Saat berada di sekolah, kami tidak saling bertegur sapa. Jangankan itu, untuk bertemu pun saya malu. Kami hanya berani apabila di SMS.
Aktivitas yang kami lakukan, kami jalankan seperti biasa. Saya tetap diam-diam memperhatikannya.
Setiap pulang sekolah dia bermain bola kaki bersama teman-temannya. Ketika yang laki-laki bermain bola, saya dan kakak kelas yang perempuan menunggu mereka untuk pulang. Saya dan kakak kelas yang perempuan duduk-duduk sambil bercerita di pinggir jalan di perempatan jalan.
Dan saya baru ketahui ternyata di antara kakak kelas perempuan yang bersama saya, masing-masing memiliki pacar yang sedang bermain bola.
Kak Sandra dengan Kak Marsel, Kak Polimpung dengan Kak Evan, dan masih banyak kakak-kakak yang lain.Dan terjadilah kejadian yang sangat tidak terduga.
Pada saat mereka bermain bola kaki, mereka melepas sepatu sekolah mereka. Disaat mereka sedang bermain bola kaki. Terjadi suatu insiden yang menimpa pacar saya pada waktu itu. Kakinya terkena pecahan kaca dan membuat kakinya luka
Teman-temannya membuat keadaan menjadi panik. Dan kakak kelas saya yang perempuan berkata, "kakinya alfa luka tuh". Saya jadi bingung antara mau nolongin atau tidak. Karena saya masih sangat malu untuk dekat dengannya. Saya hanya mendekat melihatnya tetapi tidak berbuat apa-apa.
Dan akhirnya kami pulang ke rumah kami masing-masing setelah insiden tersebut.
Sore harinya, HP saya berbunyi dan merupakan SMS darinya. Dan isi SMS tersebut dia bertanya kenapa tadi pada saat kakinya luka saya tidak menolongnya. Jawaban saya, saya masih sangat malu untuk dekat dengannya. Maklum kan, masih jaman ABG jadi masih malu-malu kucing. Hehehe
Hari-hari kami lewati seperti biasa..
Beberapa hari setelah kejadian tersebut, setelah pulang sekolah kami melakukan aktivitas yang selalu kami lakukan yaitu yang laki-laki bermain bola dan yang perempuan menunggu yang laki-laki bermain bola.
Jarak tempat kami lumayan jauh.
Dan terjadilah insiden yang sangat kaum perempuan takutkan. Pada saat kami sedang bercerita dan bercanda tawa, tiba-tiba ada sebuah mobil hitam dengan kaca gelap berhenti di depan kami. Mobil tersebut dikendarai oleh laki-laki tua yang kami semua tidak kenal. Yang membuat kami takut, orang tersebut melakukan hal yang tidak boleh dilihat untuk anak dibawah umur. Karena takut kami langsung berlari menuju tempat yang laki-laki bermain bola. Kami berlari dengan cepat dan pada saat kami berlari, mobil tersebut langsung pergi.
Melihat kami berlari-lari menuju tempat mereka bermain bola, mereka langsung berhenti bermain bola dan langsung menghampiri kami. Mereka bertanya kenapa kami berlari-lari seperti orang ketakutan. Dan dapat dilihat mereka khawatir dengan kami.
Secara tidak sengaja saya memperhatikan pacar saya dan ekspresi mukanya juga menunjukkan kekhawatiran. Wkwk
Kami segera pulang karena kejadian tersebut...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakit Hati
Short StoryTerlalu sakit untuk Mencintai orang yang tidak Mencintai kita. Terima kasih untuk Rasa Sakit ini.