"appa, eomma, na gwaenchana."Chanyeol tersadar dari lamunannya dan melihat ke arah Baekhyun yang mulai bicara sendiri. Dan Chanyeol baru sadar kalau ia sudah berada di sebuah peakaman. Chanyeol juga baru sadar kalau hari ini adalah hari kecelakaan itu.
"apa kalian baik-baik saja di sana ? kalian tidak perlu khawatir dengan diriku, na gwaenchana.. Apa kalian tahu, sekarang aku memiliki seorang teman. Dia adalah Park Chanyeol, haha kupikir hanya marganya saja yang sama, tapi ternyata dia orangnya. Tapi kalian tenang saja, aku tidak pernah marah kepadanya maupun ayahnya. Aku tahu ayahnya sama dengan appa yang berusaha menolongku saat kecelakaan itu terjadi. Dan aku bersyukur karena setidaknya aku tahu ini memang bukan kesalahan mereka, ini semua karena supir ugal-ugalan itu. Sekarang aku semakin baik, Chanyeol akan menjadi sahabatku dan aku akan terus menjaga dan membuatnya tertawa. Eomma, appa aku pulang dulu, hari sudah semakin siang dan aku harus segera pergi ke suatu tempat."
Chanyeol melihat Baekhyun mengusap air matanya kasar dan berbalik. Belum sempat ia bersembunyi, Baekhyun sudah menyadari keberadaannya di sana.
"Chanyeol ?"
"Baek.... hiks ... hiks... mianhae."
"kenapa kau menangis?"
"mianhae baek, ini semua salah kami, kau harus menjalani hidupmu yang seperti ini."
"sudah kubilang ini bukan salah kalian, ini semua salah supir itu yang ugal-ugalan."
"tapi..."
"kalau kau terus menangis, aku benar-benar akan mencabik-cabik wajahmu."
"hn?"
"kau tahu, kau harus bisa mengontrol wajahmu, karena jujur terkadang aku ingin mencabik-cabik wajahmu."
"kau sadis baek"
"aku sudah lama ingin melakukan itu kau tahu?"
"mwo? kau tidak akan tega melakukan itu padaku Baek."
"siapa bilang, hanya kita berdua di sini, jadi kalau aku melakukan itu di sini tidak akan ada yang tahu." Baekhyun mengeluarkan senyum evil yang baru kali ini Chanyeol lihat.
"yakk....neo...neo micheosseo ?"
"bwahahaha....Chanyeol, Chayeol kau benar-benar lucu saat ketakutan."
"yakk hyung, apa kau mengerjaiku?"
"menurutmu?" Baekhyun melenggang pergi disusul chanyeol di belakangnya yang terus mengeluarkan kata umpatan untuk Baekhyun.
Sejak hari itu, Chanyeol sadar banyak hal yang tidak ia ketahui tentang Baekhyun, dan ini mungkin hanya secuil cerita hidup Baekhyun.
Chanyeol POV End
"bagaimana kondisi eommeonim ?" Chanyeol bertanya kepada Sehun dan berusaha mengalihkan pandangannya dari pintu itu.
"kondisinya semakin membaik, mungkin besok sudah boleh pulang."
"baguslah, kalau begitu kami ingin menjenguknya sekarang."
"jinjja ? baguslah, kalau begitu aku bisa istirahat selama kalian bersama eomma."
"kalau begitu kita tidak jadi datang." Ucap Jongin datar.
"waeee " rengek Sehun.
"kau hanya memanfaatkan kami."
"yak, apa kau tidak kasihan denganku?"
"untuk apa kasihan itu memang sudah menjadi tugasmu."
"arasseo, kau tidak boleh datang dan aku tidak akan mentraktirmu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Cry And Good Bye
FanfictionBaekhyun yang beruntung memiliki tiga sahabat yang selalu percaya dengannya hingga ia terlelap untuk selamanya....