" EXCHANGED "- #series 1

3.7K 289 61
                                    

Beli parfum di lahan angker
Assalamualaikum  maderfaker

-typo maafkanlah

🏮🏮🏮🏮

At 9.45 p.m
Carnaby,London,UK

Jalanan kota kecil ini kian sepi. Pencahayaan toko telah dimatikan dan beberapa orang berlalu lalang mulai jarah terlihat.

Jisung masih setia menunggu sesorang yang sudah berjanji untuk melihat festival lampion di kota yang penuh gemerlap ini. Sesekali melihat jam tangan dan layar ponsel yang menampilkan chat yang tak terbalaskan. Bahkan dibacapun tidak.

Kecewa. Pasti yang dirasakan Jisung saat ini. Hingga pukul 10.00 pm dia tak datang sesuai janjinya. Jisung pergi kesebuah danau yang dijadikan tempat pelepasan ribuan lampion beberapa jam lalu. Matanya mulai berkaca kaca.

"Jisung!" seseorang yang Jisung kenal,sangat dia kenal.

Tak lama langkah kaki terdengar lebih jelas dan mendekat, napas tersenggal akibat berlari tak lepas dari pria yang menepuk pundak Jisung yang bergerak random karena sesenggukan.

"Ma...Maafkan aku te-," ucapannya dipotong Jisung. Jisung berdiri dan mengusap kasar air matanya.

"Telat?! Setidaknya jangan buat aku menunggumu. Sepenting itukah pekerjaan itu?" cetus Jisung dengan menatap tajam ke arah pria yang lebih tinggi.

"Maaf kan aku, aku lembur hingga tak dapat meninggalkan pekerjaanku." elak Pria yang lebih tua.

"Iya,bahkan sekedar membuka chatku dan membalasnyapun tak sempat?!" amarah Jisung meluap.

"Sudahlah. Jangan dibahas lagi toh aku sudah ada di depanmu." final Lee Minho pria yang membawa Jisung hingga ke negeri orang.

Tak lama ada anak kecil menjual lampion. Minho memanggil anak itu.

"Hey bocah dekil! Maaf kelepasan. Aku beli lampionmu. Berapa?"

"Tinggal 1,om. Mau pilih yang mana?" jawab bocah tersebut.

"tINGGAL 1 KENAPA KUDU MILIH?!"

"yHA NYANTE, OM. Semuanya 30 dollar" kata bocah itu santai.

"tIGA PULUH DOLLAR?! MAHAL SIAL!"
Minho memandang Jisung yang masih menatap danau sendu.

"Yasudah ini. Pulang kamu bocah, agar tidak diculik penyihir " Minho membayar lampion tersebut dan anak kecil itu pergi.

Anak kecil itu menyunggingkan senyuman kemenangan. Lalu tertawa sekilas.

•••••

"

Ini sudah kubelikan lampion. Tak usah membuat aku merasa bersalah . Mari kita mengucapkan harapan dan terbangkan lampion ini bersama"

"E! Selalu saja seperti itu. Kamu tidak pernah merasa bersalah dan dapat disalahkan" Jisung sudah terlanjur kecewa dengan Minho.

"Lalu maumu apa? Aku berhenti dari pekerjaanku? Lalu siapa yang akan memenuhi kebutuhan kita? Kamu? Yang jelas aku tidak yakin."

Minho adalah tipe orang yang tidak dapat di-larang,semua yang dia lakukan tidak dapat dihentikan oleh siapapun.

"Mengapa kamu seperti ini sih?! Tidak dapat mengerti pasangan! Coba kau jadi aku dan aku jadi kau! "

Blam!! Wush!!
Lampion yang mereka pegang terbakar.

"SIAL!" umpat Minho ketika tangannya terkena percikan api.

"PERUMAHAN YAOI " -「Stray Kids」⏸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang