Forgiveness

forgiveness [1]

"Langit tak pernah mengatakan ia tinggi pun luas. Tanah tak pernah mengeluh meski selalu terinjak."

                                ***

"Woi tai, masih pagi doyan bener ribut ya heran gue, lepasin ga mukanya udah pucet banget gitu kaya nahan boker" Radit mencoba menarik Arga menjauh dari Galang yang sudah kehabisan nafas akibat cengkraman Arga di lehernya.

"Ga lepasin sih, di omongin baik-baik aja coba" sahut Farel yang ikut membantu Radit.

"Gue udah bilang berapa kali anjing! Jauhin adek gue atau lo gue abisin!" Arga semakin kuat mencengkram leher Galang.

"Gu-gue cuma ngasihin dia minum kok dia keliatan capek banget abis olahraga ga, lepasin tolong gue gabisa nafas"

"Sampe lo gue liat sekali lagi deket-deket adek gue, lo siap gue apain hah?!"

"Gue janji ga sumpah gak bakal deketin Sofia lagi, kalo gue langgar lo apain gue terserah"

"Bagus." Arga melepaskan cengkramannya dari leher Galang dan pergi bersama Radit dan Farel menuju rooftop meninggalkan koridor wilayah kelas 11 yang sudah ramai akibat keributan yang dibuat Arga.

***

Arga memejamkan matanya, menikmati semilir angin yang seolah membelai pipinya. Dadanya naik turun menikmati udara pagi yang sejuk. Tidur di atap sekolah memang sangat membuatnya nyaman, satu hal yang membuatnya melupakan masalah yang membuat kepalanya yang berdenyut denyut karna pusing.

Bel pertanda masuk baru saja berbunyi, tapi tidak ada tanda-tanda untuk turun dari rooftop dan sama sekali tidak membuat Arga terbangun dari tempatnya berbaring. Wajah Arga masih terlihat tenang, dan suara bel tadi sama sekali tidak mengganggunya.

For your information, Arga merupakan anak dari Bangsawan Pramudita, pemilik yayasan sekolah, yang tentu saja mempunyai kuasa dan uang dimana-mana. Hal ini lah yang membuat Arga tidak peduli dengan keadaan lingkungan sekitarnya maupun perbincangan orang lain tentang dirinya. Dan juga mengenai absensi dikelasnya. Terlebih lagi dengan perkelahian, pelanggaran aturan, biang onar dan ini juga lah alasan yang pas untuk mencapnya sebagai badboy.

Di sekolah, Arga memiliki banyak julukan. Diantaranya, ice prince, setan genius. Ganteng, smart, dingin. Lalu tak luput dengan julukan  "the most wanted" Karna Arga adalah pentolan kelas 12, Kakel cogan yang satu-satunya ini, widih... penggemarnya amat amat amat gak kehitung, tapi masih aja jomblo.

Minat? Mimpi.

Arga tidak pernah sebelumnya berurusan dengan asmara, karna apa ya...ya mungkin belum ada yang srek aja mungkin. Sikap Arga yang dingin ini sangat membuat wanita manapun menyerah untuk mendekatinya. Terkecuali Renata, ketua cheerleadres ini sangat menginginkan Arga. Ia tidak pernah berhenti dan keukeh menggodanya. Renata sangat mengidamkan Arga untuk menjadi miliknya. Namun sebaliknya, Arga sangat terusik dengan hadirnya Renata.

Arga mempunyai adik bernama Sofia Pramudita. Ia adalah adik satu-satunya. Arga sangat menyayangi Sofia, dan akan selalu menjaganya dimana pun ia berada. Dan akan bersedia menonjok siapa pun yang mengganggunya.

Melihat Arga yang masih saja terpejam, Radit mulai menyenggol tangan Arga untuk membangunkannya dan mengajaknya masuk kelas. Karna jam pelajaran pertama adalah Fisika. Dan bu Ambar tidak menerima alasan apapun bagi siswa pada jamnya tidak mengikuti pelajaran dia.