"Kalo kita nikah, kamu masih sama Mark?"
"Eh?"
Tiba-tiba Pak Taehyung nanya kek gitu. Gue kaget, tapi gue berusaha nutupi itu semua.
Jujur aja, gue itu sayang sama Mark. Gue masih pingin bebas sama temen-temen gue. Bebas cari cogan di Mall. Bebas nobis (nonton bioskop) sama yg lain.
Kalo gue jadi istri orang,gue nggak mungkin bisa ngelakuin itu semua
"Felly?"
"Eh, anu?" Jawabku gugup
"Kenapa?" Tanya Pak Taehyung
"Jujur Pak, sebenarnya aku belum siap nikah" ucapku menundukPak Taehyung ikut diam, tapi dia nggak nunduk. Melainkan menatapku
'Iya Pak, gue tau kalo gue tu cantik' batinku
"Terus kamu mau batalin perjodohan ini?" Tanya Pak Taehyung masih natep gue
"Kalo bapak nggak mau batalin, aku nggak mungkin batalin ini sendiri Pak" Jawabku menatap balik Pak TaehyungTaehyung POV
Jujur aja aku itu nggak mau batalin perjodohan ini. Tapi kalo Felly tetep mau batalin gimana?
Yaudahlah, mending lanjutin makan dulu. Karena abis ini harus ke butik yg disuruh Ayah.
"Yuk, lanjut jalan" ucapku pada gadis didepanku
"Iya" aku pun menggandeng tangan mungilnyaSkip***
Aku dan Felly udah pulang dari butik. Sekarang aku mau anterin Felly pulang, karna nggak enak sama Mamanya Felly. Soalnya ini udah malam
Aku ngelirik Felly yg duduk di bangku sampingku
'Cantik' hanya satu kata yg bisa aku ungkapin ketika liat dia tidur.
Aku pun segera melajukan kendaraanku menuju rumah Felly
Skip***
Aku angkat dia menuju dalam rumah
Aku cuma berdiri di depan pintu karena aku nggak bisa buka pintu. Aku nggak mungkin turunin Felly yg saat ini tidur dalam gendonganku.
/Cklek/
Pintu terbuka menampilkan Mama nya Felly"Bawa masuk aja, nak Taehyung" ucap Mama Felly
"Iya, Tan"
"Kamarnya Felly ada di atas" ucap Mama Felly lagi
Gue pun langsung gendong Felly ke kamarnya. Kamarnya luas, didominasi warna biru muda
Setelah membaringkan Felly, aku segera keluar dar kamar.
'Good night my angel' ucapku lirih sebelum menutup pintu
"Nak, ini diminum dulu" ucap Mamanya Felly memberiku teh
"Tan, aku langsung pulang aja deh" ucapku sopan
"Yaudah, hati-hati ya Nak"Aku pun segera pergi dari rumah Felly menuju mobil dan segera melajukan mobil dijalanan yg lenggang
'Jujur, aku itu Felly itu emang Ngeselin. Tapi entah kenapa, menurutku dia itu cantik' batinku
Tanpa disadari, aku sudah sampai di apartemenku. Aku pun turun dari mobil dan segera masuk kedalam apartemenku
Skip***
"Huftt, melelahkan sekali hari ini. Tapi aku bahagia, entah itu karena apa" ucapku bermonolog sendiri
Aku segera mandi untuk membersihkan diri setelah itu aku melihat-lihat dulu nilai ulangan kemarin
"Nilainya semua bagus, kecuali Matematika" ucapku setelah melihat nilai ulangan Felly
Setelah melihat itu aku mengalihkan pandanganku ke arah ponselku yg tergeletak diatas nakas
Aku memandangi foto yg sudah lama menjadi wallpaper ponselku.
Bayangan masa lalu itu pun kembali menghantuiku.
Wanita yg berjanji akan selalu bersamaku, yg akan selalu menyayangiku. Wanita yg cantik. Wanita kedua yg aku sayangi setelah ibuku. Dan sekaligus, wanita yg pernah membuatku buta akan cinta
'Aku berjanji akan selalu bersamamu sayang'
'Aku sangat menyayangimu'
'Maaf Tae aku harus pergi'
'Aku ingin mengejar cinta pertamaku'
Kalimat itu terus saja tengiang-ngiang di kepalaku.
"Kenapa harus dia yg pergi?" Kataku yg tanpa sadar sebutir air mata jatuh di atas layar ponselku
'Aku sangat membencimu tetapi bersamaan dengan itu, aku juga merindukanmu'
Aku benci dengan ini semua
Aku segera menghapus air mataku dan segera menuju ke tempat tidur. Karena aku perlu istirahat untuk menyambut hari esok. Hari dimana ada gadis yg mungkin bisa menyembuhkan luka hatiku yg dulu.
Aku akan melupakan masa lalu ku dan menyambut masa depan bersama seseorang yg menyayangiku dan yg aku sayangi.
Jangan lupa vote & comment ya!
Typo Bertebaran
Maafkan diriku yg syantic ini:v
Salam: Ns. Hs :"))
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin_KTH
FanficFirst cerita gue! :")) Kalian pasti punya mimpi kalo nikah itu disaat umur kalian udah matang dan nikah sama orang yg kalian sayangi. Iya kan? Gue pun juga punya mimpi kayak gitu. Tapi mimpi gue sirna, disaat gue dijodohin sama orang tua gue disaat...