crash | felix [✔]

epilogue

Ava ngajak Felix ke florist, dia minta buatin flower crown disana.

"Kak, udah jadi flower crownnya," kata si florist sambil ngasiin flower crown

"Oke makasih banyak ya," jawab Ava singkat yang dibalas senyum manis si florist

"Felix! Sini!" panggil Ava ke Felix yang lagi liat liat tulip.

"Apaan?" Felix jalan ke arah Ava

Pas udah deket, Ava narik Felix buat duduk di salah satu kursi yang disediain disana

Felixnya manut manut aja, doi duduk anteng di kursi dengan muka polosnya

Kemudian Ava masangin flower crown di pala Felix

"Nah!"

"Apasi ginian??" tangan Felix otw ngeraih flower crown tapi ditahan sama Ava

"Eittss! Lucu! Hhmm" Ava senyum bikin kuping Felix merah, malu ceritanya

"Jangan dicopot sebelum gue bolehin!"

"Iya cintaaa," kata Felix nyubit pipi Ava terus kabur, yang kemudian dikejar sama Ava. Dan berakhirlah mereka kejar kejaran sampe toko boneka.

Ava mandangin foto itu sambil nggenggam tangan Felix

Sudut sudut bibirnya mulai terangkat diiringi air matanya yang lagi lagi jatuh

"Aaaahh miss you so much, Lix," dia kecup tangan dingin Felix

"Sekarang tiap hari garing banget Lix, ga ada kamu yang biasanya ngerecokin,"

"Temen temen kamu juga tuh, rasanya ga komplit liat mereka berempat tanpa kamu,"

"Kangen liat instastorymu yang mention aku,"

"Maskeran bareng tiap weekend,"

"Makan di resto jepang,"

"Berangkat pulang bareng,"

"Ngejar deadline sampe ga tidur,"

"Banyak juga ya hahaha,"

"Aku sekarang udah ga ngalamin lagi hal hal kaya gitu. Flat banget rasanya. Tiap aku mau lakuin hal hal itu, aku selalu inget kamu. Dan berakhir nangis hahah, kamu tau kan aku cengeng,"

"Sekarang bukan cuma Hyunjin lagi alesanku netesin air mata karena hal sepele, tapi juga kamu,"

Ava terus ngoceh walaupun dia tau dia ga akan dapet tanggapan apapun dari Felix

Hari harinya cuma dipenuhin sama harapan 'kembalinya Felix ke kehidupannya'

Bagi dia itu emang kaya harapan semu, bahkan palsu mungkin. Tapi dia gabisa berhenti berharap. Karena cuma itu yang bisa dia lakuin.

➿

Chelsea duduk berhadapan sama seorang cowok. Raganya disitu, tapi engga dengan pikirannya

Gimana keadaan Felix? Gue bahkan belum jenguk dia sampe sekarang -chelsea

Rasa bersalah gapernah hilang dari keseharian Chelsea

"Hey babe, liat sini dong, nih aaak~" pinta seseorang yang duduk di depan Chelsea

"Gue ga nafsu makan," jawab Chelsea cuek

"Lo bisa gak sih fokus ke gue aja?! Lo ini lagi bareng gue tau gak?!" bentak orang itu tiba tiba

Chelsea cuma mandang sinis,

"Nyadar! Lo tuh dalang dari semua ini! Lo ga ngerasa bersalah apa?!" bales Chelsea

"Buat apa gue ngerasa bersalah? Dia ngerebut lo dari gue!"

"Ngomul lo! Tau apa apa juga enggak! Gue yang balik ke dia! Gue yang lari ke dia! Gue yang pengen ambil hati dia lagi!"

Robby -pacar Chelsea yang sebelumnya udah jadi mantan, orang yang duduk di depan Chelsea- cuma diem, dia ga ngerti lagi harus nanggepin gimana

"Lo ga kasian apa sama mama papa Felix? Kakak kakaknya, temen temennya, Ava, dan orang orang sekitarnya?"

"Lo mungkin gatau, Felix tuh berarti banyak buat kehidupan gue. That's why gue ga mau lepasin dia."

"Dan gue tau, Felix ninggalin kesan baik bagi banyak orang. Gue tau, banyak orang yang ngerasa kehilangan, termasuk gue."

"Sedangkan lo, pelaku dari semua itu, masih enak enakan bisa keliaran sana sini. Lo nyadar ga sih perbuatan lo tuh sebusuk apa?!"

"Lo udah punya segalanya sekarang, bokap nyokap lo kaya, temen lo banyak, lo anak hits, ga pinter pun lo bakal tetep punya warisan dari bokap lo, cewe yang suka sama lo bejibun, bahkan lo sembuh. Kurang apa?!"

"Kurang lo Chels, gue mau lo," jawab Robby

"Lo egois Rob,"

"Gue emang egois. Lo tau itu jadi kenapa lo minta gue tanggung jawab atas kecelakaan mantan lo?"

"Harusnya lo tanggung jawab. Kalo lo punya hati,"

"Oke gue emang gapunya hati. Terus kenapa?!"

"Lakuin apapun sesuka lo, tapi seengganya, hiduplah sebagai manusia..."

Chelsea pergi gitu aja ninggalin Robby yang masih termangu sama kata kata Chelsea.

_____________________________________________

Wait for the special chapters okay! 😳