1

962 4 0
                                    

"Onyettttt" teriak sehun manggil sang istri indrawati dari kamar mereka. "Apa noooo?" jawab indrawati gak kalah kerasnya. "Sini lu cepaetan gpl gak pake lama" sehun. Kemudian indrawati menuju kamar mereka di lantai 2. "Ada apa albino manggil gua?" indrawati. "Sini o nyet tak kasih tau" ucap sehun sambil menepuk sisi ranjang mereka yang kosong.

 "Sini o nyet tak kasih tau" ucap sehun sambil menepuk sisi ranjang mereka yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kamar tidur sehun dan indrawati)


Indrawati berjalan menurut saja. "Ada apa?" ucap indrawati. "Tolong pijitin bahu plus pinggang dong nyaet" ucap sehun sambil nyengir. Indrawati langsung pasang wajah datar saat sehun berkata tadi. "No lu teriak-teriak panggil gua cuma buat pijitin elu? Yang gua bela-belain gak jadi buat mi" geram indrawati." iya hehehe" jawab sehun dengan cengengesan. "Ayolah nyet ingat kata ayah" ancam sehun. "Hmm" jawab inrawati dengan lesu. "Cepat berbaring" ucap indrawati, sehun tengkurap dan nunjuk badan yang akan dipijat. Indrawati mulai memijat badan suaminya. 15 menit kemudian, inrawati mulai menguap. Dan yang di pijat dah molor. "Nyet sebelah kiri" ucap sehun. "Hmm" jawab indrawati yang mulai mijat bahu sebelah kiri sehun. Dan 5 menit kemudian indrawati mulai berkelanan di pulau kapuk." Nyet kok gak kerasa si agak kecangngan nyet " ucap sehun dengan mata terpejam. "Nyet dengar gak si lu" sehun yang kini telah membuka matanya. "Nyet oei nyet" panggil sehun dengan menoleh ke belakang dan mendapati si mijat tengah terlelap dengan mulut menganga dan liur yang menggalir seperti sungai di badan sehun. Sehun yang melihat liur indrawati langsung melotot dan berteriak" woy nyet bangun iler lu tu dah banjiri badan gua" teriak sehun pas di telinga indrawati yang membuat indrwati latah dan langsung bangun." bajir? Ayo no bajir gua lari duluan" ucap indrawati tanpa sadar dan berlari kepintu keluar kamar. "Hahahahahahah" tawa sehun dengan guling-guling di lantai melihat istrinnya kaya orang gila. "No lu gak lari. Lu mau mati tenggelam?" ucap indrawati menoleh ke belakang. " lari lu sana nyet hahahhah" jawab sehun yang masih tertawa keras hingga membuat perutnya kram. " Eh tunggu dulu, kok ada yang aneh ya. Kalau banjir kan bakal ke atas dan perasaan ini musim panas" guman indrawati kaya orang linglung. "Buahahahaha dah sadar nyet?" celetuk sehun. " Albino somplak awas lu" teriak indrawati dengan melempar sandal jepitnya dan pas sasaran kena muka sehun. "Sakit goblok" ucap sehun sambil megang wajahnya yang ketimpuk sandal. "Sukur" jawab indrawati sambil menuju sisi kanan sehun dan mulai berbaring.

Sinar mentari masuk kekamar mereka melalau celah-celah jendela. "Uaaaaa" uap indrawati sambil meregangkan otot tangannya. Indrawati merasakan berat di perutnya dan ternyata adalah tangan sehun yang memeluk erat tubuh inrawati. "Albino bangun lu dah siang ni entar lu telat ke dorm" ucap indrawati dengan memukul tangan sehun. " hmm" jawab sehun yang masih memejamkan matanya. " hmm ham hmm cepat bangun lu atau lu mau vivi lu gua gorok abis itu gua mutilasi hah!!"" sembur indrawati dan tak di tanggapi oleh sehun. "Albino ini beneran gak bercanda goblok" sembur indrawati lagi. "Emang lu berani megang vivi?" tanya sehun yang masih memejamkan matanya. "Enggak sih" guman indrawati. "Tapi entar gua suruh mark. Gua gak bercanda albino" teriak indrawati tepat di telinga kiri sehun. "Iya onyet ini mo bangun" jawab sehun yang meregangkan otot-ototnya. "Hitungan ke 3 gak bangun gua telepon mark buat gorok vivi lu. 1.." indrawati dengan sedikit berteriak. "2..." ucap indrawati. "Ti....." ucap indrawati terpotong karna sehun langsung ngacir ke kamar mandi.

Ruang makan

(Ruang makan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ruang makan)

Di ruang makan indrawati sudah menyiapkan menu sarapan hari ini yaitu nasi goreng dengan telur ceplok dan sosis goreng. "Pagi onyet" sapa sehun dengan mencium kening indrawati lalu duduk. "Pagi juga albino" jawab indrawati dengan senyum manisnya sambil mengambilkan nasi goreng untuk sehun. "Eh nyet entar pulang dari rumah sakit jam berapa?" tanya sehun istrinya. "Seperti biasa ngapa emang? Ciee tanya pulang jam berapa kangen yak gua pulang lama cieee albino" jawab indrawati dengan guraunya. Pletakkk  suara jitakan sehun di kening indrawati mendatar mulus sesuai perkiraan. "Y gr lu gua cuma nanya dodol" jawab sehun sambil nguyah nasi gorengnya. "Nanya apa nanya ni?" gurau indrawati dengan senyun jahilnya. "Nanya doang  y mending perhatiin vivi dari pada elu" jawab sehun sekenanya. "Au ah gelap nikah ae sono ama vivi" ketus indrawati dengan memalingkan wajahnya. "Y ae buat lu" jawab sehun. 15 menit berlalu mereka lewati untuk sarapan. Setelah itu mereka siap-siap berakat kerja. "Eh nyet gua berangkat dulu ya?" ucap sehun sambil berlari dan mencium kening sang istri. Sang istri yang melihat tingkah aneh sang suami hanya melihat curiga. Hmm kayanya ada yang aneh pasti albino ngerjain gua lagi filling gua gak enak.. Batin indrawati dengan mengangguk menjawab pertanyaan sehun. "Hati-hati" teriak indrawati. "Iyaaaaa" jawab sehun. Setelah membereskan semua piring yang digunakan untuk sarapan indrawati kembali ke kamar untuk mengambil jas dan handphonenya namun tak di sangka dugaan indrawati benar. Hpnya tidak ada di tas ataupun di meja pasti hpnya di bawa sehun. "Albino goblokkkkkk hp guaaaa" teriak indrawati sambil menahan marah. Kemudian indrawati memakau jas dan mengambil tas raselnya. "Kemana sepatu gua kok ilang semua yak di rak" guman indrawati sambil meneliti rak sandal dan sepatu. "Ini kayaknya di sembunyiin albino awas aja lu nanti sampai rumah gua santap lu awas tunggu pembalasan gua albino" ucap indrawati dengan senyum devilnya. Dengan terpaksa dia berangkat ke Rumah sakit tanpa alas kaki. Banyangkan saja indrawati harus ke rumah sakit tanpa alas kaki dengan menaiki sepeda motornya kan gal mencing seorang dokter umum tidak beralas kaki. "Albino goblok awas aja lu nanti. Buat gua malu. Pasti sekarang elu ketawa." gerutu indrawati di perjalanan tanpa henti.

Di lain sisi di dorm Exo

Sehun tengah tertawa terbahak-bahak mengingat ia telah sukses mengerjai istri tercintanya. "Hahahaha sumpah sakit perut gua yung ngingat kejadian gua tadi pagi ngejahilin si onyet hahaha" cerita ke Chanyeol. " emang lu apain istri lu ampe lu ketawa gak henti-henti?" tanya chanyeol sambil minum susu. "Gua sembunyiin semua sepatu dan sandal di rumah abis itu handphone nya gua bawa." jawab sehun sambil memperlihatkan hp sang istri. "Kejam amat lu entar juga lu di balas ma indra hun" ucap chanyeol. "Hooh. Dan sekarang pasti dia malu ke RS gak pake sendal dan di perjalanan pasti ngedumel hahaha" ucap sehun sambil tetawa atas kepuasannya.
"Serah lu hun gua gak ikut campur. Dari pada lu tawa mulu mending kita latihan ma yang lain" ucap chanyeol sambil menarik tangan sehun.

Pasutri GajeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang