Chapter IV: Hantu di Sekolah?

18 1 0
                                    

Paris, Januari 2020

Vernon sedang mendengarkan dengan seksama pelajaran kimia yang diajarkan oleh wali kelas mereka yang baru, Lalisa Manoban, menurut murid-murid yang lain, guru yang bermarga Manoban ini mempunyai sikap yang galak, sehingga dijuluki sebagai "Penyihir tua" karena sikapnya.

Daniel segera berbisik ke Vernon yang berada di sampingnya, "Hei, Non, kau tahu nggak, kalau sekolah kita berhantu?" tanyanya seraya berbisik.

"Berhantu darimananya?" balas Vernon lagi berbisik.

Daniel memasang wajah serius, "Menurut dari salah satu teman kita, seorang murid dari kelas sebelah, kau tahu 'kan, Park Chan-yeol dari kelas 3-B?" tanyanya.

Vernon mengangguk, "Dia temanku, kenapa?"

Daniel melanjutkan perkataannya, kali ini dengan wajah yang lebih serius lagi, "Kemarin ia sedang mengambil barang yang tertinggal di kelasnya, ia lalu pulang melalui lorong dekat lab sains dan kau tahu? Dia melihat patung tengkorak berlari sendiri,"

Vernon hampir tertawa, lalu menimpali, "Pabo, mana mungkin sebuah patung bisa bergerak sendiri? Pasti ada seseorang yang membawanya"

"Apalagi salah satu teman kita dari kelas ini, Amber Liu, hari ini tidak masuk karena sakit, menurut keterangan dari orangtuanya, ia ditemukan pingsan di ruang seni setelah melihat patung-patung yang seolah-olah menatapnya" timpal Daniel, "Lalu, wakil kepala sekolah juga absen dari sekolah hari ini tidak tahu kenapa" tambahnya.

Tanpa menyadari Miss Lalisa menatap mereka dengan kekesalan, "Kang Daniel dan Hansol Vernon Chwe, jika kalian berdua tidak bisa mendengarkan pelajaran dengan baik, lebih baik kalian keluar dari kelas saja!" Lalisa menegur mereka lalu memegang sebuah tongkat menandakan ingin memukul mereka. Mendengar teguran tersebut, Daniel dan Vernon langsung kicep.

Time Skip

Bel menandakan pelajaran sudah selesai, hari ini sudah menjelang sore bagi mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Vernon mengajak temannya dari kelas sebelah, Chan-yeol untuk menyelidiki misteri "hantu" yang telah menyebar di sekolah ini.

Sebelum itu, Vernon menanyakan tentang Chan-yeol melihat patung tengkorak dari lab sains berjalan sendiri. "Chan-yeol-ya, beneran kamu melihat patung tengkorak bergerak sendiri?" tanyanya.

Chan-yeol mengangguk, "Iya, aku melihatnya. Kemarin aku kebetulan melewati lorong lab sains sesudah mengambil buku sejarah yang ketinggalan di kelas, aku tiba-tiba saja melihat sesuatu yang putih melintas ternyata itu patung tengkorak, aku langsung lari pulang terbirit-birit"

Tae-yong juga tidak ketinggalan membuka suara, "Oh ya, Vernon-ya, kemarin aku melihat siluet misterius memegang tongkat di kelas kita" ucapnya.

Vernon, Daniel, dan Chan-yeol terkejut bersamaan. Daniel menimpali, "Loh, Tae-yong-ya, kukira kamu udah pulang kemarin"

Tae-yong menjawab, "Aku harus mengembalikan buku atlas ke perpustakaan, kalo nggak nanti kena denda habislah aku dimarahi oleh Miss Shuhua"

Vernon hanya tersenyum melihat kelakuan temannya yang menjabat sebagai ketua kelas ini sangat bertanggung jawab. "Oh ya, Chan-yeol-ya, apa kau mau ikut dengan kita bertiga untuk menyelidikinya malam ini?" ajak Vernon.

Chan-yeol tersenyum, "Mau dong!" balasnya.

Time Skip

Malam ini mereka berada di depan sekolah, baru pertama kalinya mereka bertiga (dengan Chan-yeol) pergi ke sekolah malam-malam tanpa ada keperluan kecuali menyelidiki hantu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Le Détective en FranceWhere stories live. Discover now