***
Beberapa hari telah berlalu, seluruh penghuni perumahan masih belum menemukan bukti lebih lanjut untuk memecahkan kasus pembunuhan ini dan mengungkap siapa dalang dibalik pembunuhan yang terjadi. Jaeri tengah duduk di sofanya sembari menonton televisi dengan Tristan dan Tendera yang tengah menemaninya. Jaeri merasa sesuatu yang bergetar dari saku hoodie yang dikenakannya dan ia pun mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya. Begitu layar kunci terbuka, Jaeri terheran-heran menatapi layar ponselnya terdapat sebuah pesan masuk yang ia tidak ketahui siapa pengirimnya.
"Kenapa Ri?" Tristan bertanya menatap Jaeri dengan heran.
"Eum i-ini kak tadi gue dapet pesan tapi pengirimnya dari unknown. Aneh banget kan?" Tanyanya.
"Coba liat isi pesannya apaan Ri?" Tendera bertanya dan Jaeri pun segera membuka pesan tersebut dan ia membaca tulisan yang dikirimkan oleh seseorang yang tidak diketahui itu.
unknown
Birth date
"Tulisannya hanya birth date artinya tanggal lahir kan? Maksudnya apa ini kak? Apa ini sebuah bukti lainnya?" Tanya gadis bersurai cokelat itu menatap Tristan dan Tendera secara bergantian.
"Mana coba liat?" Tristan lalu mengambil ponsel milik Jaeri dari genggamannya dan membaca isi pesan tersebut ternyata benar hanya tertera sebuah tulisan yang membuat mereka bertiga kebingungan.
"Tanggal lahir si pembunuh? Ya kali gila aja dia cuman ngasih ginian doang, gimana kita mau nyari tahu coba kan heran gue sama petunjuk-petunjuknya," kata Tendera. Jaeri mengangguk setuju bagaimana mereka akan mengungkap siapa yang melakukan pembunuhan itu jika petunjuk yang tertera hanya seperti ini.
"Pertama inisial huruf J, tinggi badan, ganjil dan tanggal lahir. Pembunuh itu berinisial huruf J atau yang memiliki huruf J di namanya, tinggi badan berkisar 170 cm sampai 185 cm, ganjil dan tanggal lahir. Apa mungkin pembunuh itu memiliki tanggal lahir yang ganjil?" Tristan menduga, Jaeri dan Tendera yang mendengarnya pun ikut tercengang.
Tanggal lahir dengan angka ganjil? Apakah mereka akan semakin dekat untuk mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan yang berada di perumahan Black Garden ini? Jaeri menatap ke arah Tristan. "Kak apa bukti ini bisa mengungkap siapa dalang dibalik pembunuhan yang terjadi di sini?" Tanyanya.
"Semoga aja sih Ri, Nama huruf J akan awalnya ada 7 orang itu termasuk lo kan Ri tapi kita kecualikan karena menurut bukti lo gak termasuk dan gak masuk akal juga sih." Kata Tendera.
"Jeffrey, dia pasti gak mungkin karena kita sendiri juga tahu kalau Jeffrey udah meninggal kan?" Tanya Tristan, baik Jaeri maupun Tendera pun saling mengangguk.
"Tapi kak apa kakak sadar kalau temen-temen kita khususnya yang memiliki huruf berinisial J menghilang semua? Baik itu Juno, kak Janggala, bahkan kemungkinan Januar juga kan kak?" Tanya Jaeri.
"Hah? Loh iya ya kok gue baru sadar kalau mereka pada ngilang semua, mending kita ke rumah Hadrian aja buat mastiin keberadaaan Januar dan Jahran kalau tuh bocah satu juga ngilang gawat sih," saran Tristan. Mereka bertiga pun memutuskan untuk pergi menemui Hadrian dan Chandra di rumahnya. Begitu mereka sampai di depan gerbang yang tidak terkunci ketiganya pun langsung masuk ke dalam rumah dan mengetuk pintu.
Tok, tok, tok, tidak lama pintu pun terbuka dan terlihatlah Hadrian yang sedang berdiri di ambang pintu menyambut ketiganya. "Kenapa nih bang?" Tanya Hadrian. "Si Jahran ada kan di dalem?" Tanya Tristan memastikan lalu Hadrian pun mengangguk sebagai jawaban dan mempersilahkan Jaeri, Tristan dan Tendera untuk masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Killer - NCT ✔️
Misteri / Thriller[END] ---------------------- Sebuah keluarga baru saja pindah ke sebuah perumahan, awalnya tidak ada yang aneh di perumahan itu sampai Jaeri tahu jika di dalam perumahan itu hanya dihuni oleh 18 orang laki-laki dengan terbagi menjadi 3 rumah. Ketaku...