5

12 2 0
                                    

Hari ini kelas Keisha ada jadwal olahraga pagi. Oleh karena itu semua murid menukar bajunya dengan baju olahraga.

Tapi dari tadi Keisha menunggu Hayel di luar kelas, Hayel tak juga keluar, karena itu Keisha memutuskan untuk menemuinya.

"Kok lo gak keluar sih, kan gue udah nunggu dari tadi?" tanya Keisha.

"Kayaknya baju olahraga gue ketinggalan deh Kei." jawab Hayel dengan raut takut.

Bagaimana tidak takut, guru yang mengajar aja galaknya minta ampun, apalagi ditambah kumisnya yang tebal, menambah kesan menakutkannya aja.

"Gimana dong Yel, kalau kita telat nanti dapat hukuman loh."

"Gue juga gak tau Kei. Lo duluan aja Kei, biar gak telat." suruh Hayel.

"Tapi lo gimana?" tanya Keisha.

Belum sempat Hayel menjawab, datang Rina teman kelas mereka.

"Yel, diluar ada mama lo." kata Rina.

Mendengar itu, Hayel langsung keluar menemui mamanya.

Keisha pun membuntuti Hayel dari belakang. Dan terlihatlah mama Hayel yang lagi ngasih paper bag.

"Makasih banget ma, kalau gak ada mama gak tau mau gimana. Sayang banget deh sama mama." kata Hayel mencium pipi mamanya.

"Iya, mama juga sayang sama kamu. Lain kali kamu jangan ceroboh lagi ya." kamu kata mama hayel sambil memeluk Hayel.

Melihat itu, Keisha merasa sangat sedih, berapa beruntungnya orang yang masih mempunyai sosok ibu. Bisa bermanja-manja, dan dapat perhatian lebih.

Peran ayah dan ibu itu memang berbeda jauh, dan kasih sayang seorang ibu pun lebih besar dibandingkan seorang ayah.

"Yaudah, kamu tukar baju sekarang, nanti telat loh." kata Mama Hayel sambil melepaskan pelukannya.

"Oke ma." kata Hayel. Dan dia melihat ke belakang disana ada Keisha. "Eh iya ma, ini teman Hayel namanya Keisha." kata Hayel memperkenalkan Keisha kepada mamanya.

Merasa namanya dipanggil, Keisha pun langsung sadar dari lamunanya.

"Nama saya Keisha tante." kata Keisha memperkenalkan dirinya.

"Kamu benaran temannya Hayel?" tanya mama Hayel.

"Bisa dibilang gitu tante, Keisha sama Hayel sebangku." jelas Keisha.

"Sukurlah kalau gitu, tante kira Hayel gak bisa cari teman lagi selain Dinda. Kalau gitu tante pulang dulu ya. Hayel, mama pulang dulu, belajar dengan benar, kurangin bergosip ya." kata Mama Hayel.

Mereka berdua hanya mengangguk dan langsung menuju ke ruang ganti.

***

Setelah kejadian Mama Hayel yang datang ke sekolah tadi, Keisha lebih banyak bermenung, pikirannya sekarang terbang ke masa lalu, dimana dia masih bisa merasakan kasih sayang dari mamanya.

Sekarang materi olahraganya adalah basket, dan kali ini giliran cewek untuk bermain. Sedangkan yang cowok duduk dipinggir lapangan untuk menonton.

Permainan awalnya lancar, Keisha juga berusaha untuk melupakan kejadian menyakitkan yang menimpa dirinya.

Dia pun berusaha untuk bermain dengan baik, walaupun dia belum terlalu mahir bermain basket, tapi untung saja dulu dia diajarkan oleh sahabatnya.

Mengingat tentang sahabatnya, Keisha tidak tau apa alasan pasti sahabatnya itu pindah, dan kenapa dia harus pindah, pada saat Keisha terpuruk. Bilang saja Keisha egois, tapi memang itu kenyataannya, Keisha ingin sahabatnya itu selalu didekatnya, agar dia bisa meredakan walaupun sedikit rasa sakitnya.

Let Me Be HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang