"Kena tipuuu barang palsu." Salsa bernyanyi untuk menggoda Tya.
Tya membalasnya dengan pukulan kecil di bahu Salsa.
Kringg
Suara lonceng berbunyi yang menandakan masuk pelajaran pertama.
"WOYY,DIAM SEMUA NYAAA! PAK BURJU UDAH DEKATTT!" Teriak Jack- ketua kelas.
Semua langsung berlari ke kursi masing masing karena takut disemprot sama gurunya yang bernama Burju itu. Pak Burju sangat dikenal murid karena tampang nya yang sangat garang dan emosi nya. Ya namanya juga orang Batak.
"Selamat pagi Pak." ucap mereka serentak.
"Pagi,duduk. Langsung saja buka buku kalian bab 3." ujar sang guru.
"Nah Pak,kalo ini saya yang paling ngerti pak. Ini pelajarannya mudah banget Pak!" Vero menyahut karena pelajaran hari ini adalah Sistem Reproduksi.
"Otak kau itu ya Vero! Kalo begini saja kau langsung menyahut. Pas ditanya tentang Ekskresi langsung diam mulut kau" Pak Bagas berucap dengan logat Batak nya yang kental.
"Lah kan pak itu ga penting. Ini penting banget pak,nanti pas udah itukan pak saya jadi paham gitu ga linglung pas main" jawab Vero yang membuat perempuan dikelas itu bergidik ngeri. Berbeda dengan laki laki nya yang tertawa di belakang.
"MULUT KAU MEMANG YA VERO! KELUAR KAU SEBELUM KU LEMPARKAN PULA SAMA MU SEPATU KU INI!!" Bentak Pak Burju yang membuat satu kelas harua menahan tawa tidak terkecuali Tya dan Salsa.
"Lah pak,Gaboleh ngusir murid loh Pak pas jam pelajaran. Mamak ku udah mahal mahal bayar SPP masak aku disuruh keluar pak" Vero meniru logat Batak Pak Burju.
Tidak tahan dengan tingkah Vero,Pak Bagas mendatangi kursinya dan menjewer telinga Vero
"Aduh aaa duh sakit pak" Vero memegangi tangan gurunya yg sedang menjewer telinga Vero.
"Awas tangan kamu,jangan sentuh sentuh saya" Pak Bagas menarik Vero keluar kelas dan menyuruh Vero menghormat tiang bendera sampai jam pelajaran Biologi habis.
"Baik anak anak,pelajaran kita lanjutkan,coba ringkas setengah bab itu,Bapak ada urusan ke kantor guru" Pak Burju meninggalkan kelas tersebut.
(*)
"Huhhhh,lonceng nya ko lama banget ya bunyii. Tya udah laper aah" Tya medesah berat sambil memaikan ballpoint berwarna ungu itu.
"Ya sabar aja lah geblek lima menit lagi masa ga bisa nunggu sih" Salsa yang mendengar celotehan Tya langsung menjawabnya.
"Ya kan tap-"
Kringg
"Yessssss!" Tya snagat bersemangat dan langsung memasukan buku bukunya kedalam tas nya.
Mereka keluar kelas dan berjalan menuju kantin.
Mereka langsung memilih tempat duduk.
"Tya,lo mau mesen apa? Biar gue pesen." Tanya Salsa dan berdiri dari kursi nya.
"Cilok sama teh kotak ya." Tya tersenyum sambil memberikan uangnya kepada Salsa.
Salsa menerima uangnya dan berjalan menuju Bi Siti.
(*)
Tya hanya duduk manis menunggu Salsa. Dia melihat Dion di ujung kantin bersama 3 sahabat nya yang sedang tertawa,berbeda dengan Dion yang menggerak gerakan tangannya--memaikan rubik nya.
"Tya ini pesenan lo" Salsa memberika satu porsi cilok dan teh kotak.
"Makasih Salsaa" Tya mengambil pesanannya dan memakannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck Of Cold Boy
Romance"Mau lo apasi ngejar ngejar gue terus?!! Lo kaya cewek murahan tau gak!!!" "Iya,murahannya cuma berlaku sama kakak ko,kalo sama orang lain engga hehe." "Gila."