Hari Pertama🌌

12 5 2
                                    

Perasaan campur aduk ketika awal masuk sekolah baru juga dirasakan Aura. Banyak yang ia pikirkan,
'Nanti Gw ada temen ga ya?', 'nanti Gw duduk sama siapa?', 'kakak osis nya baik ga ya?', 'ntar Gw harus ngapain aja?', 'gimana cara Gw memulai pembicaraan?' Dan masih banyak lagi ^^.

Hari mos pertama

Aura sudah memiliki janji dengan temannya untuk datang jam 06.00 pagi. Ia menjumpai siswa siswi yang hendak berangkat sekolah. Tentu saja Aura diantar ayahnya.

Sesampainya disekolah Aura bertemu dengan teman teman sd nya dulu. Ia dan teman temannya langsung berhamburan mencari kelas ketika ada perintah dari sumber suara. Entah siapa saat itu yang berbicara.

Baru saja ia mencari namanya dikelas yang pertama, Aura langsung menemukan namanya dalam daftar. Sedikit kecewa, karena memasuki kelas 7-C.

Pada kenyataannya, disana semakin jauh alphabet nya semakin bagus tingkat kelasnya.

Ia langsung berpamitan pada teman sd nya untuk masuk kelas.

Suasana kelas hening. Aura sengaja menaruh tas nya di deretan belakang, agar tidak terlihat terlalu rajin ^^.

Setelah itu ia segera mengambil mukenah untuk menunaikan sholat dhuha berjamaah. Baru saja sampai di daun pintu, ia sudah disambut 2 temannya yang selalu sekelas sejak TK. Ya, mereka adalah Ezza dan Rafel.
Entah apa yang sedang Allah rencanakan, mereka bertiga selalu sekelas mulai dari TK.

"Lah? Lu berdua sekelas sama Gw?"

"Lah kan kemaren Gw udah bilang, waktu Gw liat dokumen Mami Gw nama kita itu deketan"

Rafel menjawab dengan antusias, sedangkan Ezza hanya tersenyum saja.

Memang, tepatnya beberapa hari yang lalu Rafel ngechat Aura

"Hei"

"Apaan?"

"Eh lu nanti maunya masuk kelas program mana?"

"Gatau Gw"

"Kok gatau? Lo mau Reguler?Unggulan? Bilingual? Olimpiade? Aksel?"

"Gatau Gw, masih bingung"

"Kalo Gw sih mau nya antara Unggulan ato kalo ga Olimpiade"

"Hm Gw juga bingung sih"

"Tapi tadi Gw liat dokumen Mami Gw, nama Gw,lu,Raihan, sama Ezza itu deketan"

"Iya?"

"Iya"

Ya begitulah cuplikan chat mereka beberapa hari lalu.

Setelah menunaikan sholat dhuha Aura langsung kembali ke kelasnya.
Sesampainya di kelas, sudah banyak yang duduk ditempat masing masing. Tapi, disamping Aura belum ada yang menempati. Sedikit rasa kecewa juga senang. Karena, itu artinya ia tidak perlu bingung memulai percakapan dengan teman sebangkunya.

Baru saja ia akan duduk, ada seseorang yang melambaikan tangannya memberi isyarat untuk menghampirinya seraya berkata 'sini duduk sama Gw"

Tanpa berpikir panjang Aura langsung menempatkan dirinya disamping gadis itu. Ia sangat pendiam, jika saja Aura tidak mengajaknya ngobrol duluan, entah sampai kapan mereka hanya diam.

"Namanya siapa?"

Aura memulai percakapan.

"Sintya"

"Eh lu dari SD mana?"

"SD Cempaka putih 02"

"Dimana itu?"

"..."

Sebenernya saat itu si Sintya jawab pertanyaan Aura, tapi karena suara nya kecil banget Aura jadi ga kedengeran. Mau ngulang pertanyaan? ogah banget, bodo amat lah,-

Mos berjalan sesuai jalurnya. Waktu Istirahat tiba, seluruh siswa siswi berhamburan untuk melakulan tugas yang diberikan osis. Mencari tanda tangan.

Aura mencari tanda tangan dengan teman sd nya, tidak mudah melakukan itu. Saat mencari tanda tangan ia harus ditanya dahulu oleh osis, jika tidak bisa menjawab maka tidak akan mendapat tanda tangan.

Kebetulan saat itu cuaca sedang mendung, diikuti rintik rintik hujan yang memulai membasahi bumi. Menambah suasana tegang saat itu.

Aura sudah mengelilingi hampir seluruh bagian sekolah, namun ia masih belum menemukan sosok yang ia cari-cari. Ya, ia adalah Aditya Ryan.

Eyo!
Part nya sedikit? Iya kayaknya~
Masih capek, tapi nyempetin buat up 😂
Siapa yang pernah bingung waktu hari pertama masuk sekolah baru? Ngaku ye!
Udahan ya~
Tungguin part selanjutnya ^^

Author Cantik,
Arsyaz_MW

BlueRa_in

Ramadhan ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang