See You In Paris

Second we meet

See you in PARIS OH SEHUN

.

A FANFICTION BY

sehunlock

.

Genre: Romantic

Main pairing: SEKAI / HUNKAI

Main cast:
- Oh Sehun
- Kim Kai

Support cast:
- Kim Junmyeon
- Do Kyungsoo

Note:
- Cerita ini mengandung konten sexual.

- Adegan dewasa sesama jenis yang tidak layak dibaca untuk anak dibawah umur.

- Kebijakan berada di tangan pembaca.

Author telah mengingatkan jika terjadi sesuatu kepada pembaca itu bukan salah author. Karena author sudah mengingatkan.
Jadilah pembaca yang bijak sebelum mengritik suatu karya.

Jangan lupa untuk vote dan komen :))

ooOOoo

Kejadian sebelum memberi undangan

"Kai? Kyungsoo?"

Kai dan Kyungsoo reflek berhenti dari acara berjalan mereka. Kyungsoo yang sedari tadi memancarkan tatapan membunuh langsung melembutkan tatapannya mendengar suara yang memanggil. Saat mereka berdua berjalan menuju mobil jemputan dari arah berlawanan terlihat seseorang yang mereka sebut PD-nim jalan menghampiri mereka. Seseorang berpostur tubuh tinggi tegap dengan paras tampan di dalam balutan tuxedo mahal. PD-nim tersenyum kearah mereka.

"Selamat siang sangjangnim". Ucap mereka kompak lalu membungkuk di hadapan PD-nim.

"Selamat siang, bisa kau luangkan waktumu sebentar Kai?"

Kai terdiam sebentar mendengar namanya disebut lalu melirik kearah Kyungsoo hyung yang berada di sampingnya. Kyungsoo dua tahun lebih tua dari Kai ngomong-ngomong. Kyungsoo reflek mengedipkan matanya cepat sambil menganggukkan kepalanya.

Mengerti jika atasannya ada urusan dengan modelnya tentu saja amat sangat boleh berbincang. Membuat PD-nim terkikik karena reflek Kyungsoo begitu lucu. Kai yang mendapat lampu hijau dari managernya mulai mendekat kearah PD-nim.

"Ada yang bisa saya bantu sangjangnim?"

"Ini". Ucap sang PD-nim sambil menyodorkan dua undangan dan ID card kearah Kai.

Undangan? -bantin Kai menatap benda yang disodorkan kearahnya.

Perasaan managernya belum memberitahu dia soal undangan dan semacamnya?.

"Tolong berikan undangan ini ke mitra kerja mu langsung? Kau bisa kan Kai?"

Kai lantas menerima undangan tersebut sambil tersenyum manis dia mengucap terimakasih dan menyanggupi permintaan atasannya. Lagi pula ini tidak sulit hanya memberi undangan kepada mitra kerjanya lalu selesai?.

Tidak susah bukan?. Iya memang tidak susah tapi Kai tidak tau siapa orang yang akan dia kasihkan undangannya. Terlebih pertemuan mereka nanti akan merubah lembaran hidup Kai di masa depan.