04.

1K 26 16
                                    

Sementara saaih dikamar makan sendiri. Selesai makan Jidah, Iyyah, dan Sohwa ke kamar Saaih.

“Saaih, lu udah pinter ngecelakain Fatim. ” kata Kak Jidah memuja Saaih.

“Lu kasih embel - embel apa kak” tanya Kak Sohwa.

“Iya, lu kasih apa?” tanya Kak Iyyah juga.

“iPhone X” kata Kak Jidah santai.

“Iya, tapi akhirnya aaih dihukum kan” kata Saaih dengan nada agak sedih.

“Terusin aja ih, good job!” puja Kak Jidah memberikan dua jempol ke Saaih.

“Tapi ntar aaih dianggap umi anak durhaka” kata Saaih berpikir keras.

“Buat umi benci sama Fatim juga ih..” Kak Sohwa mempunyai ide dan membisikkannya ke mereka.

Mereka tidur. Besoknya masih Fatim yang membangunkan mereka. Thariq sudah sengaja memberikan gelas Fatim miring agar ia dibenci Umi. Waktu Kak Jidah keluar, Jidah kepleset.

“Kamu kenapa Jidah?” tanya Umi.

“Kepleset mi” kata Jidah kesakitan.

“Siapa yang numpahin air?” tanya Umi.

“Fatim tuh mi!” sahut Bang Atta.

“Iya tim?” tanya Umi.

“I-iya mi” kata Fatim kaget.

“Gapapa, lain kali hati - hati ya nak” ucap umi sembari melebarkan senyumannya.

“Oke mi” Fatim tersenyum balik.

Sajidah duduk di sebelah Thariq meneguk air putih

“Sorry ya kak cara gue gagal” kata Thoriq.

“Lain kali yang bener thor!” marah Kak Jidah.

“Iya, Iya!” kata Thoriq.

“Kalian ngomongin apa sih?” tanya Fateh tiba - tiba muncul.

“Ga perlu tau kamu teh!” kata Kak Jidah marah.

“Ya udah, Kakak kakak aneh!” kata Fateh jengkel.

Fateh meninggalkan mereka untuk sahur bersama Fatim di karpet.

“Kak, kayaknya kakak kita ada niat buat celakain kakak deh” kata Fateh.

“Ga usah suudzon teh, ikhlasin aja karena” ucap Fatim.

“Karma is Real!” kata mereka berdua.

Mereka sholat shubuh dan tidur lagi. Fatim bangun kedua, kira² yang pertama siapa ya?

“•••”

“•••”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang