Bab 2

770 16 0
                                    

Foto yang di atas itu Arswi...
🙏 Please vote and comen

"Astaga jam berapa ini? " kulihat jam dinding menunjukkan angka 02:35

"Berapa jam Aku tertidur" guma ku

Aku langsung keluar menuju dapur dan kulihat Astri,  istri pertama ku sedang membuat omlet,  saat dia berbalik ingin mengambil piring. Astri tersentak mungkin terkejut melihat ku tepat di belakangnya.

"Apa aku mengejutkan mu" tanyaku memperhatikan Astri meletakkan omlet ke piring, sedangkan aku menuangkan air ke dalam gelas dan meneguk isinya hingga tandas tak tersisa

"Ti.. Tidak mas" jawabnya gugup

"Di mana Arswi dan Asni?" tanyaku binggung hanya melihat Astri saja di dapur.

"Mereka sedang tertidur di kamar mas,  mungkin kelelahan,  mas ingin ku buatkan omlet juga? "

"Boleh" jawab ku mengingat dari pagi sampai sekarang tak ada asupan makanan yang masuk ke dalam perutku

Aku duduk di kursi meja makan, menatap Astri yang sangat cocok dengan apron biru.

"Setelah makan, kita pergi berbelanja untuk kebutuhan bulanan dan sekalian mencari keperluan kamu, jadi bersiap lah"

"Apa Arswi dan Asni boleh ikut mas? " tanyanya sambil meletakkan omlet buatannya untukku lalu menuang air ke dalam gelas yang tadi ku gunakan dan memberikannya pada ku.

" tentu,  bangunkan mereka dan suruh untuk bersiap-siap"

Ku suapkan satu sendok penuh omlet kedalam mulutku.

"Enak" ucapku tampa sadar dan dapat ku lihat senyum senang dibibirnya.

Kuhabiskan omlet ku dengan cepat saking enaknya dan meneguk habis air si dalam gelasku, aku berdiri berjalan ke arah Astri

"Terima kasih untuk omletnya" ucapku sambil mengelus rambut sebahu milik Astri lalu berjalan untuk berganti pakaian

Saat selesai berganti pakaian, aku menuju ruang keluarga untuk menunggu istri - istri ku bersiap-siap ku lihat Astri keluar dari kamarnya menggunakan dress selutut yang sederhana tak lama ku lihat Asni turun menggunakan jeans dan kaos berwarna baby pink.

Mereka berdua tampak cantik,  sudah ku katakan mereka cantik natural.

"Asni,  kurasa memakai dress lebih baik di bandinhkan menggunakan jeans" tegurku melihan dia tampak seperti ABG dan tak terlihat seperti sudah memiliki suami

Kulihat wajah Asni "itu karn... "
"Asni" sela Astri

"Karena apa Asni? " tanya ku lembut melihat wajah Asni tampak ada yang mengganjal

Ku lihat wajah Asni menunduk "karena aku tak memiliki dress" ucapnya malu

"Nanti kita akan membeli keperluan kalian" ucap ku

"Mas,  Arswi tidak ikut,  mungkin masih kelelahan"

Arswi memang kalau di bandingkan istri ku yang lain dia yang paling kelihatan menolak pernikahan ini.

"Biar aku menemuinya,  kalian tunggu lah di sini" lalu aku berjalan ke arah kamar Arswi.

Aku masuk ke kamar Arswi tampa mengetuk pintunya, karena kurasa aku memiliki hak atas kamar ini.

Ku lihat Arswi hanya memakai tank top dan celana rumah pendek yang membuat Arswi tampak seksi di mataku.

Arswi menatap keluar jendela kamar yang mengarah ke taman, mungkin Arswi sedang memikirkan keadaan kehidupannya yang sudah berubah sekarang.

"Arswi" panggil ku dan tampak Arswi yang tersentak mendengar suara ku,  lalu menoleh ke arah ku.

"Mas Rizal" ucapnya pelang hapir tak terdengar.

"Kenapa tidak ikut berbelanja? ,  kita bisa membeli barang yang mungkin kamu butuhkan" ucapku duduk di tepi ranjang Arswi tampa mengalihkan tatapan ku padanya.

"Tidak,  aku bisa membeli barang yang ku perlukan sendiri"  ucapnya menatap aku sangar

"Aku tak ingin mendengar jawabanmu, ganti baju mu sekarang,  ingat kau istri ku dan sekarang kau tanggung jawab ku"
Ku lihat Arswi mencibir mendengar kalimat yang keluar dari mulutku

"Cepat ganti baju mu" ucap ku memerintah dan dengan muka serius, membuat Arswi berjalan sambil mehentakkan kakinya menuju arah tas yang memuat pakaiannya

"Keluar!  Aku ingin berganti pakaian"
Ucapnya berdiri di hadapan ku dengan wajah yang galak yang membuat aku bukannya taku malah ingin menggodanya.

"Bukannya wajar seorang suami melihat tubuh istrinya" kata ku dengan senyum yang menggoda.

Tapi apa yang di lakukan Arswi di luar bayangan ku.

Bukannya menjawab perkataan ku Arswi  malah membuka tank top nya melewati kepala dan memperlihatkan asetnya kepada ku.

Membuat jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya, sekarang aku malah ingin menunaikan kewajiban ku. Igat aku masih lelaki normal yang melihat yang bening dikit langsung belok. Apalagi melihan istri ku yang seperti ini.

Saat Arswi ingin lanjut membuka celana rumah pendeknya,  aku langsung berdiri dan menggegam tangannya.  Ku kecup bibir nya

"Oke aku keluar,  kami menunggu mu di ruang keluarga" kata ku lalu keluar dari kamar Arswi

Saat sampai di ruang keluarga ku lihat Astri dan Asni sedang ngobrol dan tertawa

"Mas Rizal,  apa kak Arswi akan ikut? " tanya Asni saat melihat ku duduk di single sofa

"Iya, Arswi akan ikut kita berbelanja"
Tak sampai sepuluh menit Arswi memperlihatkan wujut nya

"Ayo" kata ku berdiri lalu berjalan menuju mobil di ekori oleh Astri, Arswi dan Asni

POLIGAMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang