Aku akan memulai ceritaku saat aku duduk dikelas 5 dan saat ini sudah memasuki libur kenaikan kelas,namun aku harus mengulangnya lagi disaat teman2ku sudah naik kelas, aku menyalahkan orang tuaku saat itu, bagaimana tidak? Jika saja mereka menghilangkan keegoisannya untuk anaknya sendiri, jika saja mereka berfikir panjang sebelum memindahkan aku ke kampung disaat sebentar lagi ujian kenaikan kelas, mungkin aku tak akan ditahan lagi di kelas 5,aku marah, aku kesal, aku sedih, tapi mau bagaimana lagi? Semuanya sudah berjalan, maka aku akan menjalaninya dengan sungguh2 juga.
Hari pertamaku dikelas 5
Wali kelas memasuki kelas untuk memulai pembelajaran, sebelum belajar, kami diperkenankan mengenalkan diri dan diaturnya tempat duduk kami.
Aku duduk ber3 waktu itu namun aku duduk bersama 2 laki-laki dan aku duduk diantara mereka berdua, karna disekolahku bangku siswa bentuknya memanjang, bisa diduduki 3-4 orang.
Aku kesal dan berfikir, kenapa harus dengan mereka berdua, keliatan nya mereka sangat usil, Bagus dan pria namanya, Bagus dia tampan,pintar, tapi sayang dia pendek dan agak gendut, sedangkan pria dia sangat lucu, berkepala botak hahaha, bahkan aku masih mengingatnya.
"Hei mbak" sapa Bagus
"Mbok jangan panggil mbak " kataku
" la terus apa, nanti ga sopan kalo manggil nama doang" bantahnya
"Pokoknya aku gamau dipanggil mbak, panggil aja namaku, lagipula kita juga seumuran kok " kataku
"Halah, seumuran gimana, kan kamu lebih tua 1tahun dari kita "jawab pria dengan bahasa sengaknya
"1 tahun doang ma masih seumuran "bantahku.
"Iya2 kupanggil namamu deh, siapa namamu? "Tanya Bagus
"Cyra tapi panggil aja rara "jawabku
"Wokeeeee "jawab Bagus dan pria bersamaan, lalu kamipun tertawa retceh 😂😂😂
"Aku Bagus, dia pria " kata Bagus memperkenalkan diri
"Iya aku tau dia ini pria, kalo dia wanita, dia bakal pake rok "jawabku dengan enteng.
"Kok bego si jadi orang, pria itu nama gua mbak, gaje banget dah "jawab dia dengan nada kesal
"Upssss, aku ndak tau, maaf2 hehehe iya2 mas pria "jawabku
"Tydak adha maaf bagi myuh "jawab dia dengan logatnya yang aneh 😂
"Jijik pri jijik, dudu koncoku iki "
jawab Bagus melihat jijik kearah pria dan akupun hanya menertawakan tingkah mereka berdua, hahaha.
*bukan temenku niLalu hari berganti hari, seminggu bersekolah membuatku mengenal banyak teman, aku sudah memiliki sahabat sekarang, namanya nindi, liring dan angel,setiap sepulang sekolah kita selalu bermain bersama.
Saat dikelas
"Ra, ntar main lagi ya, mau main ke rumah deva "kata nindi padaku, btw deva itu pacarnya nindi loh, hahaha."Kan rumahnya jauh banget dodol, daerah gunung, naek apaan? "Tanyaku.
"Motorlah goblok ntar aku sama angel, kamu sama liring "jawab dia nyolot .
"Udah bilang sama liring sama angel? Udah bilang juga sama deva? "Tanyaku
"Udeh, nanti sama mas pian sama yogi sama David juga kok" jawab nindi.
Tiba2 liring datang
"Do ngopo e cah, serius emen " tanya liring yang tiba2 datang, ah btw aku, liring dan nindi itu satu kelas sedangkan angle dia dikelas sebelah yaitu 5A dan kami 5B.
*ada apanih kok, serius banget
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alone
Teen FictionAku suka berteman, aku suka bermain, aku suka berkenalan, aku suka sangat suka mengenal orang-orang baru, tapi nyatanya sendiri ku lebih membuatku nyaman