Hari Kedua🌌

8 4 0
                                    

Hari ini, hari MOS kedua. Aura yang berangkat pagi pagi sekali, sekarang telah sampai didepan kelasnya. Tiba tiba 2 anak menyebalkan menghampirinya. Ya, mereka adalah Rafel dan Ezza.

"Nih taruhin tas Gw!"

Perintah Rafel dengan seenaknya.

"Lah? Seenaknya aja lu!"

"Gapapa, sekali kali aja loh"

"Haduh!"

"Udah lah, gapapa taruhin aja tas kita"

Ezza membela Rafel.

"Yaudah! Tapi besok tas Gw taruhin ya!"

"Iya, gampang"

Mood Aura langsung hancur mendengar perintah 2 temannya itu. Tapi tidak sepenuhnya hancur, karena suasana sekolah baru masih membangkitkan moodnya.

Setelah menaruhkan tas 2 temannya itu, Aura langsung menaruh tas dibangkunya lalu segera ke masjid menunaikan sholat dhuha.

Setelah sholat dhuha Aura menuju ke kelasnya. Didapatinya Sintya yang sudah duduk dibangkunya.

"Ga sholat dhuha?"

Aura memulai percakapan

"Tadi udah sholat dirumah"

Aura hanya meng-iya kan ucapan temannya itu.

Sebenarnya Aura tidak percaya ucapannya itu, tapi karena masih baru beeteman, ia tidak mau membuat masalah.

Bel berdering, tanda seluruh siswa harus masuk ke kelasnya masing masing untuk memulai kegiatan pembelajaran.

Kakak Osis langsung masuk ke kelas untuk memulai kegiatan MOS. Hari itu jadwalnya adalah PBB, namun dilaksanakan siang hari sebelum sholat dhuhur. Untuk menunggu jadwal PBB kakak Osis mengisi dengan yel yel. Lalu seterusnya hanya berbincang bincang santai.

Seisi kelas ramai, seakan akan semua sudah saling mengenal. Namun Aura dan Sintya hanya diam. Tidak ada percakapan yang tercipta.

Sebelum Sholat Dhuhur...

Akhirnya kegiatan PBB itu dimulai, Aura dan Sintya baris berdampingan. Sambil menunggu kakak Osis merapikan barisan Aura mencoba melihat sekitar.

DEG!
Jantung Aura berdegub dengan kencang ketika matanya melihat sosok yang dicarinya selama ini sedang duduk di masjid melihat kegiatan PBB bersama temannya.

Aura tidak bisa merahasiakan rasa senang yang dimilikinya, ia segera memberi tahu Sintya.

"Eh!"

Sintya hanya diam sambil menatap Aura.

"Ada anak yang Gw suka!"

"Mana?"

"Itu yang duduk dimasjid!"

"Yang mana? Kiri ato kanan?"

"Yang kiri"

"Oh yang itu"

"Iya"

Mungkin inilah awal dari segala kisah tarik ulur cinta yang Aura rasakan bersama Aditya Ryan. Ya! Di Madrasah inilah Aura pertama kali melewati lika liku cinta yang menarik juga menegangkan.

Ketika senang dan sedih sebagai tokoh utamanya.

Eyo!
Ya! Ini awal kisah mereka di Madrasah~
Kisahnya mungkin ga begitu menarik, tapi Gw cuma mau berbagi cerita apa yang Gw rasain saat mencintai seseorang.
Oh ya! Jangan lupa kalo baca cerita wajib membudayakan Votement~
Yaudah gitu aja~

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN❤

Author Alim,
Arsyaz_MW

BlueRa_in

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ramadhan ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang