Popobawa adalah makhluk yang berada di Zanzibar serta Tanzania. Makhluk ini ialah iblis yang muncul sebagai manusia saat siang hari, tetapi berubah menjadi makhluk bermata satu, bersayap kelelawar ketika malam hari. Popobawa menyerang serta menyodomi atau memperkosa baik laki laki ataupun perempuan dalam kegelapan malam, dan menjadi sangat jahat bagi yang tak percaya kepadanya.
Popobawa, atau Popo Bawa, ialah nama suatu roh jahat yang diyakini oleh warga untuk pertama kali muncul di pulau Pemba, Tanzania. Pada tahun 1995 mahluk misterius ini menjadi sorotan utama histeria kolektif atau rasa panik yang tersebar dari Pemba ke Unguja, pulau utama di kepulauan Zanzibar, serta menyeberang ke Dar es Salaam dan pusat pusat perkotaan lainnya di pantai Afrika Timur.
Selama isu serangan Popobawa, banyak orang mencoba untuk mencegah serangan serta menghabiskan malam dengan tidur di luar rumah mereka, seringkali berkerumun di sekitar api terbuka dengan anggota keluarga lainnya serta tetangga. Kepanikan paling sering terjadi di Zanzibar, di seluruh pulau Pemba serta di utara juga barat pulau Unguja, termasuk kota Zanzibar.
Sebagai makhluk legendaris, kisah berawal pada tahun 1970 yang seorang syekh marah serta menciptakan jin untuk membalas dendam terhadap tetangganya. Syekh ini hilang kendali serta melakukan cara cara setan. Adanya serangan Popobawa itu pada tahun 1972 di pulau Pemba. Banyak kasus yang terjadi di tahun 80-an, kemudian 1995, 2000 serta 2001. Serangan tampak naik dan turun dengan siklus di Zanzibarseperti serangan tahun 1972.
Masyarakat desa mengatakan bahwa Popobawa menjadi marah bila ditolak keberadaannya. Popobawa berbicara kepada sekelompok orang desa di Pemba pada tahun 1971 melalui seorang gadis yang dimiliki oleh rakasa tersebut. Si gadis, yang disebut Fatuma, berbicara dengan suara berat kepada seorang pria dan kemudian penduduk desa mengatakan mereka mendengar suara gemerisik pada atap di dekatnya.
Mjaka Hamad, salah satu korban serangan Popobawa pada tahun 1995, telah menulis penderitaannya terhadap media. ‘’Saya bisa merasakannya, kata Hamad. Sesuatu yang menekan saya. Saya tidak bisa membayangkan hal macam apa yang terjadi padaku Anda merasa seolah olah Anda ingin berteriak.” Rasanya seperti mimpi tapi kemudian saya berpikir bahwa ini Popobawa dan ia telah datang untuk melakukan sesuatu yang mengerikan bagi saya, sesuatu yang bersifat seksual. Hal ini lebih buruk dari apa yang dia lakukan bagi wanita.
Hamad mengklaim bahwa ia tidak percaya pada Popobawa atau roh roh lain sebelum serangan itu serta menunjukkan bahwa itulah alasan ia diserang. Saya tidak percaya pada roh-roh sehingga mungkin itulah mengapa menyerang saya. Mungkin ia akan menyerang siapa pun yang tidak percaya. Hingga kini mahluk aneh ini masih menjadi misteri.