[9] PULANG

123 11 1
                                    

GG TEAM dan ALETHA CS (-Dara)  berkumpul sambil menyalakan api unggun. Tivany tak henti menangis saat mendengar kabar Dara hilang di hutan belantara ini.

“Udah Van tenangin diri lo.”ucap Raihan sambil merangkul gadis di sampingnya ini.

“Han, yang hilang bukan uang tapi manusia, Dara lagi.”lirih Tivany.

“Nan, kok Dara bisa hilang gimana coba lo jaga anak manusia?”tanya Satria.

“Awalnya Dara bilang ke gue mau cari kotaknya ke pohon kelapa yang lain, setelah gue capek buat nyari tuh kotak, Daranya malah ngilang.”jawab Leonda.

Semuanya hanya bisa bergeming dengan penjelasan Leonda, selalu saja menjebak situasi.

“Ji, kotak pertanyaan lo mana?”tanya Satria.

Aji membuka ranselnya dan ternyata kotak pertanyaan itu juga menghilang. Lagi-lagi kesialan menimpa mereka semua. Entah apa yang mereka semua lakukan pun tidak tahu, mereka hanya bisa mencari jalan keluar agar Dara cepat kembali dari hutan ini “Hilang Sat.”

Shit.”

“Kenapa anak kecil yang gue temuin sama Aletha tadi wajahnya familiar ya”batin Satria.

Aletha yang melihat Satria melamun itu, terasa aneh. Biasanya cowok ini selalu ceria dalam situasi gawat ataupun darurat.

“Sat, lo kenapa kok melamun gitu?”tanya Aletha.

Namun, Satria belum tersadar juga dari lamunannya.

“Satria bin Ryco micin!!!”teriak Aji.

Barulah, cowo itu tersadar dengan teriakan sahabatnya -- Aji.

“Lo kenapa Sat ngelamun mulu kayak belut lagi ngisap madu.”ujar Aji sambil mengamati wajah Satria.

“Sayang, kok belut ngisap madu sih yang ada lebah kalik.”balas Kayla.

“Oh berarti aku salah dong ya maaf deh.”

Tivany hanya bisa menangis sejadi-jadinya karena kehilangan sahabat sehidup sematinya. Raihan hanya bisa memberi bujukan agar ia tetap tenang dan berhenti untuk menangis.

“Gimana kalau kita pulang dulu aja, kita gak mungkin kan bisa cari Dara di hutan sebesar ini. Mustahil tau.”usul Aji pada semuanya.

“Lo gila ya Ji?ninggalin Dara sendirian di hutan sebesar ini. Ya gak mungkin lah.”balas Leonda tak terima, disisi lain Leonda juga tidak tega melihat cewek yang ia suka hilang gara-gara ulahnya itu.

“Terus kita mau gimana lagi, pakai cara apa supaya Dara bisa ketemu?”tanya Aji.

“Ya gue sih setuju sama Aji, kita pulang dulu cari bantuan baru kesini lagi.”sahut Satria.

Tivany langsung berdiri membuat semua temannya terkejut.
“Tega-teganya ya kalian ninggalin Dara sendirian disini!”

“Bukan gitu Van, lo denger dulu penjelasan kita.”

“Gue gak mau denger penjelasan kalian semua, biar gue sendiri yang cari Dara disini.” Tivany berlari sekuat tenaga, hal itu membuat semuanya tidak bisa diam, mereka semua mengejar Tivany, namun dihadang oleh Raihan.

“Han kok lo ngajakin gue main galahadang sih gak lucu bego, aduh Han.”ujar Leonda kesal.

“Biar gue yang bujuk Tivany, kalian tunggu aja disini.”

Mendengar itu, Aletha hanya bisa tersenyum tipis, ternyata Raihan lebih bahagia bersama Tivany sekarang. Semua kembali duduk seperti semula mengelilingi api unggun.

DUNIA LAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang