#6

4.9K 304 14
                                    

2 Minggu telah berlalu, tanpa Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2 Minggu telah berlalu, tanpa Park Jimin. Tapi bukankah 1 bulan tanpa Park Jimin sudah biasa?

2 minggu setelah aku berpisah dengan Jimin libur musim panas pun di mulai, sering kali serangga dibelakang rumahku berbunyi sangat keras hingga aku harus menyumbat telingaku sepanjang waktu, juga jangan lupakan panasnya terik matahari di siang hari, rasanya jika aku terus berdiam diri di bawah selimut aku bisa mati kepanasan.

Hyeri dan Ji Hoon sesekali datang ke rumahku hanya untuk melepas bosan, kami mengobrol banyak, tapi terkadang mereka memilih menjalani kehidupan musim panas dengan berdiam diri di rumah masing-masing.

Sebelumnya ada Park Jimin yang setidaknya memenuhi pikiranku lebih dari berisiknya suara serangga yang memenuhi pendengaranku.

(Suara dering telfon)

Aku yang tengah berdiam diri didepan kipas sedikit tersentak mendengar deringan telfon, langsung saja kusambar handphone yang ada di meja belajarku "Hyeri" terpampang jelas di layar handphoneku.

"Jii-ah!"

"Wae? (Kenapa?)"

"Kau sedang tidak kemana-manakan?" Tanyanya cepat.

"Tidak, memang kenapa?" Jelasku, sambil sesekali memakan kacang kering yang disediakan ibuku.

"Datanglah ke Gangnam! Aku dan Ji Hoon menunggumu!" Pintanya dengan suara nyaring, terdengar suara jalanan khas Gangnam.

"Wae yo? (Kenapa?) Aku malas" Tolakku. Kacang kering dan kipas telah benar-benar menjadi sebuah surga di musim panas ini.

"Yak! Palli! (Cepat!)" TKerdengar suara Ji Hoon kesal.

Aku menghela nafas kasar "Arraseo! (Aku tau!) Aku akan kesana!"

'Aigooo Ji Hoon memang selalu pms sepertinya'

Walau sulit untuk beranjak dari surgaku ini aku tidak mau berdebat dengan Ji Hoon yang menyebalkan itu. Aku pun bergegas ke Gangnam, 20 menit perjalanan aku sampai disana, tapi karna gangnam cukup luas aku tidak menemukan mereka.

Setelah 10 menit berjalan, aku menjumpai sebuah pertunjukkan kecil, banyak yang mengerumuninya, seperti sebuah panggung musik. Secara tak sadar aku mulai mendekati panggung itu.

Seorang pria dengan memegang mic duduk di kursi yang berada di tengah panggung. Setelah beberapa saat pria itu mulai mengangkat micnya.

DEG.

'Lagu ini...'

'... suara ini... '

BTS - Love Is Not Over

"Sarangiran apeugo apeun geot"
-Cinta begitu menyakitkan-

"Ibyeoriran apeugo deo apeun geot gatae"
-Selamat tinggal bahkan lebih menyakitkan-

S T I L L [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang