2.

72 22 23
                                    

Disinilah Tya,di dalam mobil Dion. Dia merasa canggung karena baru pertama kali masuk ke dalam mobil Dion.

Dion melirik Tya dari sudut matanya dan melihat ketegangan di wajah Tya.

"Ehemm" Dion berdehem untuk mencairkan suasana.

"Eh"

"Lo kelas berapa?" tanya Dion dengan mata yang fokus kedepan.

"kelas 11 IPA-2 kak" jawab Tya dengan meremas jari jarinya yang berkeringat.

"Santai aja,gue ga bakalan makan lo" ucap Dion.

"Eh bukan kak"

"Trus kenapa lo remes jari gitu mulai tadi?"

"Emmm,cuma itu em jari Tya cuma itu agak sakit aja." bohong Tya.

"Oh" Dion hanya menjawabnya dengan singkat karena dia tau Tya hanya gugup.

Tidak terasa,mobil itu berhenti di depan rumah yang besar dan megah.

"Kakak tau rumah Tya dari mana?" Tya bingung mengapa Dion tau rumahnya,padahal dia belum memberi tahukannya kepada Dion.

"Buku" jawab Dion.

"Emang alamat rumah Tya udah masuk buku ya kak?"

"Buku kesiswaan."jawab Dion yang masih menatap lurus kedepan.

Tya mengangguk mengerti dengan perkataan Dion.

"Kalo gitu Tya masuk ya Kak,makasih banyak udah ngater Tya." senyum Tya dan dia keluar dari mobil itu.

Tanpa menunggu lama,mobil itu telah melaju dari hadapan Tya. Tya masuk ke dalam rumahnya. Kebetulan dia hanya sendiri,orang tuanya pergi ke London mengurus bisnis mereka.

Tya hanya ditemani pembantu dan supir nya.

"Eh non udah pulang?" tanya pembantu rumah tangganya.

"Belum Bi,Tya masih di sekolah." jawab Tya sambil terkekeh.

"Ah elah non,malah bercanda. Bibi buatin jus ya non." tawar sang pembantu yang bernama Bi Inah.

"Iya Bi,anterin ke kamar Tya aja ya."

"Ok non." jawab Bi Inah tersebut.

Tya menaiki tangga dan masuk kedalam kamar dan menuju kamar mandinya dan mengganti pakaian serta mencuci kaki dan tangannya.

Tya sangat lelah dan langsung menghempaskan badan nya ke surga duniawinya-tempat tidur queen size.

"Non,ini jus nya. Bibi kebawah dulu ya" Pamit Bibi nya setelah meletakkan jus diatas nakas yang ada di kamar Tya.

"Eh iya Bi,nanti samperin Tya jam 2 ya,soalnya Tya mau latihan jam 3." ujar Tya.

"Baik non,kalo gitu bibi kebawah dulu ya." pamit perempuan paruh baya itu.

Tya langsung menyeruput jus tersebut sampai habis. Ia sangat lelah hari ini ditambah memikirkan kenapa tadi Dion mau mengantarkannya pulang.

"Ah bodo amat dah Tya cape."

Tya memejamkan matanya dan terlelap.

(*)

"Non,bangun udah jam 2,katanya non mau latihan jam 3." perempuan itu menggoyang goyangkan badan Tya.

"Ehmmmm." Tya menggeliat sambil mengumpulkan nyawa nya yang masih berada di alam mimpi.

"Bangun non,nanti terlambat lagi."

"Eh iya Bi" Tya langsung bangun dan menyambar handuk nya dan menuju kamar mandi nya.

(*)

Tya sudah selesai bersiap siap,dia sudah mengenakan Jersey basket nya dan mengambil bola basket nya yang berada di sudut ruangan.

Stuck Of Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang