink yg jelas sangat tidak asing baginya.
"Apa kau mengenalnya? Dia se-jurusan dgnmu"
"Hn.. Tidak"
"Ok aku mengerti"

'Drrt.. Drrt' handphone zero berdering dgn segera ia menerima panggilan tsb.

"Yaa.. Astaga selalu sperti itu.."
". . ."
"Aku segera kesana"

         'Pip' telpon akhiri.

"Spertinya aku harus pergi.. Teman wanitaku sedang stress tingkat akut.."
"Hn" zero pergi, pandangan Sasuke menuju kearah Sakura yg sedang menikmati semangkuk ramen.
"Hah.." helanya.

                        TBC

Ok.. Jgn lupa vote dan comment dari kalian..

Jaa~.. See you later

Love Me Again..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang