Prolog

70 14 2
                                    

Ramanta Dzairo Azharif

Coretan demi coretan ditoreh lelaki berkaca mata itu. Entah apa yang ia tulis sedari tadi, sampai bel tanda masuk memecah keheningannya.

Dua ketetapan yang di simpulkan oleh teman-temannya. Yaitu tetap menjadi pemuncak di kelas alias penggenggam gelar "bintang kelas" dan si pendiam misterius yang tak diketahui alasan dan sebab keheningannya.

"Hei...! Lu kucing bunting..."
"Sampai kapan sih lo diam-diam kek gini?
Basi tau" ketus Figo teman sekelasnya bergelar si biang ribut sembari memukul meja Rama.

Rama hanya mendelik kesal tanpa berkata satu huruf pun.

Amanda Leyra Syahira

Si pemilik nama yang anggun, tetapi bukan sikapnya. Bahkan sikapnya pun jauh dari kata anggun.

"Woiii...!"
"Berani lu..hah!
"Kesini lu"
"Banyak bacot lu.."
"Berani lu sama gue"
Teriak Manda dengan emosi memuncak membuat lelaki yang ia teriaki lari bak kucing tampak lidi.

"Udah Manda..udah..."
Sahut bu Lina guru BK SMA ABDI JAYA memegang lengan Manda sekuat tenaga dengan maksud melerainya.

Hingga keadaan pun sedikit tenang setelah sahut Bu Lina seakan akan memecah gendang telinga.
"BUBAR KALIAN SEMUAAA"
"MASUUUUUUUUK"
Para siswa kocar kacir menuju kelas kecuali Manda.

"Manda! Kamu ikut saya ke ruang BK!
Sekarang!" Seru Bu Lina bernada tinggi.

"Saya ga salah buk!"
"Dia tuh! Yang sok jagoan!
"Pokoknya saya gak mau"
Ujar Manda melangkah pergi menuju gerbang berniat cabut.

"Namamu akan saya masukkan ke buku kasus"
"tunggu saja surat panggilan orang tuamu"
Oceh Bu Lina kesal.

Gimana Guys?
Berbanding terbalik kan?
Rama dan Manda
Bagaikan Siang dan Malam

Saksikan kisah selanjutnya guys..
Happy reading

Oh..iya
Salam saya...
Author baru...

"RaNda"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang