-4

27 0 0
                                    


ps: biasain vote sebelum baca okey ;)


• • •


" Eh eh van, liat deh. Itu bukannya si dara ya? Dia ama siapa tuh " suara Dean membuat Vano beralih tatapan dari ponselnya menjadi ke arah yang ditunjuk oleh Dean.

" Mereka keliatan akrab banget, cowoknya juga ganteng. Agak mirip sama dara juga " sambung Dean. Vano memicingkan matanya, mencoba melihat jelas.

Ah ya benar, itu Dara.

Tapi, dia sama siapa? Kenapa mereka berdua terlihat sangat akrab? Apa itu kekasih Dara? Tapi setau Vano, Dara tidak mempunyai kekasih.

Ada rasa ketidaksukaan dalam hatinya saat melihat Dara tertawa dan terlihat bahagia bersama orang lain.

" Oi van. Yeh malah bengong " suara Dean kembali menyadarkan Vano.

" Apaan sih. Udah lah gua mau balik " ucap Vano, lalu bangkit dari duduknya dan segera pergi dari tempat itu. Sedangkan Dean menatap Vano yang sudah pergi dengan pandangan bingung.

" Lah tuh bocah ngapa " gumam Dean. Lalu segera menyusul Vano yang sudah mulai jauh dari pandangannya.

**


" Adekk pulangggg! "

" Sshh dek, toa banget sih lo " omel Cio.

" Suka suka gua lah. Mulut mulut gua " balas Dara. Cio memutar bola matanya malas.

" Lo berdua abis darimana? Pergi ga ngajak ngajak gua " tanya Cio pada Dara dan Cello yang sudah duduk di sofa.

" Dari mall. Kak cello noh yang ngajak gua jalan, padahal gua udah nolak. Tetep dipaksa " ucap Dara menunjuk Cello.

" Eh sialan lo ya dek. Gua ga maksa juga. Lo sendiri yang mau " balas Cello.

" Iya emang, tapi lo yang ngiming ngiming in lo traktir gua biar gua ikut " ucap Dara lagi.

" Yee lagian juga gua ga maksa " bela Cello.

" Apaan gamaksa, lo maksa juga kak. Jangan ngilang ngilangin fakta deh " balas Dara lagi.

Mereka berdua pun adu mulut. Tak ada yang mau saling mengalah. Sampai sampai Marcio lelah melihat mereka berdua dan memutuskan kembali ke kamar.

>skip

Pagi hari dirumah Dara, di pagi seperti ini saja rumah Dara sudah berisik dengan ocehan ocehan, siapa lagi kalau bukan Dara biangnya.

" Ah elah pah, kenapa ga sama papa aja sih? Adek gamau ish sama si alien itu " rengek Dara. Cello melotot.

" Heh badak, enak aja lo ngatain gua alien. Ganteng ganteng gini dibilang alien " kesal Cello.

" Emang lo alien kali, tingkah lo kayak alien kok. Heleh apaan ganteng, masih gantengan kai gua kali " balas Dara.

" Idihh, item buluk gitu dibilang ganteng " ucap Cello.

" Kok lo nyolot sih " kesal Dara.

" Lo kali yang nyolot " balas Cello.

My Stupid Boy • Kim Jong InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang