Stay

5.8K 271 9
                                    

  WARNING: typo.

*

*

*

*


Kunduz -- Afghanistan

Sakura, aku tidak tahu kau dimana ..

Aku berusaha mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku baik-baik Saja...
Namun hari-hariku selalu berakhir dengan membayangkanmu.

Hatiku tak pernah berubah Sakura, selalu Saja mengiginkanmu,
Setelah bertahun -tahun terlewati,aku tetap merindukanmu...Aku masih ingat ketika kita pertama kali berjumpa.
Aku masih ingat apa yang kau kenakan Dan bagaimana gaya rambut indahmu itu.

Aku selalu berdoa setiap malam dan setiap hari ..Agar suatu hari nanti aku bisa berjumpa denganmu sekali lagi.

Kerana.....

Diriku sangat merindukanmu SAKURA.

Aku pun meletakkan foto seorang gadis musim semi itu dengan hati-hati ke dalam dompet ku, kerana aku tidak mempunyai apa-apa selain Foto ini.

"Sir, our team is getting ready now ! "

Kata seorang soldiers pada atasan
mereka itu.

" Les' go ". Kata Sasuke.

" Yes, Sir ."

Lalu Sasuke berdiri, dia keluar dari kem itu
sambil di ikuti oleh beberapa orang bawahannya. Mereka menujuh ke sebuah pesawat militer.

[ Sasuke end Pov]

     
                        

                           Stay

            

              Toronto --- Canada

Kelihatan seorang gadis bermata Emerald Dan seorang pria sedang duduk di sebuah ruang makan.

" apakah tidur Kamu OK?" aku bertanya pada Madara saat kami lagi sarapan pagi.

" Great, thanks," katanya dengan tulus.
" Dan kamu?"

Aku hanya memandangnya Di atas cangkir- tehku, membayangkan alisku yang terangkat akan mengatakan itu semua. apakah dia sengaja ajukan soalan itu.

" baik, " sambil memberikan senyuman indah pada SUAMI ku itu.

"apa yang akan kita lakukan Hari ini? "
Aku bertanya padanya dengan ceria saat dia berbalik langsung dari Berita utama ke halaman olaraga. Aku telah memutuskan bahwa pendekataan terbaik untuk ujian pada akhir bulan ini, adalah berasumsi bahwa suamiku Akan membantuku.

" yah, aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan, tapi aku akan pergi menyelam ke pulau, seperi yang aku katakan kemarin."

" jadi kau masih mau Pergi? "

" Mmm-Hmm."

" Aku telah salah duga. "

Madara melirik ke atas dan ke samping seolah-olah memeriksah rencanahnya untuk hari ini.

" Tidak," Dia menggelengkan kepalanya. " Aku tidak berpikir begitu."

" I see. "

Madara meletakkan korannya dan menetapku akhirnya.

" Lihat Saki". kedua tangannya memegang pipiku, sambil dia melanjutkan ucapanya. "aku tidak bisa membatalkannya, Ini melibatkan masalah Sarikat, aku harap kamu menggerti sayang."

Aku juga tidak ingin menjadi seorang isteri yang Ego dan mementingkan diriku sendiri, akhirnya aku mengizinkannya pergi.meningalkan aku sendirian lagi.

Aku meresa gementaran setelah Madara keluar pagi itu. Sudah cukup lama aku hanya berdiri di sana seperti anak kecil,
Seolah-olah dengan tidak bergerak...
aku...entah bagaimana bisa membalikkan waktu sehinga Madara akan datang meluncur mundur melewati pintu Dan mengubah pikirannya tentang Business.
Sunguh waktu untuk berselisih. Dan betapa sulitnya itu, kami belum benar-benar menyelesaikan apa pun. Aku akhirnya memutuskan untuk tumpuhkan perhatianku pada test yang bakal tiba.

...2 Jam kemudian ...

Sakura meletakkan timbunan buku-buku dan mengambil hpnya yang berdering.

" Hello, Ino ada apa?" kataku pada temanku yang bernama INo itu.

" Sa, kamu lupa ya Hari ini?,
teman kita akan datang dari luar Negeri. lagian kamu kan lagi libur, So aku mengajakmu pergi ke airport..
Kamu siap siap ya Sakura,aku jemput 30 minit dari sekarang."

" tapi siapa si orang itu INO?"
Belum sempat aku melanjutkan pertanyaanku. sepertinya Ino sudah memutuskan pangilannya.

"Dasar INo.."
Lalu aku memasukkan HP Ke dalam tas. dan pergi bersiap-siap.

Setelah Sakura dan Ino tiba di Airport ..

Suasana di Toronto Pearson airport penuh sesak dengan orang ramai. Kebetulan ada juga beberapa penerbangan yang baru saja mendarat di bandara saat itu.dan di sinilah beberapa tempat yang tidak pernah diam dari keriuhan manusia, selama 24 Jam, tempat ini selalu 'hidup' tidak menghitung waktu dan masa.

" apakah kamu melihat Hinata?
tanya Ino pada Sakura.mereka sudah menunggu di sini lebih dari setengah jam. " apa jadwal penerbangangan tertunda ya?"Kata Ino pada sahabatnya.
Saat Sakura sibuk mencari Hinata dari begitu banyak orang, mata Emeraldnya terpandang seorang Pria sedang melangkah menuju ke balai ketibaan sambil menolak troli yang berisi beberapa buah beg pakaian.
Cepat -cepat gadis musim semi itu menyembunyikan dirinya di balakang tubuh Ino.

" GAARA" nama itu terlepas Dari bibir indahnya.

" ngomong apa si kamu Sakura!..lagian kenapa mukamu pucat?.

"aku OK. "kata Sakura pada Ino.

INO.. Sakura.. !!!!!'

My Beautiful Doctor [SASUSAKU story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang