Tidak akan melupakanmu

20 1 0
                                    

"Begitu cepatnya dirimu melupakan ku, apakah tidak terlalu cepat? Kukira keputusan mu hanya main-main, kukira semua kenangan manis ini berdampak pada hubungan kita yang harmonis. Tapi ternyata tidak, aku harus menelan kenyataan pahit bahwa diriku tidak lagi bagian dari hidupmu. Kucoba untuk melupakanmu, seperti kemauan mu, tapi tetap tidak bisa. Kenangan kita dahulu selalu menari-nari dibenak ku. Kucoba untuk membencimu, tapi kenapa rindu yang selalu datang bukan benci. Kucoba mengingat kenangan buruk kita, tapi sepertinya itu menjadi puncak kerinduan ku. Kucoba untuk melihat kenyataan bahwa dirimu sekarang lebih dari baik-baik saja tanpa diriku, seperti tidak ada beban. Ah, sepertinya hubungan kita yang terlampau jauh ini hanya memberimu beban yang sangat berat. Perasaan apa ini? Kenapa melupakanmu saja sungguh sulit. Aku ingin melupakan dia, seperti kemauannya kala itu. Aku ingin terbebas dari segala kenangan kita, aku ingin seperti dirimu, yang mudah melupakan ku. Rasanya tidak adil jika diriku saja yang memendam rasa, terutama rindu. Aku tau itu sangat lah sakit, sangatlah membuatku sesak jika aku tersadar akan dirimu yang tak acuh padaku. Tapi kenapa masih saja tidak bisa, masih saja seperti ini. Masih saja mencintai mu".

Sangatlah miris

Seketika aku terkejut ketika mamah sudah berada tepat didepan mataku. Aku sama sekali tidak menyadari jika beliau ada.

"Mengapa kamu melamun? Sudah seminggu ini mama lihat kerjaanmu hanya melamun saja, sampai-sampai mama memanggil mu saja tidak menyahut. Ada masalah apa? Coba ceritakan". Tanyanya

Ya, setelah kejadian itu, setelah kejadian dirinya yang memberiku pesan perpisahan. Akhir-akhir ini aku sering melamun, tidak fokus. Rasanya ingin aku bercerita, tapi aku tau jika aku bercerita akan ada lagi air mata yang mengalir yang selama ini kutahan mati-matian.

"Ah tidak ada apa-apa ma. Aku hanya sedang lelah saja banyak sekali tugas sekolah akhir-akhir ini". Alibiku

Kulihat mama seperti tidak percaya, seperti tau ada sesuatu yang aku rahasiakan.

"Yasudah kalau begitu, jangan melamun lagi ya, nanti kesambet baru tau rasa kamu". Ujarnya

Mama akhirnya pergi begitu saja ke dapur, meskipun terlihat sekali sorot matanya berharap aku bercerita, tapi diurungkan karena tidak ingin memaksa. Feeling seorang ibu sangatlah kuat bukan?😊

Sebenarnya aku sudah bercerita tentang keluh kesah ku kepada sahabatku, karena aku sendiri tidak sanggup menanggung beban ini, ingin sekali ada seseorang yang menjadi pendengar yang baik, dan itu sahabatku. Akupun sudah diberi nasihat, dan semangat.

"Tak apa, jangan bersedih. Kau tahu? Dirimu sangatlah cantik. Banyak sekali laki-laki di luaran sana yang mungkin menyukaimu. Tak usah risau! Biarkan saja dia pergi dari kehidupan mu, laki-laki macam apa yang tega tidak selalu memberi kabar lalu mengucapkan selamat tinggal begitu saja😒 kan aku sudah bilang, kalau menyukai seseorang jangan terlalu memakai hati. Buktinya sekarang dirimu galau, uring-uringan tidak jelas. Biarlah mungkin itu pilihan dia, berusahalah move on. Jangan sampai kau menutup hati pada siapapun setelah kejadian ini. Awas saja! Jangan terlalu berlarut larut dalam kesedihan. Jika saja mungkin kalian berjodoh, pasti akan dipertemukan kembali. Percayalah". Begitulah nasihat sahabatku setelah aku curhat😂

Jujur saja, sebenarnya nasihat dari dia tidak berdampak sama sekali kepadaku. Meskipun dia bilang laki-laki itu banyak tidak hanya dia saja. Tetaplah aku menyayanginya. Aku sangatlah tidak suka ketika dia berkata seakan-akan menjelekkan seseorang yang selalu ada di hatiku. Tapi aku cukuplah menghargainya, berkata terimakasih setelah dengan senang hati mendengarkan curhatan ku.

"Apa kabar? Kau benar-benar melupakan ku ya. Tidak memberiku kabar, meskipun kulihat dirimu selalu aktif disosial media. Kadang harapanku terlalu tinggi ya? Ketika kita ada hubungan saja dirimu sangat sulit mengabariku, apalagi sekarang tidak ada hubungan apa-apa. Maaf jika aku sampai sekarang tidak bisa melupakanmu, mungkin butuh waktu yang sangat lama, mungkin beberapa tahun, atau bulan. Aku tidak tahu. Kuharap dirimu tidak susah tidur ya, karena aku pernah mendengar mitos bahwa orang yang selalu memikirkan seseorang apalagi ketika malam. Seseorang yang dipikirkan itu akan sulit tertidur😂"

Lagi-lagi aku melamun, tentang dirimu. Lagi. Susah sekali melepaskan mu begitu saja. Rasanya aku tidak ingin melupakan mu, sama sekali tidak akan kucoba. Biarlah perasaan ini bertepuk sebelah tangan, biarlah dirimu tidak tahu akan perasaan ku ini. Aku tidak ingin membuat dirimu merasa bersalah setelah meninggalkan ku. Ya, sudah kupikirkan matang-matang. Aku tidak akan melupakan mu.

I HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang