Keadaan Kiki Memburuk

120 7 8
                                    

Kiki pov.

Kkrriinnggg......
"Non Kiki ayo bangun, tuh alarm nya sudah bunyi... Nanti telat loh non.."
Bi Rini mulai bersenandung kembai untuk membangunkanku

"Iyaaa.... Nih udah bangun, nggak perlu bibi bamgunin aku juga udah bangun..." Hoahhm....
Aku menjawab perkataan bi Rini dengan nada bangun tidur ku.

Hei jangan kira aku menghabiskan hari hari ku dengan bermalas malasan saja, aku adalah seorang egen. Aku ditugaskan di CIA, aku seangkatan dengan sahabatku Febri.

Aku membuka mataku dan melihat ke arah jam, dan ternyata jam menunjukan pukul 7. Aku langsung beranjak dari ranjangku lalu mengganti bajuku dan menuju ke meja makan tanpa mandi.
Ya seperti itulah tradisiku kalau bangun kesiangan. Hheee......

"Kiki kamu belum mandi ya...?"
Tanya mama dengan tatapan sinis.

"Udah" jawabku enteng. "Hmm... Si acel masih tidur? Dasar kebo."

"Kiki, kan mama udah bilang kamu itu harus manggil dia kak. Apa perlu mama tulis di jidat kamu biar gak lupa."

"Udah kebiasaan sih."

"Makanya kebiasaanya di ubah, biar kelihatan kayak manusia." saut kak Marchel.

"Apa? "

"Udah ah yuk berangkat." ajak kak Michel. "Kita berangkat dulu mah, pah. Dahh..."

"Yaa... Aku kan belum sarapan. Hei... Aisshh.."

Biasanya aku nunggu bis dateng dengan kak Jino dan Febri, tapi hari ini kak Jino dan Febri belum ada di halte.

Febri pov.

"Woy dek buruan napa. Kayak cewe lo, lama bangey dandannya. Pasti sekarang kita udah ketinggalan bis ini."

Klleeek...
"Lama amat sih ...?"

"Udah ah ayo berangkat,gak usah pakek acara ceramah nanti telat." Kataku dengan cuek dan ekspresi wajah masih sangat mengantuk. Ya karena kemarin aku harus menyelesikan vidio game ku. Aku tak pernah peduli sampai jam berapa aku akan menyelesaikan game ku, aku pernah begadang sampai tengah malam hanya untuk menyelesaikan misi di game ku. Karna itu honi ku, ya bermain game. Hey jangan kira aku hanya bermain game saja seharian. Aku juga mempunyai pekerjaan penting loh, walau pun wajahku imut tp aku seorang agen rahasia : ), aku bertugas di CIA. Ya... Aku beraksi dengan Kiki sahabatku yang menjengkelkan itu.

"Mah,pah kita berangkat dulu." kak Jino berpamitan dan berslaman, lalu aku menyusul dibelakang kakak ku.
"Dah mah,pah" Pamitku kepada kedua orang tuaku.

Aku dan kakak ku berajalan ke halte di depan komplek. Dihalte itu aku,kakakku,Kiki, kak Marchel dan kak Michel menunggu bis sekolah.

Beberapa menit kemudian kami sampai di halte.

" Hai" Sapa kakakku dengan wajah yang sok cool itu. Banyak cewe di sekolah terpesona dengan kakakku, tapi tidak dengan wanita yang satu ini, yaitu kakak sahabatku kak Michel. kak Michel sama sekali tidak tertrik dengan kakakku. Mungkin karena mereka sudah lama berteman

"Hai juga" balas kak Michel

"Haloo Mar.."

"Mar mar, keren dikit napa kalau ngasih nam panggilan ke gue. Orangnya keren masa namanya mar."

"Ciihhh... Kepedean lu"

"Bisnya belum dateng...?" tanya kak Jino pada kak Michel.

"Belum nih. Nggak biasanya bisnya belum dateng jam segini."

TEMAN SEPERJUANGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang