YOU DON'T GO

2

AWAS BANYAK TYPO!!!

Semoga kalian suka dengan ceritaku😊😊

Happy Reading😂😂😂

****

Yoora mengaduk-ngaduk minumannya berulangkali, ia melakukan semua ini karena mulai bosan dengan acara makan siangnya bersama dengan Donghae. Bagaimana tidak bosan sejak ia datang Donghae hanya fokus pada Jihyun yang mengadu sambil menangis karena bertengkar dengan kekasihnya. Jika tau akan seperti ini lebih baik ia menyiapkan galerinya daripada melihat hal menyebalkab seperti ini. Jujur saja Yoora tidak cemburu atau apapun itu, tapi yang membuatnya sedikit kesal adalah Donghae mengabaikannya dan hal itu yang paling dibenci olehnya.

"Sudahlah Jihyun berhenti menangis eo. Kau harus makan oppa yakin setelah Kyuhyun selesai dengan solo tournya di Jepang pasti ia akan menghubungimu lagi,"

"Tapi Kyuhyun samasekali tak menghubungiku oppa,"

"Kau tau bukan jika Kyuhyun sibuk. Jadi berhenti menangis dan makan eo,"

Ucap Donghae halus sambil menyeka air mata Jihyun.

Melihat perlakuan manis Donghae pada Jihyun membuat Yoora jadi tak nyaman sendiri. Ia buru-buru memakai tas selempangnya dan pergi begitu saja tanpa pamit. Yoora yakin jika Donghae tak menyadari jika dirinya pergi dari situ. Hal tersebut sudah biasa Yoora lakukan jika Donghae bersama Jihyun. Selalu Jihyun yang Donghae pentingkan diatas segalanya.

****

"Sepertinya Yoora marah padamu, oppa,"

Donghae hanya bisa mendesis marah karena baru mengetahui jika Yoora sudah tidak ada bersama mereka. Donghae marah bukan pada Jihyun melainkan pada Yoora yang pergi begitusaja tanpa mengatakan sesuatu atau sekedar pamit.

"Dia bukan tipe yeoja pemarah, Ji," sahut Donghae dengan nada tegas.

"Benarkah? Apa Yoora tak punya etika eo? Dia pergi begitusaja tanpa pamit. Sepertinya kau harus berpikir ulang mengenai hubunganmu dengannya, oppa,"

Dalam hati Jihyun tersenyum puas karena reaksi Donghae yang terlihat marah. Dia melakukan ini bukan karena mencintai Donghae, tapi Jihyun tidak ingin orang yang menyayanginya seperti Donghae akan melupakan jika bersama dengan Yoora. Donghae hanya boleh memberikan semua kasih sayangnya padanya. Memang terdengar egois, tapi bagi Jihyun hanya Donghaelah yang mengerti dirinya dan selalu menjaganya semenjak ia kecil mengingat kedua orang tuanya yang sampai saat ini tidak perduli padanya.

"Lebih baik kau makan saja, Ji,"

Jihyun menurut dan mulai memakan makanan yang sudah dipensan.

****

Kyuhyun menatap ponselnya yang menampilkan wallpaper foto Jihyun. Jujur saja sebenarnya dalam hatinya Kyuhyun sangat merindukan gadisnya yang berada di korea, tapi mengingat pertengkaean kecil saat terakhir mereka bertemu membuat Kyuhyun mengurungkan niatnya untuk menghubungi Jihyun. Ia melakukan semua ini supaya Jihyun memikirkan masalah yang membuat mereka, ia ingin Jihyun tidak hanya memikirkan dirinya sendiri.

"Cho Kyuhyun kau melamun eo?" Kyuhyun menoleh pada Leeteuk managernya lalu memberikan senyum tipis kearah pria berlesung pipit itu.

"Anni. Waeyo Hyung?"

"Waeyo? Oh astaga jadi selama hampir 20 menit aku mengoceh kau samasekali tak mendengarkanku eo,"

"Oh benarkah? Kalau begitu aku minta maaf Hyung,"

Leeteuk hanya bisa menghela napasnya cukup keras. Selama dua hari ini Kyuhyun terkadang tidak fokus dan sering melamun. Sebenarnya ia tau apa yang membuat artisnya seperti ini, tidak fokusdalm tournya tidak seperti biasanya yang selalu bersemangat jika menyambut ribuan fansnya.