06. terungkap

238 32 0
                                    

Kita berbincang2 (gw ama taeri)

Gw ngelihat eomma kyk tlp gituh, tp.. pake hpnya salah satu polisi.

Setelah tlp, eomma menghampiriku dengan ekspresi senang dan memelukku "sayang.. tadi eomma di tlp sama polisi yg ngejar penculik itu. Katanya.. penculik itu udh ketangkep, dan polisinya menuju kesini" ucap eomma di sela2 pelukannya.

"Jinjja?? Wah.. hbs ini terungkap donk siapa yg menculik adik, padahal waktu itu adik msh sangat bayi.."

"Iya.. ngomong2 siapa ank ini?? Kenapa ia disini??" Tanya eomma, saat melihat taeri.

"Hmm.. dia.. dia... eoh.. aku tak tahu, td dia sudah duduk disini saat kita datang"

"Ooh.." setelah berkata seperti itu, ia langsung mensejajarkan badannya denga taeri yg lagi duduk termenung. "Hai nak. Knp kau duduk disini?? ☺ Ap kau mencari seseorang??"

"hai juga 🙂. Seharusnya saya yg tanya kepada anda, knp anda beserta polisi2 ini menggeledah rumah saya?"

"Ha?? Rumahmu?? Ap kau ank penculik itu??"

"Maaf sebelumnya, orang tua saya bukanlah seorang penculik!! Mungkin anda salah orang"

"Saya??? Salah orang??? Tidak mungkin, karena saya dan keluarga saya sudah bertahun2 mencaritahu keberadaan ank saya yg hilang saat ia msh bayi. Dan.. polisi juga sudah punya bukti yg kuat bahwa orang tuamu itu seorang penculik" emosi eomma sudah tidak bisa dibendung, aku pun melerai mereka.
"Ma.. jangan emosi dulu, mungkin ank ini gk tahu apa2"

Mobil polisi pun datang (yg td menelepon eomma)

Polisi membuka pintu mobil dan menyuruh org yg duduk di kursi belakang untuk turun, tapi.. orang itu tak mau. Dengan terpaksa, polisi pun menarik orang itu dengan kasar untuk keluar dari mobil.

Dan.... yg keluar bukanlah seorang lelaki yg menakutkan, melainkan seseorang yg ku kenal beberapa jam yg lalu. yaps.. EOMMANYA TAERI

"EOMMA!!" taeri langsung lari menuju eommanya berharap bisa memeluknya. Tapi.. aksinya dihentikan oleh salah satu polisi.

Polisi2 yg td menggeledah rumah taeri, sekarang menuju polisi itu dan membantu polisi itu, karna eomma taeri terus memberontak dan ditambah lagi ada taeri yg ingin memeluk eommanya.

"Ap dia orgnya??" Tanya eommaku kepada para polisi

Karna eommanya taeri udh ditangani oleh polisi2 yg lain, polisi yg tadi menelepon eomma berjalan menuju eomma.

"Iya, dia penculik yg waktu itu menculik ankmu"

Eomma langsung menghampiri eommanya taeri dan berkata "dimana anakku yg dlu kau culik?? Kau apakan dia?? Kau bunuh/kau jual?? Heoh??" Eomma taeri yg tadinya terus memberontak, skrng menjadi diam.
"Aku tak membunuhnya, dan tak menjualnya!! Aku hanya membesarkannya dgn penuh kasih sayang. Aku menculik anakmu, karna aku tak bisa melahirkan seorang anak." Tegas eommanya taeri.
"Lalu.. dimana anakku sekarang??" Tanya eomma dgn kekhawatiran "dia ada disini, itu anakmu" (nunjuk taeri) seketika mataku membulat 'WHAT??' batinku. "apa?? Dia anakku??" Tanya eomma dengan terkejoed "iya.. jika kau tak percaya, silahkan tes dna saja"

Taeri POV

APAA???? EOMMA MENGATAKAN JIKA AKU ANAK DARI TANTE INI???

AKU SAMA SEKALI TAK PERCAYA PADA EOMMA!!

"iya.. jika kau tak percaya, silahkan tes dna saja" kata eomma pada tante yg tadi menyebut bahwa orang tuaku seorang penculik.

Tak terasa.. air mata mulai turun dan membasahi pipi chubbyku

Eomma dan tante itu terus bertengkar tanpa memperdulikan aku.

Aku merasakan pelukan dr seseorang yg berada d belakangku.

[END] ~OPPA~  [Park Jimin] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang