Beberapa hari lalu—kalau tidak salah sehari setelah saya comeback ke wattpad ini, saya baca ulang karya-karya saya yang terdahulu. Dan kali ini main focus saya jatuh ke Ansatsu Kyoushitsu one-shot, book paling pertama yang saya publish ke Wattp.
Dan saya sangat. Amat. Kaget.
Bahasa yang saya gunakan pada bagian awal buku sama sekali tidak indah, berantakan (untungnya bertambah baik seiring book berlanjut, menurut saya). Dan bukan hanya itu—plot-nya.
Seriously, why can i even wrote that?
Ada satu hal yang mengganggu saya dalam proses melanjutkan AnKyou one-shots sekarang, dan itu adalah genre.
Meskipun 90% book yang saya publish di sini adalah romance, sebetulnya saya kurang fond dengan genre tersebut. Romance yang saya suka entah itu harus ada plot-twist yang unik (benar-benar unik dan tidak kekinian. Silakan tengok buku Scheduled Suicide Day-nya Akiyoshi Rikako, saya baru selesai baca semalam) atau salah satu karakternya harus meninggal dunia (dan bukan dengan cara yang major. Now you know where's my Dazai fetish came from, bcs he's angst-able you see)
Saya betul-betul tidak menyangka kalau saya pernah menulis sebuah plot di mana dua orang anak SMP melakukan kiss-scence. Serius, kenapa dulu hal tersebut tidak mengganggu saya dan saya menganggapnya sebagai hal yang normal? Padahal saya orang yang lumayan sensitif dengan hal-hal seperti itu.
Dan akhirnya saya menyimpulkan bahwa, dulu, saya menulis untuk keperluan fan-service, menyenangkan para reader. Secara berlebih. Hal tersebut membuat saya kalap dengan sifat karakter aslinya. Tidak heran banyak sekali kadar OOC di buku saya itu, meski sudah melampirkan warning-nya, tetap saja rasanya saya malu sekali.
Tidak menutup kemungkinan kalau sekarang pun masih OOC sih, tapi keperluan saya menulis sudah berubah sekarang. Tentu saja fan-service dan menyenangkan reader juga termasuk dalam alasan, tapi di atas itu ada lagi; pemantapan karakter dan plot—singkatnya, untuk berkembang, mungkin?
Dan karena alasan-alasan di atas, saya kurang yakin bisa menulis adegan seperti dulu (yaiyalah, secara anak SMA kissu, man ........ kamu mikirin apa waktu nulis itu? Masih dibawah umur pula) dan kurang yakin juga bisa menulis romance yang fluffy dan happy ending sebanyak dulu.
Saya banyak sekali membaca novel kepolisian (ya, bukan detektif, kepolisian. Lebih menjorok ke psikologis seseorang, jika saya tidak salah tangkap) dan novel-novel klasik yang berhubungan dengan psikologis semenjak memasuki sekolah menengah atas, mungkin tidak terlalu kentara, tapi gaya penulisan saya ada yang berubah karenanya. Dan memang—genre yang paling saya sukai adalah itu, dan bukan romance.
Jujur pas ngetik ini masih malu rasanya :""""""""
BTB masih lanjut karena memang romance-nya gak se-straight forward AnKyou Oneshots ..., bukan berarti saya stop kok ahahaha ;;;
Book baru yang rencana akan saya publish nanti—Arabesque dan memorabilia. akan menampilkan gaya kepenulisan saya yang berubah (mungkin).
Memorabilia. sendiri adalah kumpulan one-shots DazaixRea yang saya tulis ketika saya hiatus, sewaktu saya merindukan hobi namun tak kuasa menekan ikon wattpad di layar handphone. Entah kenapa tangan saya selalu mengetik nama Dazai dan bukan karakter lain.
Kalau Arabesque itu akan saya jadikan seri—dan romance-nya tidak terlalu straight forward, semoga.
Singkatnya, mohon maaf atas kesalahan saya yang dulu,
Sign,
Aka-niira :"
KAMU SEDANG MEMBACA
Re's Random Book
De TodoSebagai orang yang sangat suka berbicara mengenai dirinya sendiri. Maka, aku putuskan mebuat buku ini! Mm ... yang tadi itu terlalu aneh untuk sebuah deskripsi, ya? Tags, Diary, Information, and other useless stuff about me ;)