Move on itu berat

89 3 0
                                    

​Yahh dari situlah awal aku baik sama Elang lagi setelah dari situ juga aku dan Elang temenan gitu, sekitar satu minggu setelah aku putus sama Ojik aku ada dikasi titipan honor dari pelopor tataruang yang waktu masih pacaran sama Ojik pernah jadi panitia acara pelopor tataruang tapi honornya dikasi sekitar satu bulan setelah acara. Di acara itu yang jadi panitia kan aku, Dian, Ojik, Elang, dan dua junior OSIS aku, honor Ojik aku titip di Dian karena aku belum sanggup ketemu dia dan honor Elang waktu aku yang kasi karena kebetulan waktu mau ke kelas Dian nitip honor Ojik dan kasi honor Dian aku ketemu Elang dijalan aku langsung stop dia dan kasi honornya. Elang lagi jalan sama temannya Joan teman aku juga dia nanyain gini "ren kamu putus sama Ojik?" aku langsung cemberut sinis gitu ngeliat Joan terus aku bilang "iya" terus si Elang bilang gini "sama dong kita" sambil senyum-senyum gak jelas aku Tanya "sama apa?" dia bilang "sama-sama jomblo" aku langsung kaget dan nanyain balik "yoh putus juga?" dia bilang "iya" sambil ketawa-ketawa gak jelas sama Joan terus aku bilang "yadah mau ke kelas Dian dulu" aku lanjut jalan ke kelas Dian, awalnya aku gak percaya Elang putus jadi waktu sampai kelas Dian aku langsung nanyain Dian "yan elang putus ya?" terus Dian bilang "iya, masa gak tau?" aku jawab "gak tau yan,hubungan ku sendiri aja gk tau gmna apalagi hubungan cinta orang lain" Dian Cuma bilang "sabar" (pegang bahuku) tapi aku udah gak apa-apa sih aku coba belajar ikhlas aja ya emang bukan jodoh kan. Tapi yang buat aku cepat lupa sama Ojik juga karena ada cowok-cowok yang deketin aku perhatian sama aku ya ada yang nemenin chat lah gak sepi-sepi banget hp ku jadinya. Setelah aku tau Elang putus dan Elang tau aku putus juga, kita mulai sering chat bercanda-bercanda biasa sih awalnya tapi lama-lama entah Elang iseng atau gimana dia mulai chat yang beda gitu dia ngucapin selamat pagi ke aku dan agak lebih perhatian gitu deh tapi aku balas chatnya biasa aja tapi dalam hati sejujurnya itu buat baper banget perhatian dia yang kecil-kecil gitu, lama-lama dari awalnya kita bercanda-bercanda keterusan chat akhirnya ada rasa yang muncul dihati aku rasanya sih belum ke rasa sayang masih rasa baper terus lama-lama aku jadi suka sama dia dan berharap bisa pacaran sama dia tapi gak terlalu besar lah harapan aku jadi kalaupun dia gak nembak-nembak aku gak apa-apa gitu. Yang awalnya Elang jarang ngomong jarang bercanda jarang foto sama cewek tapi waktu sama aku dia coba berani ngomong sama aku aku juga ajakin dia bercanda dan foto bareng, kita mulai agak dekat akhir januari terus aku sempat ada fotoan sama dia dan dihari valentine 14 februari 2016 aku post di akun sosmed aku captionnya "kasih sayang gak harus ada di hari valentine" dan heboh lah para netijen gosip kalau 'Reny pacaran ya sama Elang' biasalah netijen pada kepo nanyain ke aku ya aku jawab apa adanya kalau aku gak pacaran Cuma temenan aja karena kenyatannya gitu. Aku dan Elang masih dekat sebatas teman biasa gak lebih, kalau dari aku udah baper udah suka sama Elang tapi gak tau deh Elang gimana perasaannya ke aku. Aku lebih sering lagi chat dengan Elang bercanda biasa ngebahas hal-hal gak penting, di sekolah juga aku kalau ketemu Elang sebatas sapa biasa aja, karena aku,Elang,dan Ojik satu organisasi yakni OSIS Elang sebagai ketua OSIS Ojik sebagai wakil ketua OSIS dan aku hanya pengurus OSIS biasa yang bisa memikat hati ketua dan wakil ketua OSIS hehe. Kegiatan kita di OSIS ada banyak, mulai dari membantu adik Rika yang sedang sakit dengan mengumpulkan donasi dari siswa-siswi setelah dana terkumpul kita pergi menjenguk adik Rika dan memberikan bantuan dana sepulang dari rumah sakit menjenguk adik Rika kita kembali ke sekolah lagi untuk berkumpul saat selesai kumpul kita ada foto bersama di halaman sekolah, biasanya kalau kita foto bersama itu setelah foto rame-rame pasti ada yang mau foto berdua bertiga atau berberapa dengan teman-teman dekatnya saja. Setelah aku foto berdua dengan Cinta,Wanda dan Dian teman dekat aku di OSIS akhirnya di dorong dan disuruh aku sama Cinta dan Dian untuk foto bareng Elang, awalnya malu-malu kucing gitu kita sok-sok nolak gak mau foto bareng dan terus dipaksa akhirnya foto bareng deh berdua pakai baju OSIS dan itulah foto kedua kita haha karena Elang cowok terrrrrrjarang foto bareng cewek. Foto itupun beberapa hari kemudia aku post di akun media social aku dengan caption "partner in crime" foto itu juga menunjukkan kepada netijen bawha hubungan kita lebih dekat dari teman biasa. Aku merasa nyaman bersama Elang, semakin lama semakin nyaman rasaku sudah bukan baper semata lagi melainkan rasa suka yang hanya bisa ku pendam sendiri dan berharap lebih didalam hati tetapi juga berfikir 'apakah aku pantas untuk dia?' karena aku hanya wanita biasa yang tak memiliki kelebihan apapun sedangkan dia di pandangan orang lain sangatlah terhormat dan berwibawa. Akupun tak bisa memaksa dia untuk menyukaiku, yang kubisa hanya menunggu hingga dia menyukaiku juga dengan tulus tanpa ada paksaan dari siapapun seperti kisah cintaku sebelumnya karena akupun tak ingin jika kelak ia akan mengatakan bahwa ia terpaksa bersama ku dan tak pernah menyukaiku. Traumaku dengan hal itupun sangatlah mendalam, aku takut untuk memulai kisah cinta lagi tetapi aku ingin memiliki orang yang kusukai. Seiring berjalannya waktu kedekatan kami hanyalah sebatas teman yang tak pernah berubah, tanpa ada kata suka yang terucap tanpa ada kata harapan yang terucap, kata harapanpun tak ada apalagi kepastian. Setelah kegiatan menmbantu adik Rika kegiatan OSIS selanjutnya adalah BAKSOS (Bakti Sosial) sesuai dengan program kerja OSIS , kita menyusun dan mempersiapkan kegiatan bakti social yang akan dilaksanakan bulan maret di panti asuhan sehingga kita lebih banyak menghabiskan waktu di OSIS. Kita pergi survey tempat yang akan tempat kita mengadakan kegiatan bakti social, sepulang sekolah kita memakai switer atau jaket untuk menutupi seragam aku boncengan sama Dian dan Elang saat itu tidak bisa ikut survey karena ada kegiatan di organiasai lain saat survey Ojik dan Wanda boncengan aku biasa aja karena aku tau Wanda dia teman dekatku di OSIS. Pergilah kita ke panti asuhan tempatnya agak jauh dari kota, setelah kita survey dan minta izin di panti asuhannya kita pun pulang di perjalanan pulang hujan besar basahlah kita karena perginya pakai motor awalnya aku pakai baju biasa dan jaket karena aku ganti baju di kamar mandi sekolah malas pakai seragam tapi karena Wanda kedinginan aku diminta Ojik buat ngasi jaketku ke Wanda dan aku kasi, dijalan aku yang bonceng Dian aku gak pakai jaket dan aku basah karena hujannya besar banget dan udah sore kalau berteduh lama sampai rumahnya. Dijalan dengan keadaan aku juga kedinginan tapi rela kasi pinjam jaket ke Wanda dan setelah aku merelakan jaket akupun merelakan hatiku tersakiti melihat Wanda peluk Ojik saat di bonceng karena dia kedinginan, aku dijalan diam aja dan nangis tapi karena hujan jadi gak keliatan. Sampai disekolah Dian ambil motornya dan pulang, karena Ojik ini pinjam motor adik kelas jadi aku berfikir nanti dia gak ada teman pulang jadi aku nungguin dia disekolah maksudnya nanti kalau dia balikin motor ke adik kelasku aku antar dia pulang begitulah pikiranku. Di sekolahku yang kelas 10 masuk siang sampai sore karena udah sore adik kelas yang di pinjam motor sama Ojik juga udah pulang tapi Ojik belum balik ke sekolah sama Wanda adik kelas itu ke aku dan nanyain Ojik aku bilang tunggu bentar ya, nunggu lah aku sama adik kelas itu tapi adik kelas itu ngobrol sama teman-temannya aku pun diam sendirian di atas motor kedinginan karena basah dijalan tadi. Adik kelas mulai pulang satu persatu dan sekolahpun mulai sepi hari hampir gelap tapi Ojik belum kembali ke sekolah, aku mau coba hubungi hp ku mati. Dan akhirnya dari jauh aku liat Ojik dan Wanda datang aku liat mereka udah ganti baju gak basah dan ternyata Ojik mampir dulu ke rumah Wanda untuk ganti baju, sampai mereka di sekolah mereka liat aku tapi gak ada ngomong apa-apa terus pergi lagi beberapa menit kemudian balik lagi dengan Ojik bawa motornya dan Wanda bawa motor adik kelas ternyata mereka kerumah Ojik lagi untuk ambil motor dan aku dengan gobloknya gak ada ngomong apa-apa langsung jalan pulang ngebut aku pakai motor. Sampai dirumah bapakku nanyain "habis darimana?kok basah?" tapi aku Cuma diam aja masuk kamar taruh tas ambil handuk terus ke kamar mandi gak buka baju nyalain shower duduk nangis bengong kayak orang goblok, berjam-jam aku dikamar mandi bukan mandi tapi nangis sambil mukulin diri sendiri kenapa goblok banget jadi cewek. Aku kira karena aku suka sama Elang rasa sayang aku ke Ojik akan hilang total tapi ternyata gak ngaruh. Setelah beberapa jam dalam kamar mandi aku ke kamar cerita ke Dian lewat vn nangis-nangis aku cerita ke Dian semuanya dan aku bilang kalau aku goblok aku terlalu dibutakan cinta yang sebenarnya cinta itu udah bukan buat aku lagi, gak tau lagi deh rasanya hatiku gimana hari itu sakit hancur ngeliat orang yang aku anggap teman tapi gituin aku tapi sebenarnya mereka gak ada salah sih aku juga gak salahin mereka ya Cuma aku aja yang goblok jadi cewek salahin diri sendiri. Tapi besoknya di sekolah dan kumpul OSIS ketemu mereka aku biasa aja, aku gak ingin nunjukkin ke mereka kalau aku terluka karena aku gak mau buat mereka ngerasa bersalah juga ke aku cukup aku yang merasakan semuanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 10, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ELANG Where stories live. Discover now