Nama ku Cyra Rasyfa Arcapella, aku lahir di Jakarta, orang tua ku merantau dari Jawa tengah ke Jakarta hingga lahirlah aku di kota besar ini, orang-orang biasa memanggilku Rara atau cyra, aku memang lahir di Jakarta namun terkadang aku dibawa bolak-balik ke kampung halaman ibuku atau lebih tepatnya rumah nenekku.
Aku lebih dekat dengan nenekku, karna dari bayi beliau yang mengurusku, menjagaku, menyayangiku, bahkan aku merasa kasih sayang nya lebih besar kepadaku dari pada cucunya yang lain.
disini semuanya akan dimulai, awal dari kesendirian ku, aku anak tunggal, tapi aku berbeda, sangat berbeda dengan anak-anak tunggal kebanyakan, mereka yang dimanja, mereka yang penuh kehangatan.
Aku tidak dekat dengan ayahku tapi aku dekat dengan ibuku, namun aku sangat dekat dengan nenekku lebih dari ayah dan ibuku, ikatan itu sangat kuat, aku sangat menyayanginya.
Gadis kecil yang kesepian, tanpa teman, hari itu untuk pertama kalinya ia berteman dengan tetangga rumah, aku ingat, dulu aku sangat nakal, mungkin ini wajar karna usiaku yang terpaut masih sangat kecil, sekitar 5 tahun waktu itu.
Aku suka berkenalan dan berteman, sampai saat inipun aku dan teman kecilku masih bersama, dia tau segala keluh kesahmu, namun diumurku yang ke 8 aku harus pindah sekolah ke kampung dan tinggal bersama nenek,entah mengapa jika bersama nenek dari ayah,aku tak merasa nyaman,Alasan dipindah sekolahpun aku tidak tau mengapa, aku hanya menurut saja waktu itu.
Kamu ingin tau, apa yang aku rasakan saat itu? Tinggal bersama orang tua saja rasanya sepi sekali, sekarang aku harus tinggal jauh dari orang tuaku disaat kebanyakan anak diusiaku mendapatkan kasih sayang berlimpah, diantar sekolah, didandanin, dijemput, aku juga ingin seperti itu, tapi sayang, mungkin disini tuhan mulai memberikan aku ketegaran yang lebih, mungkin kalian akan berfikir, kenapa aku bisa mengingat sedangkan sekarang aku sudah tumbuh menajdi gadis remaja? Tidak tahu kenapa, ak mengingat segala sesuatu yang menurutku penting dan menyakiti hati ku.
Aku sangat sedih saat itu, hanya bisa bertemu orang tua 1tahun sekali, aku harus mencuci baju sendiri, berangkat sekolah sendiri, bahkan diumurku yang ke 9 aku sudah bisa memasak walau hanya telur, dulu aku merasa sangat tersiksa namun rasanya sekarang pelajaran itu sangat berguna.
Selanjutnya, diumurku yang ke 10 aku kembali lagi bersama orang tuaku, namun itu tak bertahan lama, aku Hanya tinggal 1tahun disana, dan saat aku kelas 5 dipertengahan semester, aku harus pindah lagi kekampung namun kali ini ak bersekolah dirumah nenek dari ibu, nenek yang aku ceritakan diawal, walau begitu banyak sekali masalah saat itu, aku tidak bisa naik ke kelas 6 karna aku pindah saat pembelajaran ditempat sekolahku yang baru sudah akan selesai, jadi aku mengulang nya lagi, malu? Ya pasti malu apalagi aku ini murid pindahan, tapi dari situ aku kenal dan memiliki banyak teman, karna sebelumnya aku bukan anak yang suka berinteraksi banyak, mungkin saat umurku masih sangat kecil, ya aku suka bersosialisasi dengan sesama teman kecilku, namun saat aku kls 3 itu membuatku tertekan, namun aku bisa melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alone
Teen FictionAku suka berteman, aku suka bermain, aku suka berkenalan, aku suka sangat suka mengenal orang-orang baru, tapi nyatanya sendiri ku lebih membuatku nyaman