Part 4: Kamu

76 38 24
                                    

Hari ini adalah hari pertama gua pacaran dengan Annisa. Di pagi ini gua akan menjemput Annisa di rumahnya. Sebelum berangkat ke sana gua mengucapkan selamat pagi ke dia melalui chat. Waktu telah menunjukan jam 5 pagi. Gua langsung mandi dan menyiapkan barang bawaan gua. setelah itu sarapan dan berpamitan ke ibu gua buat berangkat sekolah lalu gua menghidupan mesin motor gua dan menjemput Annisa terlebih dahulu sebelum ke sekolah. Setelah sampai di rumahnya gua turun dari motor untuk bersalaman dengan ibunya sebelum berangkat. Waktu itu Annisa lagi sarapan jadinya gua mengobrol sama ibunya sambil menunggu.

Ibunya Annisa: " ini hari pertama kalian pacaran ya?"

Gua:"Iya te"

Ibunya Annisa:"selamat ya bukan kalian. Annisa cepetan makannya keburu telat lho. Ini juga udah ditunggu pacar kamu si Rafi"
Gua:"ahh tante bisa aja"

Annisa:"Iya bun ini udah selesai. Aku lagi pakek sepatu" Sambil memakai sepatu secara terburu-buru

Annisa:" yuk Fi kita berangkat"
Gua:"Yuk"

Annisa:"Assalaamualaikum bun" menicum tangan ibu nya

Ibunya Annisa:"Waalaikumsalam hati-hati ya"

Gua:"iya te"

Kita pun langsung menuju ke sekolah. Di perjalanan Annisa mengobrol seperti biasa dan bercanda bareng gua. Setelah sampai di sekolah gua memarkirkan motor gua disebelah motornya Dimas dan Rangga. Mereka udah dateng terlebih dahulu dan nungguin gua di parkiran. Disitu juga ada Syifa temennya Annisa. Sekarang dia udah kita anggap sebagai temen kita. Kita berlima pun menuju ke lapangan dulu untuk melaksanakan upacara. Di perjalanan menuju lapangan tiba-tiba kak Nadya dateng bersama temannya. Seperti biasa mereka selalu ikut campur. Kita berlima bersikap seperti saja walaupun mereka mencoba ikut campur urusan kita. Bukan cuman ikut campur aja mereka juga suka nge gossip. Makanya kita harus hati-hati cara bersikap. Setelah sampai disana keadaan lapangan sudah ramai. Para murid disuruh baris sesuai kelasnya. Gua memilih baris di sebelahnya Annisa karena barisan di bagi menjadi 2. Sebelah kanan cowok dan sebelah kiri cewek.

Selama upacara gua bercerita sama Annisa tentang masa MOS waktu dulu. Walaupun itu masa kecelakaan dia karena kaki dia tergelincir dia malah ketawa. Entah gua juga bingung kenapa dia ketawa. Kita juga membahas tentang sejarah. Gua dulu emang benci yang namanya Sejarah tapi semenjak gua deket sama dia gua mencoba mempelajari sejarah. Setelah gua pelajari ternyata belajar sejarah seru juga. Kita membahas tentang zaman kemerdekaan indonesia. Tidak terasa upacara selesai kita pun ke kelas masing-masing. 

Kita memilih meja paling belakang karena barisan depan dan tengah udah terisi semua. Hari ini kelas gua belajar Matematika. Guru memberi 25 soal latihan untuk persiapan untuk Ujian Akhir Semester 1. Annisa mengerjakan soal itu dengan serius begitu pula dengan gua. soalnya gua ngak mau nilai Ujian Akhir Semester gua rendah.

Pukul telah menunjukan jam 9 yang bertanda waktunya pergantian pelajaran. Sehabis belajar Matematika kelas gua belajar olahraga. Sebelum dimulai murid-murid kelas gua pada ganti baju olahraga soalnya ngak mungkin olahragan menggunakan seragam biasa. Setelah pada ganti baju kita menuju lapangan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Pemanasan kali ini dipimpin oleh Dimas. Dimas memimpin pemanasan dengan lancar. Setelah itu guru olahraga mengasih informasi bahwa semester 2 bakal ada perekrutan klub basket sekolah. Setelah mendengar kabar itu gua langsung pengen cepet-cepet ke semester 2. Guru olahraga menawarkan formulir pendaftaran ke kelas gua.

Guru Olahraga:" Tunjuk tangan bagi kalian yang mau ikut klub basket sekolah kita"

Dimas:"Saya pak" sambil tunjuk tangan

Gua:"Saya juga mau pak" sambil tunjuk tangan

Guru Olahraga:"Oke ini ambil formulirnya. Pengumpulan formulir besok ya terakhir soalnya mau di itung ulang pesertanya. Setelah itu kalian bakal diseleksi terlebih dahulu sebelum gabung ke klub" sambil mengasih formulir ke Dimas dan Gua

Dimas dan Gua:"Oke pak"

Perwakilan dari kelas gua yang ikut klub basket cuman gua sama Dimas doang. Soalnya kebanyakan Anak futsal yang cowok. Setelah itu kelas gua belajar mengenai Bola Basket. Ya karena gua dan Dimas anak basket jadinya kita yang disuruh ke depan untuk menjadi peraga teknik bermain basket. Setelah gua dan Dimas memeragakan beberapa teknik cara bermain basket guru membagikan 4 team. 2 team cowok dan 2 team cewek.

 Kemudian team cowok saling bertanding begitu Sedangkan yang cewek duduk sambil menunggu kami main. Pada waktu itu gua se team sama Dimas. Dimas berhasil memasukan bola ke dalam ring sebanyak 3 kali sedangkan gua 4 kali. beberapa menit kemudian kami beristirahat dan bergantian sama team cewek. Gua melihat Annisa main dan ternyata dia jago juga mainnya. Dia berhasil memasukan bola ke ring sebanyak 3 kali. Bisa dibilang sama jumlahnya dengan Dimas. Setelah team cewek main kita diberi waktu untuk beristirahat.

Bel istirahat pun berbunyi. Gua,Dimas,dan Annisa ganti baju terlebih dahulu sebelum ke kantin. Sedangkan Rangga dan Syifa menunggu kita di depan kelas gua. setelah ganti baju kita berlima menuju ke kantin bareng. Ketika di kantin Dimas,Rangga,dan Syifa memesan terlebih dahulu sedangkan Gua sama Annisa masih memikirkan mau makan apa.

Gua:"Sa, kamu mau makan apa?"

Annisa:"ngak tau nih aku binggung"

Annisa:"Aku sih lagi ngak terlalu laper"

Gua:" iya tapi kamu harus makan dong ntar badan mu lemes gimana. Makan sate ayam aja yuk"

Annisa:"Yaudah yuk aku ikutan kamu aja"

Dan kita berdua memutuskan untuk makan sate ayam. Gua pun memesen makanan tersebut sedangkan Annisa menunggu di meja. Dimas,Rangga,dan Syifa sudah kembali ke meja mereka lebih dulu. Karena tempat yang jual sate ayam lagi rame banget. 15 menit kemudian sate ayam pesenan gua jadi. Gua kembali ke meja untuk makan sate ayam pesenan gua dan Annisa. Setelah memakan sate tersebut gua pergi menuju tempat penjual minuman untuk membeli jus kesukaan Annisa. 

Setelah jus itu jadi gua kembali ke meja dan memberi jus itu ke Annisa. Setelah kita ber lima makan ketika kita sedang asyik mengobrol tiba-tiba bel masuk ke kelas pun berbunyi. Kita berlima langsung bergegas menuju kembali kekelas. Ketika sampai di kelas ternyata guru PKN yang akan mengajar kita udah dateng terlebih dahulu. Gua,Dimas,dan Annisa akhirnya diberi hukuman untuk lari 3 kali di lapangan. Secara terpaksa kita lari mengelilingi lapangan. Ketika kita lari gua teringat masa pertama gua ketemu sama Annisa. Ketika kita sudah keliling lapangan kita kembali ke kelas dan duduk di kursi kita masing-masing.

20 menit kemudian pelajaran telah selesai dan bel pulang sekolah pun berbunyi. Gua,Dimas,dan Annisa menemui Rangga dan Syifa untuk pergi menuju parkiran motor bareng. Sesampai disana gua dan Annisa pulang terlebih dahulu. kita ngak langsung menuju rumah Annisa tapi kita mampir ke sebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sesampai disana Annisa memilih tempat duduk yang kosong sedangkan gua memesan minumannya. Setelah memesan minum kita memainkan sebuah permainan kartu yang disediakan oleh pihak kafe. Ngak tau kenapa dia selalu menang gua sempet berpikir dia bisa membaca pikiran gua karena dia selalu menang. Ketika kita sedang seru bermain kartu tiba-tiba pelayan membawakan pesenan minuman kita. Kita mengobrol sambil menikmati minuman yang kita pesan.

Waktu telah menunjukan jam 5 sore. Kita memutuskan untuk pulang. Gua pun membayar minuman tersebut sedangkan Annisa menunggu di motor. Setelah membayar minuman tersebut gua langsung ke motor dan langsung mengantar Annisa pulang. Sesampai di rumahnya gua turun sebentar untuk bersalaman dengan ibunya. Kita sempet mengobrol sebentar di depan pintu. Setelah mengobrol sebentar gua berpamitan dengan ibu nya dan gua langsung menuju ke rumah. Setelah di rumah gua langsung bersalaman dengan ibu gua dan menuju ke kamar untuk membersihkan diri gua. selesai mandi gua mengajak telponan Annisa.kita berbicara tentang film karena gua tau Annisa suka film. saking seru nya kita mengobrol tentang film kita ngak tau kalau sudah pukul 12 malem. Gua pun mengucapkan selamat malam ke dia dan dia membalas selamat malam lagi ke gua.

Kamu...

Kamu adalah orang kedua yang aku sayangi setelah orangtuaku

Kamu adalah orang yang berarti buat aku

Kamu adalah orang yang selalu menghiasi warna demi warna dihidupku

Aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu

Aku sangat senang berkenalan dengan mu

Bahkan aku sangat senang bisa memilikimu

Lost Star [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang