Chapter 6

17 5 2
                                    


Warning!!! Typo bertebaran...



"Fen, lo ikut ekstrakurikuler apa? " tanya gue ke Fendi yang sedang fokus nyetir motornya

"Gue ikut basket" jawab Fendi

Gue cuma ber "oh" ria aja

Setelah sampai di depan rumah gue,
"Ternyata rumah lo disini toh na" tanya Fendi gamutu

"Bukan, noh disana noh" jawab gue seraya nunjuk pohon besar sebrang rumah gue

"Ihh serem amat, cem kuntilanak aja lu"

"Lagian lo juga aneh. Dah tau gue turun disini, ya pasti ini rumah gue lah"

"Ngehehehee"

"Btw, makasih ya Fen udah nganter gue pulang "

"Siip, sans aja lah. Besok pulang bareng lagi juga boleh kok" tawar Fendi

"Gak perlu, besok gue bisa pulang sendiri"

"Hemm, yain dah biar cepet. Yaudah, gue balik dulu ya, byeee👋"

"Oke, hati-hati di jalan"



"Assalamualaikum, Sheina pulang"

"Waalaikumsallam, tadi kakak pulang sama siapa?" tanya Aurel, adik gue

"Kepo yaa.. "

"Oke, kalo kakak nggak mau beri tau aku, aku bilangin ke ayah kalo kakak pulang sama anak cowo" ancam Aurel.
Kecil-kecil udah berani ngancem, gedenya mau jadi apa lu dek :v

"Eh jangan dong, tadi temen kakak kok"

"Temen apa temen... Hahaha" goda Aurel

"Udahlah kakak capek, mau istirahat dulu"

"Yaelah, ngeles aja kamu kak"

"Heh, anak kecil ngomong kek gitu. Diajarin siapa kamu? "

"Diajarin kak Sheina, wleeeee" Aurel melet ke gue langsung lari ke kamarnya

Gue pun masuk ke kamar untuk bersihin badan dan rebahan.
Line! 
Line!
Line!
You have a new massage

LINE

~BFF~

Dinda
Kalian berdua lagi nyembunyiin sesuatu dari kita ya? @Sheina @Fendi

Devin
Iya, tau tuh

Fendi
Kita nggak nyembunyiin apa² kok

Devin
Tapi kenapa tadi kalian gak ngajak kita kekantin bereng, kek biasanya?

Sheina
Sebenarnya tu Fendi lagi ada masalah sama keluarganya

Dinda
Terus kenapa Fendi gak cerita ke kita juga, kita kan juga sahabat Fendi

(Read by 4)

Disappointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang