4

128 19 5
                                    

Jangan lupa vote dan comment

...

Tidak diketahui: Loh kok cuma di read, bales dong Ta.

Peri kecil: Siapa?

Tidak diketahui: Pangeran lo.

Peri kecil: Gua gak punya pangeran.

Tidak diketahui: ya udah deh, gua Pangeran Samudera.

Peri kecil: Pangeran Samudera siapa?, gua ga inget.

Dipta hanya bercanda, dan langsung menyimpan kontak orang yang kini hadir di hidupnya yang perlahan mulai memberi warna, ia menyimpan kontak Pangeran dengan nama,

Alien dekil: Ya ampun Ta lo kok pikunnya kebangetan sih ta, baru aja tadi kita kenalan dan sekarang lo lupa gitu?

Peri kecil: Ya untuk apa gua ingat lo,ada manfaatnya gitu?

Alien dekil: Ya pasti ada lah Ta, kamu mau tau apa?

Peri kecil: Nggak.

Alien dekil: kepo dong Ta, pliis kepo ya?

Peri kecil: yaudah apa?

Alien dekil: Hati lo bakalan tenang kalau inget gua, dan secara tampang gua kan gantengnya kebangetan jadi lo bakal bahagia kalo mikirin gue.

Peri kecil: Ogah gua mikirin lu, ganteng dari mananya coba?, kaya alien gitu lu bilang Ganteng?

Alien dekil: iya biarin gua kaya alien, alien ganteng, yang diutus langit dan semesta untuk bahagiain lo.

Peri kecil: Gak ada alien yang ganteng

Mendengar kata-kata langit tiba-tiba wajah seseorang terlintas di benaknya, seseorang yang meruntuhkan hatinya, seseorang yang membuatnya tak lagi percaya dengan kekuatan cinta

Alien dekil: Ada kok ta, gua pengecualian, kalau lo gak percaya, lihat aja besok pasti gua akan buat lo percaya.

Peri kecil: Ya udah gua capek nih.

Alien dekil: Jangan capek sama gua, ntar lo nyesal, gua ini limited edition :)

Peri kecil: Udah ah gua mau tidur

Alien dekil: oh ya udah lo istirahat ya, ntar kita bertemu didunia mimpi, jangan lupa save kontak gua.

...

Tak bisa Dipta pungkiri ingatan tentang hubungannya dengan Langit yang berakhir sangat menyakitakan kembali menyayat hatinya, ia merindukan saat-saat indah bersama Langit, yang mana ketika itu Dipta merasa orang paling beruntung di dunia karena memiliki seseorang yang sangat menyayanginya namun penyesalan yang kini ia rasakan, ia menyesal kenapa ia harus mengenal Langit kalau memang ini akhirnya, harusnya Dipta sadar akan nama Langit yang sama seperti langit yang ia tatap, sesuatu yang tak mungkin ia jangkau, sesuatu yang sangatlah jauh namun indah, atau pun bisa ia jangkau, tapi ia harus siap menerima resiko jatuh darinya dan pasti hancur yang akhirnya ia dapatkan.

...

Dingin malam mulai menjalar ditubuh Dipta, ia mulai membungkus badannya dengan selimut tebal bercorak harimau miliknya, “semoga di mimpi nanti aku di temuin sama seorang malaikat yang menarikku dari kegelapan, dan membawaku kepada kebahagiaan, akan kuhabiskan mimpiku malam ini untuk mencari seorang malaikat dan aku harap malaikat itu bukan Langit, karena Langit hanya akan menyakiti hatiku lagi”, pikirnya dalam hati sebelum ia mulai beranjak tidur, sebelum tidur ia meihat fotonya bersama dengan orang yang sangat ia cintai “Pa, Dipta tidur dulu ya Pa, temenin Dipta di mimpi ya Pa, selamat tidur Pa”, katanya sembari mencium foto yang tiap malam ia pandangi sebelum tidur.

Pangeran & DiptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang