Pemilihan Ekstrakulikuler

3 3 6
                                    

Setelah makan kami berjalan bersama keliling sekolah.

Sakina POV end

Jimin POV

Sakina Ai, entah kenapa perasaan ku ini merasa aneh. Entah kenapa gadis ini membuatku deg-deg kan dia sangat cantik.
Dia baik hati dan sangat pengertian terhadapku.

"Anu Jimin aku baru inget kalau kita sudah bertemu sebelumnya kan?" Tanya Sakina.

"Hm apa iya?" Aku berpikir dan mengingat kejadian sebelumnya.

"Ohia kamu inget tapi pagi aku tidak sengaja menabrakmu kan?"

"Ohia benar aku baru inget."

"Hehe tak kusangka ternyata kamu ini murid baru disekolah ku."

"Hehe."

Dan satu jam kemudian bel berbunyi yang mengartikan bahwa jam istirahat sudah selesai. Dan semua anak anak masuk ke kelas masing masing.

Lalu dikelasku Mizuki-sensei masuk dan memberi tahu sebuah pengumuman.

"Anak ibu ada pengumuman penting kalian hari ini harus memilih kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini dan kalian harus wajib memilih dan tidak ada yang tidak memilih semua harus memilih salah satu."

"Baik sensei." Seru semua murid.

"Hm banyak sekali kegiatan nya hm pilih yang mana ya?" Sakura kebingungan memilih kegiatan itu.

"Sakina kamu ikut apa?" Tanya Sakura.

"Hm aku ikut padus." Jawab Sakina.

"Hm kenapa kau ikut padus?"

"Karna aku ini memang suka menyanyi."

"Oh gitu kalau gitu aku juga ikut deh."

"Jimin kamu ikut apa?" Tanya Sakina.

"Eh em entahlah." Jawab ku

Jujur saja aku bingung mau ikut kegiatan apa, tapi kurasa aku bisa mengikuti kegiatan yang sama dengan dia.

"Em kurasa aku bisa ikut padus."

" Benarkah kita bisa bareng dong hehe."

Melihat dia tersenyum membuatku benar jatuh hati padanya.

Jimin POV end

"Jadwal kegiatan ekstrakurikuler sudah dipajang di papan pengumuman. Jadi kalian bisa lihat lihat jadwal kapan jadwal kegiatan yang kalian pilih ya."

"Ya sensei." Seru semua murid.

"Nah sekarang kalian boleh pulang."

"Baik sensei, sensei sayonara" jawab semua murid.

Dan semua anak pulang kerumah masing masing.  Sementara itu saat diperjalanan pulang Sakina melihat seseorang yang berjalan didepannya seperti seseorang yang ia kenal. Ia dekati dan sebut namanya.

"Hai Jimin."

"Oh hai juga Sakina."

"Kamu mau pulang kan? Bareng yu?"

"Eh um boleh."

Lalu Sakina dan Jimin pulang bersama.

"Ne, Jimin tadi kenapa kamu memilih ikut padus? Kamu bisa nyanyi?"

"Ya begitu lah."

"Oh hehehe..."

TBC

Maaf ya ceritanya sampai disini
Dulu ya, saya usahakan untuk melanjutkan
Cerita ini

Lovely LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang