•••••
Suga melirik Sehun dengan tatapan tak suka. Sedangkan yang ditatap malah terlihat santai dan terus memegang tangan Lisa.
Hell.
Apakah pria itu tak sadar atau lupa jika Suga sedang menjalin hubungan dengan Lisa saat ini.
Semua tatapan teman di kelasnya juga tak pernah teralih dari mereka.
Meski ini sudah waktunya pulang sekolah tetapi beberapa teman-teman dikelasnya malah sibuk ingin menguping pembicaraan mereka.
Lisa mendengus sebal entah yang keberapa kalinya. Ia berusaha menarik tangan nya dari Sehun tetapi pria itu tetap memegang tangannya.
"Gue pengen ngomong berdua sama dia.
Lo ngapain disini?" ketus Suga dan melirik Lisa lalu melemparkan tatapan tajam pada Sehun.Sehun bergeming dan melirik Lisa.
Ia menghela nafas pelan.
"Awas lo macam-macam!" peringatnya pada Suga lalu melepaskan tangan nya dan memilih ikut berkumpul dengan yang lain di bawah tiang bendera.
Lisa melirik sekitar dan melihat teman-temannya yang sibuk ingin menguping.
Ya, karena mereka berdiri di depan kelas.
"Pergi sana!" usirnya membuat teman-temannya mencibir pelan lalu memilih pergi dari sana.
Suga berdeham dan melirik Lisa.
Ia menarik nafas dalam.
"Mau ngomong apa?" tanya Lisa langsung setelah merasa cukup aman.
"Gue pengen kita putus."
Lisan terdiam sejenak mencoba mencerna ucapan Suga barusan.
"N-ngomong apa lo barusan?"
"Gue pengen kita putus." Ucap Suga mengulangi kalimatnya.
"K-kenapa? Lo marah karena gue dekat sama Sehun?"
Suga tersenyum miring.
"Sorry, Lis. Gue pacarin lo cuman karena 'dare'."
Mata Lisa melebar.
Dare?
Lisa langsung tertawa hambar mendengar itu, "dare?"
Suga mengangguk tak berdosa.
"Seharusnya gue jalanin Dare itu 2 minggu tapi gu---"
"Siapa yang nyuruh lo ngelakuin dare sialan seperti itu?" tanya Lisa yang mulai emosi.
Bahkan nada suara nya mulai meninggi membuat Sehun melirik pada mereka.
Ya, Lisa benar-benar ingin meledak saat ini.
Ia merasa dipermainkan.
Meski ia tidak benar-benar memiliki perasaan pada Suga. Tetapi mengajak dirinya untuk menjalin hubungan karena dare bukankah sama saja menganggap Lisa sebagai mainan?
"Jangan em--"
"Siapa?!" tanyanya lagi memotomg ucapan Suga dengan emosi yang sudah di ubun-ubun.
Sehun mulai mendekati mereka.
Ia merasa ada yang tak beres.
"Taehyung..."
Lisa mematung mendengar itu.
Ia mengerjapkan matanya berkali-kali.
Kenapa pria itu suka sekali menyeretnya ke dalam permainan konyol itu?
Lisa menghela nafas kasar.
"Brengsek lo!" geram nya dan mendorong Suga yang ingin memegang tangannya.
"Maaf, Lis. Gue nggak berniat nyakitin lo. Gue cuman nggak mau dibilang pecundang."
"Nggak mau dibilang pecundang? Lo ngejadiin gue bahan dare lo sama Taehyung aja sudah bisa nunjukin kalau lo itu pecundang!"
Mata Lisa mulai berkaca-kaca.
Sial.
Ia tak terima di jadikan taruhan.
Lisa menarik nafasnya dalam dan tiba-tiba saja tubuh Suga terhuyung belakang karena Sehun langsung memukulnya.
"Hun!Stop!"
Bukannya berhenti, pria itu malah memukul Suga dengan membabi buta hingga wajahnya mengeluarkan darah.
Temannya yang lain juga langsung berlari untuk melerai mereka.
Taeyong dan Hanbin langsung menarik Sehun.
Taeyong dan Jungkook langsung membantu Suga bangkit.
"Bangsat!" geram Sehun lalu kini menarik kerah seragam Taehyung dengan gemas dan memukul nya dengan kuat.
Lisa tak berani melihat itu.
Ia langsung menutup matanya dengan kedua matanya.
Dada Sehun naik turun.
Ia tak terima jika Lisa di jadikan bahan 'dare'
Dia saja susah payah buat Lisa jatuh padanya lagi.
Sedangkan Suga malah dengan santai nya bilang kalau itu hanya sebuah 'dare'
TBC
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN BUAT YANG MERAYAKANNYA.
MAAFKAN SAYA JIKA ADA SALAH DALAM MEMBUAT CERITA YANG MEMBUAT KALIAN EMOSI. HEHE
MAAF UNTUK APAPUN JIKA SAYA PERNAH MENYINGGUNG HATI KALIAN ATAU APAPUN ITU.
MOHON MAAF TELAT NGUCAPIN😄😄😄😄😄