Bab 3

4 3 0
                                    

Menjelang siang, suasana akan menghangat. Menjalari pohon-pohon dan atap-atap. Angin berhembus untuk menandakan bahwa dingin telah lenyap dan telah tergantikan oleh kehangatan.


Sesampainya dikantin Geng Cogan selalu duduk di pojok kantin. Mungkin bisa dibilang itu adalah tempat khusus untuk mereka karena tidak ada yang berani menempati tempat itu. Seperti biasa setiap mereka datang ke kantin semua siswa-siswi pasti terpesona melihatnya. Kantin pun menjadi ramai akibat kedatangan mereka.

"Aduh ganteng banget sih"
"Tiap hari makin ganteng aja nih"
"Gerdi sini temenin aku dong"
"Key tambah ganteng aja"
"Hazim kok makin lucu ya"
"Rendy sayang sini makan"
"Subhanallah tuh si agrata makin ganteng aja"
"Agratanya gue sini dong"
Itu semua terikan cewe cewe yang bisa dibilang jatuh hati pada Geng Cogan. 

Saat berjalan menuju ke tempatnya ternyata mereka melewati bangku yang sedang diduduki oleh aqilla.
"Hai qilla" sapa gerdi
"Hai" jawab qilla
"Gue boleh duduk disini gak?" tanya gerdi
"Mmmmmmmm" aqilla terlihat kebingungan
Geng Cogan yang lainnya sudah sampai di tempatnya. Mereka melihat gerdi sedang berada di bangku aqilla dan langsung memanggilnya.
"WOY LO NGAPAIN DISANA,, SINI! " ucap rendy berteriak
"IYA BENTAR,, gue kesana ya, bye" gerdi melambaikan tangannya pada aqilla
"Iya" aqilla sedikit gugup
Baru kali ini aqilla dekat dengan cowo ganteng yang terkenal di sekolah. Teman-teman aqilla pun bingung mengapa dia bisa terlihat dekat dengan gerdi.
"Kok lo bisa deket sama gerdi sih? " tanya dewi salah satu teman dekatnya
"Iya sih,kok bisa ya?  Hebat banget lo" ucap caca kagum
"Gara-gara kemarin gue jatoh terus ditolongin sama dia" jelas aqilla
"Ouh gitu,, terus lo suka gak sama dia?" caca mulai penasaran
"Gak lah" ucap aqilla
"Masa??  Dia ganteng lo,, terkenal lagi" canda dewi 
"Engga kok" jawab aqilla sambil melihat ke tempat Geng Cogan, tetapi entah mengapa matanya mengarah pada seseorang yang serius dengan bukunya dia adalah Agrata.

"Lo ngapain ke mejanya si aqilla? " tanya rendy
"Cuma mau nyapa doang,, knp? cemburu?? " gurau gerdi
"Gak lah,, dia bukan tipe gue kali" jawab rendy

Geng Cogan pun langsung memesan makanan. Gerdi sekali-kali mengintip ke arah aqilla. Sedangkan agrata fokus pada buku yang sedang dibacanya. Dan yang lain?  Mereka ngobrol gak jelas.


Hallo guys gimana sama cerita aku?
Semoga kalian suka ya
Jangan lupa kasih suara dan komentar kalian
Ajak teman-teman kalian juga untuk membaca cerita aku
Thanks

AgratAqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang