PART 4

107 2 0
                                    

Hari pertama, Agus mendatangi Eko dirumahnya. Dan benar saja, kondisi Eko belum juga Membaik. Agus menemani Eko sampai sore hari. Selama di rumah Eko, Agus selalu setia menemani Eko. Eko menghabiskan banyak waktunya untuk tidur.

Hari pertama berjalan normal. Begitu juga dengan hari kedua, ketiga, dan keempat. Memasuki hari kelima, sekitar pukul 5 pagi, terdengar kabar bahwa ada seseorang yang bernama Ardi, Warga didesa tersebut ditemukan tewas gantung diri di Stasiun Panarukan. Ardi ditemukan tidak bernyawa lagi sekitar pukul setengah 5 pagi. Salah seorang keluarganya, mengaku bahwa Ardi mengalami Depresi akibat di pecat dari pekerjaannya. Ardi sudah tak bisa berbuat apa - apa lagi, dan memutuskan untuk Bunuh Diri di Stasiun Panarukan dengan cara Gantung Diri. Kasus tersebut membuat gempar warga sekitar. Sehari sebelum kasus tersebut, keluarga dari Ardi telah merasakan hal yang aneh terhadap diri Ardi. Ardi tidak seperti biasanya. Ardi terus menghabiskan banyak waktunya di kamar tidur selama kurang lebih 4 jam. Padahal, hal tersebut tidak dilakukan Ardi biasanya. Polisi pun datang ke TKP dan membawa jenazah Ardi untuk diotopsi. Setelah ditelusuri, ada yang janggal dengan lokasi bunuh diri. Lokasi bunuh diri yaitu di Ruang PPKA. Ruang dimana sebelumnya Eko ditemukan tergeletak pingsan tak sadarkan diri. Konon, menurut warga sekitar, diantara ruang - ruang di Stasiun Panarukan, yang paling angker yakni Ruang PPKA. Dikatakan, penunggu ruang PPKA tersebut sangat tidak menyukai Manusia.

Beberapa hari setelah kasus tersebut, dan kondisi Eko belum juga membaik, maka Agus semakin yakin bahwa Makhluk Halus yang menempeli tubuh Eko bukan sembarang Makhluk Halus, melainkan sesosok makhluk halus yang memiliki Energi yang sangat kuat.

Setelah 3 bulan Eko beristirahat, kondisi nya bulum juga membaik. Agus pun sangat bingung dengan kondisi Eko yang saat ini. Agus kemudian memutuskan untuk memanggil Ustadz Hakim untuk meminta penjelasan. Sesampainya Ustadz Hakim di rumah Eko, Ustadz Hakim dibuat bingung juga dengan kondisi Eko yang sudah 3 bulan beristirahat di rumah sejak Ustadz Hakim diminta tolong untuk memeriksa keadaan Eko secara Spiritual, namun kondisi nya belum juga membaik. Sebelumnya, tidak ada yang mengalami
hal serupa seperti yang dialami oleh Eko.

"Pak Ustadz, ini gimana nih? Eko belum juga membaik" kata Agus

"Hmm, iya ya. Koq aneh." kata Ustadz Hakim sambil kebingungan.

"Soalnya, sebelumnya belum ada yang mengalami seperti ini." lanjut Ustadz Hakim.

"Terus, ini gimana Ustadz?" tanya Agus

"Kita panggil Pak Kyai saja." usul Ustadz Hakim.

Agus setuju dengan usulan Ustadz Hakim. Kyai yang dimaksud Ustadz Hakim tersebut tinggal di desa sebelah. Agus pun berangkat ke tempat kediaman Kyai.

Sesampainya disana, Agus langsung disambut baik oleh sang Kyai. Lalu, Agus menceritakan semuanya yang terjadi pada temannya, Eko.

"Baiklah, saya akan membantumu menyembuhkan gangguan roh halus yang merasuki temanmu." kata Kyai tersebut.

"Terima kasih pak Kyai." kata Agus.

Agus pun mengantarkan Kyai tersebut ke rumah Eko.

*BERSAMBUNG*

NANTIKAN PART SELANJUTNYA, YA.............

MISTERI STASIUN KERETA API PANARUKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang