Chapter 1

49 9 6
                                    


~At School~

"Bang, gue masuk duluan ya" pamit gue
"Dah cepetan sono, keburu bel nya bunyi" jawab bang Ari
"Sante aja napa bang" ketus gue

Gue masuk dengan wajah sumringah. Gue bingung kenapa banyak siswa-siswi yang mandangin gue dengan tatapan yang sulit ditebak.

"Apa ada yang aneh dari gue ya?" guman gue

Tapi gue gak peduli, gue tetep jalan menyusuri lautan yang amat panjang,, gak-gak bercanda. Gue jalan di lorong sekolah untuk mencari kelas gue.

Tiba-tiba badan gue terhenti karena ada sesuatu yang gue tabrak.

"Eh kalo jalan pake mata dong"

Gue spontan ngeliat asal suara itu, ternyata ada seorang laki-laki lebih tua dikit dari gue dan bertubuh tinggi - cem tiang.

"Eh i..iya maaf" jawab gue agak terbata-bata

"Enak aja lo minta maaf dengan segampang itu, gue akan kasih lo pelajaran" kata lelaki tiang itu

Hal sepele aja pake dibesar-besarin,, emang dia guru pake ngasi pelajaran segala~ batin gue.

"Lo jangan diem aja, pokoknya nanti pulang sekolah lo harus temuin gue di aula"

"Hah..mau ngapain?" tanya gue bingung

"Udah lo dateng aja. Kalo sampek lo gak dateng, gue gak segan-segan bakal ngeluarin lo dari sekolah ini" ancam dia

"Oh iya.. nama gue Jovan" ucap dia dan langsung pergi gitu aja

"Siapa dia, berani nya ngancem gue. Apa hak dia seenaknya aja ngomong gitu" gumam gue kesal

Gue melanjutkan tujuan awal, yap mencari kelas. Saat gue berhenti di kelas Xc IPA, gue liat daftar nama yang nemplok di depan pintu.

"Yak.. akhirnya ketemu juga rumah gue. Eh maksudnya kelas gue, ehehe"

Dengan pedenya gue langsung nyelonong masuk dan gue kaget sama arsitektur kelas ini.

Sumpah, ini kelas baguus bingits~ batin gue

Dan gue memutuskan untuk duduk di bangku tengah no 2 dari depan~ paham kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan gue memutuskan untuk duduk di bangku tengah no 2 dari depan~ paham kan

~Ding dong~ lucu amat bel nya:)

Bel masuk berbunyi, kegiatan pertama diisi oleh wali kelas sambil perkenalan

Ding dong

Bel istirahat berbunyi, dengan cepat semua siswa-siswi keluar kelas menuju ke kantin. Di kelas hanya tersisa 2 makhluk gaib, gak² canda,, disini hanya ada gue dan seorang cewe yang gak gue kenal.

"Hai" sapa dia

"Oh.. Hai juga" balas gue

"Eh kenalin namaku Dinda" ucap dia sambil ngulurin tangannya ke gue

"Nama gue Sheina" jawab gue dan nerima jabatan tangannya

"Oh oke, salam kenal ya.. " kata dia dan duduk di bangku samping gue

Suasana pun hening sesaat. Dan gue memberanikan diri untuk memecah gelas-gelas kaca, candaa,, maksutnya memecah keheningan.

"Btw, gue boleh bilang sesuatu gak?" tanya gue

"Oh boleh kok, mau bilang apa? " jawab dia lugu

Sumpah ni anak lugu amat yak, beda jauh sama gue, wkwk

"Lo tau gak sih, tadi gue gak sengaja nabrak cowo yang badannya tinggi, agak gagah, kulitnya lumayan putih, rambutnya coklat. Kalo gak salah namanya Jo.. Jo.. Jo~"   Tanya gue dengan mencoba nginget namanya. Tapi perkataan gue langsung dipotong sama Dinda.

"Jovan maksudnya"

"Iya bener, emang lo kenal sama dia? " tanya gue

"Ya enggak sih, tapi gue denger² dia anak dari pemilik sekolah ini. Kak Jovan itu kelas XId IPS" jelas Dinda

"Oh PANTESAN"

"Emang kenapa? Pantesan apa? " tanya Dinda

~to be continued~



Disappointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang