ps:biasain vote dulu sblm baca okey;)
• • •
" Heh van " panggil Dean pada Vano yang sedang diam sambil memainkan ponselnya.
" Hm " dehem Vano.
" Van " panggil Dean lagi.
" Hmm " jawab Vano.
" Vano "
" Apaan njir " Vano menoleh ke Dean dengan tatapan kesal. Sedangkan Dean cengengesan.
" Gua kira lo bisu gitu, lagian dipanggil jawab nya cuma 'hm hm' doang. Udah kayak orang bisu aja " ucap Dean. Vano mendelik.
" Sialan lo " maki Vano. Dean tertawa. Vano kembali melakukan aktivitasnya.
" Ah ya van, ngomong ngomong. Lo kelompok bahasa indonesia sama si dara ye? " tanya Dean. Vano menoleh.
" Hm, kenapa emang? " tanya Vano balik.
" Gpp sih, nanya doang gua " jawab Dean.
" Lo sendiri ama siapa? " tanya Vano.
" Gua ama temennya dara itu, yang sering ngintil terus ama dara. Mana udah kayak nenek lampir kalo ngomel " jawab Dean. Vano mengernyit.
" Alya maksud lo? " tanya Vano. Dean mengangguk.
" Temennya yang ngintilin dara kan ya dia doang. Heran gua, si dara ga bosen apa ya diintilin terus gitu " ucap Dean. Vano melirik Dean sinis.
Pletak!
" Duh, sakit anjir! Ngapa gua dijitak nyet " ringis Dean saat Vano menjitak kepalanya.
" Apa kabar dengan lo njir. Lo juga ngintilin gua terus njir. Bosen gua diintilin ama lo terus. Hh " desis Vano. Dean hanya menunjukkan cengirannya.
" Eh eh mau kemana lo? " tanya Dean saat Vano beranjak pergi.
" Kantin. Laper gua " jawab Vano.
" Ikut gak lo? " lanjut Vano. Mata Dean berbinar.
" Ikut ikut. Tau aja lo gua lagi bokek. Yuk kantin yuk " jawab Dean dengan senyum merekah. Vano mengangkat satu alisnya.
" Yang bilang mau traktir lo siapa? " tanya Vano membuat senyuman di bibir Dean luntur seketika.
" Yaelah van, lagi bokek ini gua. Laper pula, ayolahh van. Masa lo gak kasian sih sama sahabat lo ini? " melas Dean.
" Bodo amat " jawab Vano lalu ia segera pergi meninggalkan kelas dan menuju kantin.
" Van, van. Vanoo! Elah nih bocah " Dean pun mengejar Vano.
**>kantin
" Bu, nasi goreng sama es teh manisnya satu ya " pesan Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Boy • Kim Jong In
Random"Dan begonya gua bisa jatuh cinta sama orang bodoh kayak lo" - Dara "Ya namanya juga takdir" - Vano