Hello readersss. Ini last part yaa :). Ada beberapa hal yang bikin author pingin simpan kisah nyata author ini sendiri. Tapi di part ini author kasi gambaran sedikit sedikit soal hubungan Tania sama Ravan sampai sekarang. Happy reading!!!
Taman Bungur
Tania duduk melamun di kursi taman, menghadap ke sungai panjang dengan airnya yang coklat itu. Melihat meter demi meter seretan air akibat mesin speed boot.
3 jam lebih sudah dihabiskannya untuk melamun.Tania duduk sendiri memikirkan apa harus dia sudahi saja. Banyaknya pertengkaran yang membuatnya lelah.
Walaupun selama ini selalu ada jalan keluar untuk tiap masalahnya, tapi untuk yang kali ini Tania sedikit ragu.
Ketika satu sama lain tak lagi mau mendengarkan. Tania maupun Ravan bingung menyelesaikan yang satu ini.
Satu tetes air terjun berkilau dari mata Tania membuat guratan halus di pipinya. Tak peduli banyak pasang mata penasaran menatapnya heran."Kamu cengeng Tania"
Suara yang tak asing di telinga Tania. Tania dapat merasakan elusan lembut di rambut ikalnya. Suara Ravan.
Belum mau menoleh, aliran berkilau itu kian bertambah deras.
Ribuan helai rambut Tania menari di udara terkena sapuan angin tepi sungai yang tampak seperti pantai ini.
Kembali dapat Tania rasakan tangan angkuh Ravan yang kerap memukuli tembok itu. Ravan merapikan rambut rambut Tania yang berantakan."Kok belakangin terus, gak sopan tau" ucap Ravan yang berdiri di belakang Tania.
"Makanya jangan di belakang" jawab Tania dengan suara bergetar.
"Tapi jangan nangis, kamu kan tau aku gak suka liat kamu cengeng"
Tania tertegun mendengarnya, "Apa udah dia anggap selesai masalah ini?" ucap Tania dalam hati sambil menyeka air mata dengan punggung tangannya.
"Nah gitu baru pacarku, cewek kuat" ucapan Ravan yang selalu keluar kala melihat Tania menangis.
"Ngapain ke sini?" tanya Tania tanpa melihat Ravan di sebelahnya.
"Mau minta maaf" jawabnya.
"Dia mau minta maaf? Bukan aku yang salah?" batin Tania.
"Kamu gak salah Tania, aku yang salah. Kamu udah bilang kamu cemburuan, tapi aku gak mau ngerti".
Masalah seperti ini sering terjadi. Cemburu yang merajai hati salah satu dari mereka.Jika Tania cemburu, ia akan banyak menangis dan diam. Jika Ravan cemburu, Ravan akan marah bahkan tak segan main fisik.
Untuk yang kali ini, Ravan sempat salah bicara pada Tania.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scout Couple In Twins Tower
Teen FictionBaper di buper negara orang. Tania dan Ravan yang bertemu saat persiapan International Jamboree 2016 ternyata membawa tontonan manis untuk kontingennya dengan kisah mereka. ~*~