08.44
Tepat pas bell pergantian jam pelajaran berganti, Sehun langsung suruh Taeyong yang duduk di sebelah Suga untuk menyingkir.
Ya, ia ingin duduk dengan pria itu.
Sehun berdeham membuat Suga menoleh dengan ekspresi datar.
"Gue tau lo suka sama, Lisa." Ucap Sehun buka suara dengan nada pelan.
Suga membuka buku nya lalu merobek pertengahan kertas dan menulis sesuatu disana lalu ia memberikan pada Sehun.
Lo mabok?
Sehun mendecak dan menatap Suga dengan tatapan tak percaya.
Sesayang itukah pria itu dengan suara nya hingga harus menulis di kertas?
"Gue nggak mabok. Tapi lo emang suka sama Lisa 'kan?"
Suga berdeham lalu menarik kertas yang Sehun pegang.
Iya.
Gue suka sama dia.
Ada masalah?Sehun menggerutu dalam hati. Suga terlalu songong ketika berbicara pikirnya.
"Gue suka sama Lisa duluan. Jadi jangan harap gue ikhlas lo pacaran sama dia."
Suka?
Pelarian maksud lo?BUGH!
Sehun langsung melambungkan sebuah pukulan pada wajah Suga membuat seisi kelas menjadi kaget bahkan guru yang baru datang langsung histeris.
Suga memegang wajahnya yang tampak memanas. Hidungnya juga mengeluarkan darah.
"Bangsat!" umpat nya lalu menendang kursi disebelahnya dan siap melambungkan pukulan kembali pada Sehun.
Tidak ada yang berani melerai mereka.
Bahkan guru yang baru masuk langsunh kembali keluar untuk memanggil guru pria yang lain untuk melerai mereka.
Sudut bibir Sehun mengeluarkan darah segar karena pukulan Suga yang cukup kuat.
Geez! Bahkan kursi dan meja disana tak beraturan karena ulah mereka.
"Berhenti!" pekik Lisa dan melemparkan buku-buku pada mereka.
Suga membuang napas berat dan memalingkan wajahnya dari Sehun.
Sama seperti hal-nya dengan Sehun. Ia langsung duduk disebelah Hanbin kembali dengan amarah yang masih meluap-luap.
Suga membungkuk kan badannya untuk mengambil buku yang Lisa lempar tadi.
Ia melangkahkan kakinya mendekati Lisa dan berlutut didepan gadis itu membuat mata Lisa melebar.
"Gue pengen lo jadi pacar gue dan gue juga nggak terima penolakan dari lo."
TBC