Dream~

84 5 3
                                    

"Bagaimana ini, suga hyung tidak bangun juga" seorang lakilaki tengah menoel noel pipi seorang pria yang tengah tergolek lemas di brankar putih rumah sakit "Hfftt, kau bisa diam tidak, biarkan dia istrirahat Tn. Jungkook" Yunhye mendelik kala suami imut nya ini sibuk menoel noel pipi hyungnya
'Eengghh' Suga mengerang membuat Yunhye dan Jungkook menoleh bersamaan "Hyung? Apa kau sudah bangun? Waaa yunhye lihatlah Suga hyung bangun" jungkook terlihat antusias membuat yunhye sang istri menggerutu tak jelas "aku sudah tahu, diamlah biarkan Yoongi Oppa tenang dulu" omel yunhye membuat jungkook cengengesan tak jelas namun masih terlihat cute.
"Jungkook-ah?" panggil Suga dengan suara lemas, tangannya terulur menekan pelipis nya yang ngilu "Ya hyung aku disini " jungkook tersenyum. Seketika Suga membelakan matanya ia mendadak terduduk dan entah ia tiba-tiba menangis "Jungkook, Yunhye! Dimana Seonjae? Katakan padaku bahwa dia baik-baik sajaa hiks, yunhye apakah seonjae tidak meninggalkan ku? Katakaann" Suga menarik lengan sepasang suami istri itu tangisannya terdengar begitu ngilu "hyung, tenanglah nuna tidak apa-apa. Apa yang kau katakan hyung, nuna tidak meninggalkanmu" jungkook sedikit membentak tangannya menggenggam bahu Suga "lalu? Bukankah tadi jin hyung mengatakan bahwa seonjae... Meninggal" diakhir kata suara Suga melemah dan ia menangis kembali "tidak Oppa, kau pasti bermimpi tadi. Kau tadi pingsan Oppa" yunhye sedikit kesal juga pada kaka suaminya ini, seketika Suga berhenti menangis ia menatap pasutri itu bergantian "apa kau bilang? Aku pingsan?" Suga menerawang kejadian tadi saat kedua anaknya memeluknya dan ia ingat bahwa ia benar-benar pingsan tadi. Ia jadi malu sendiri sudah uring uringan barusan, sekali lagi Suga menyeka airmatanya dengan perasaan malu namun masih bisa ia sembunyikan dibalik wajah datarnya :v

"Ahya, dimana yoonjae dan yoonhwan?" tanyanya "mereka ada diruangan ibunya" jawab yunhye seraya memberikan segelas air putih pada Suga dan diterima oleh suga "terimakasih" ucapnya seraya menunduk sopan "mereka nangis kenceng banget hyung, pas hyung pingsan dipelukan mereka tadi" adu jungkook "benarkah? Aku ingin menemui mereka" dibantu oleh jungkook dan yunhye suga menghampiri kedua anaknya.

*****

Dari kejauhan Suga melihat kedua Putra Putri nya tengah mengintip kedalam ruangan ICU lewat kaca besar yang menghadap ke brankar pasien, kedua anaknya tak menyadari bahwa dirinya sudah berdiri di belakangnya. "Yoonjae, yoonhwan" seketika dua kaka adik itu menoleh kebelakang "Appaa" ujung bibir Suga terangkat kala melihat tatapan binar kedua malaikat kecilnya itu langsung saja keduanya memeluk erat sang ayah, membuat ketiganya menitikan airmata penuh sayang. "Appa jangan tinggalkan kami seperti tadi, kami takut appa" ujar si sulung dengan raut wajah memelas sekali lagi Suga tersenyum tipis "tidak nak, appa tidak kemana mana" suga mengecup pucuk kepala keduanya secara bergantian "terimakasih kalian sudah menjaga kedua anakku. Maaf kan aku sudah merepotkan kalian" suga membungkuk sopan kepada sahabat sahabatnya "tidak hyung, kau ini bicara apa, kami ini kan sahabatmu sudah sepantasnya kami berada disampingmu saat seperti ini" ucap si paling muda yang membuat yang lainnya mengangguk setuju secara serempak. "Ah lihatlah adik kita ini sudah besar ternyata " Jin yang ada didekat Jungkook pun mengacak rambut sipaling muda itu membuat si empun mengerucutkan bibirnya tak kala sahabatnya yang lain tertawa "kalian ini, lihatlah aku bahkan sudah mempunyai seorang Putri yang sangat manis masih saja kalian memperlakukanku seperti anak kecil" kesal jungkook membuat mereka kembali tertawa tak terkecuali sang istri Yunhye yang kini sedang menggendong Putrinya yang berumur 5tahun.
"Ahya, bagaimana keadaan seonjae hyung?" tanya Suga pada Jin "masih kritis, jika kau mau menengoknya silahkan yoon" jin menepuk pundak Suga dan diangguki oleh suga "baiklah, anak appa mau ikut melihat eomma?" tawar suga pada kedua anaknya "tidak appa, kami sudah menengoknya tadi. Appa pergilah temui eomma" sekali lagi suga menarik ujung bibirnya membentuk Bulan sabit ia bangga pada Putra Putri nya yang terlihat begitu tegar dibandingkan dirinya "yasudah, yoonhwan dan oppa disini dulu yaa dengan paman dan bibi" suga meurunkan yoonhwan yang tadi dipangkuannya memberikannya pada Nahyun istri dari sahabtnya Kim Namjoon,kedua anaknya mengangguk patuh dan membiarkan sang ayah masuk kedalam ruangan yang terdapat sang ibu tengah berbaring disana.

Suga masuk kedalam ruangan, tak lupa ia memakai setelan steril dan masker rumah sakit, sangat sepi hanya terdengar bunyi detak jantung dari alat pendeteksi jantung saja dan suara langkah nya yang beradu dengan lantai. Suga terdiam menatap tubuh kaku sang istri, tangannya terulur menggenggam lengan lemas seonjae "apa kau akan pergi seonjae? Apa kau tak mau bangun untukku? Hah, kalau bukan untukku kau bangunlah untuk anak anak" air matanya turun seketika menerjang pertahanan yang ia tahan selama ini. "Aku minta maaf sayang, jika saja tadi aku tidak menemui wanita sialan itu mungkin kau tidak akan ada disini" ucapannya terjeda, suaranya seperti tercekat "mungkin sekarang kau akan tertawa bahagia bersama Hana dan yunhye. Kau bilang kau ingin berbelanja bukan? Membantu Hana memilihkan baju bayi, tapi mengapa kau malah kesini seonjae, maaf kan aku" suga terus terisak seperti penyesalannya yang tak pernah habis. "Tadi aku bermimpi, kau pergi meninggalkan aku dan anak-anak kita. Apakah itu akan nyata seonjae? Kumohon jika itu nyata, katakan pada Tuhan bahwa kami disini masih membutuhkan mu" suga tersenyum getir "mungkin ini balasan tuhan karna aku sering lupa padanya" airmatanya jatuh kembali walau suga terus menyekanya, ia tak peduli airmata nya akan habis asal jika dengan menangis seonjae akan bangun dia akan melakukannya. Suga mengecup punggung tangan seonjae lama menyalurkan kekuatan untuk setiap penderitaan sang istri, "aku janji aku akan menjaga anak anak dengan baik, kau tadi meminta aku menjaga mereka bukan? Kau ingin aku bermain bersama mereka? Tapi mengapa kau jahat mengagalkannya" suga menampakkan wajah kesalnya "kau malah membawa kami kesini, yang tempat ini tidak pernah kami harapkan, bahkan dirimu" suga terisak kembali.

Pandangan suga teralih pada kaca besar yang menghadapkan keluar, disana ada yoonjae dan yoonhwan sedang manatap dirinya "bangunlah anak anak merindukanmu, aku pun sama" suaranya kembali lirih namun tetap tersenyum walau getir "aku tinggal dulu ya, kau cepat bangunlah. Aku mencintaimu" Suga mengecup dahi seonjae lama lalu dia kembali keluar membiarkan istrinya istirahat.

*****

Suga kembali keluar ia kembali menghampiri kedua anaknya "Yoon lebih baik kau pulang bersama anak-anak. Kasian mereka harus istirahat juga lagipula besok mereka harus sekolah kan" ucap Jin, suga menoleh "lalu yang menjaga istriku siapa hyung, aku tidak bisa meninggalkannya sendiri" suga menoleh kearah jendela yang menghadap istrinya "disini banyak yang menjaga seonjae yoon, kau jangan khawatir aku jaga malam hari ini sampai pagi jadi aku bisa memantau istrimu" Jin meyakinkan suga agar jangan terlalu khawatir "iya hyung, kau tak lupa kan besok perusahaan kita akan bertemu kolega di bussan? Jika kau tidak datang hyung, bagaimana kami bisa mengatasinya" adu Namjoon "ah ya aku lupa, baiklah aku titip istriku hyung" jin terseyum dan mengangguk "kau tenang saja, dan anak-anak kalian bisa kesini besok dengan bibi kalian oke? " jin mensejajarkan tingginya dengan kedua bocah suga "iya paman" jawab keduanya dengan penuh senyum "pintar" jin mengacak rambut keduanya dengan gemas.

"Besok pagi, aku dan yeonie akan kesini untuk menjaga seonjae setelah mengantar anak-anak sekolah. Kau bisa pergi ke bussan dengan tenang yoongi-ah" ujar hwa youngjin istri dari Jin "terimakasih youngjin-ah " suga menunduk sopan.

.








.



.









.








Bersambung.... 😂
Votment gaes😌😚

DADY SUGA(R)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang