Okelah gue apdet, walau vote belum sesuai perjanjian. Baik kan gue
"Lukisannya bagus sekali. Terima kasih banyak. Tetapi kenapa kau lupa memberikan wajah di kedua orang di gambar ini?"
Woojin hanya memberikan seringaian penuh kemenangan. Minho hanya memandang mereka datar sambil memakan kentang gorengnya."Dia gila sungguhan ternyata. Kukira hanya membuat Jisung iba, "batin Minho.
Jisung berdiri dari duduknya dan tersenyum.
"Aku tau kau menyuruhku untuk menyelesaikan lukisan ini kan? Kau memang sahabat yang baik, Kim Woojin. Aku menyayangi mu"
Minho tersedak.
"Sebagi kedua sahabat maksudnya"lanjut Jisung. Jisung tersenyum bangga pada Woojin.
Woojin tersenyum bahagia. Ada sedikit cahaya di wajah pucatnya. Tak berselang lama,wajahnya dia kembali menjadi pucat dan terlihat kacau.
"Semoga langgeng. Aku harus kembali" Woojin langsung berbalik dan berjalan meninggalkan meja tersebut. Berjalan perlahan dan hampir kehilangan keseimbangan.
"WOOJIN! Aku minta maaf atas kalimat yang menyakitkan hatimu" Woojin hanya memutar sedikit kepalanya dan menarik sudut kiri bibirnya lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan lingkungan sekolah.
"Sudah kubilang dia baik baik saja" Minho masih asyik dengan kentang gorengnya."Baik baik saja dari mana? Pucat lunglai seperti itu!" Jisung mencubit pinggang pria dingin dan tidak pernah merasa bersalah di depannya ini.
"Kalau tau galak seperti ini,takkan aku merebutmu dari Woojin. Akan kubiarkan kau jadi pacar orang gila tadi" jangan tanyakan mulut Minho memang sangat licin. Kan pakai mamalemon:v
/ngapa receh anjirr/
"Kau ini! Yasudah aku akan kembali ke Woojin agar dia tidak stres seperti itu" Jisung melipat tangannya di depan dadanya.
"Jangan dong, sayang. Nanti aku bagaimana? Jika aku yang depresi gimana? Wajah tampanku akan seperti pengorak arik tempat sampah dan mandi di parit pada pukul 2 pagi" Minho mulai merayu Jisung dengan leluconnya.
"Kau bukan orang gila,tapi idiot,Hahahahaha"
.
.
.
.
.
.
.Sesampainya di rumah, dia langsung masuk ke kamarnya. Hari ini sangat melelahkan baginya yang menjabat sebagai wakil organisasi siswa di sekolahnya. Dia langsung melemparkan tasnya ke tepi ranjang dan merebahkan badanya di kasur empuk kamarnya. Tiba tiba pikiranya hanyut akan Woojin yang selalu baik padanya. Mengajarkan banyak hal yang terkesan manis di otaknya. Tak sadar dia tersenyum sendiri dan menggigit guling disampingnya. Dia kembali mengingat saat Woojin terkena lemparan gayung saat tak sengaja membuka pintu kamar mandi saat dia mandi. Itu sangat memalukan bukan?
"Mengapa aku bisa berpaling ke pria tak berperasaan, tidak jelas hidupnya dan tukang balapan di arena liar dan meninggalkan pria baik, penuh perasaan, mahir melukis dan nyanyi. Bodohnya kau Han Jisung!"
Ada penyesalan di hati Jisung. Hingga dia berniat untuk memgunjungi rumah Woojin dan memintanya melukiskan wajahnya. Tetapi, dia sudah sangat menyakiti Woojin. Dia tidak mau memberikan Woojin harapan lagi.
Mengingat perkataan Nyonya Kim yang mengatai pria murahan dan tidak memikirkan perasaan anaknya. Jisung mengakui itu benar. Woojin juga orang yang memiliki sediki kelainan dalam emosi,hingga dia mudah depresi. Jisung tak akan kembali ke Woojin,mungkin hanya dia akan menjaga sikapnya pada Woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
"PERUMAHAN YAOI " -「Stray Kids」⏸
Fanfiction🔞 kericuhan, kegoblokan dan kesangean menjadi prioritas kami .꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷.︶.꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷.︶.꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷. ⛵ヾ‧₊ MINSUNG ⛵ヾ‧₊ CHANGLIX ⛵ヾ‧₊ CHANMIN ⛵ヾ‧₊ HYUNJEONG ────────────── • • • ✦ • lokal...