📎2

89 7 1
                                    

Siang itu, entah ada angin apa, pengunjung cafe Mistral jadi bertambah. Bahkan sebagian ada yang tidak kebagian tempat duduk dan rela mengantri. Perubahan tersebut membuat Kenanth dan Ryon sedikit kewalahan.

Kenanth mendekati seorang pengunjung yang tengah mengangkat tangannya. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sesopan mungkin.

"Apa di sini tidak ada Tv?" tanya pengunjung tadi.

"Tentu saja ada,"

"Aku ingin melihat Tv dengan acara Amazing Award, kemarin aku kelewatan siaran langsungnya," ucap pengunjung itu.

"Baiklah," Kenanth segera berlalu dan menyalakan Tv dengan ukuran 30 Inc. Dia mencarikan acara yang dikatakan oleh pengunjung cafe. Nah, ketemu!

Lagi-lagi Kenanth dibuat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya pada Tv itu. Pria itu segera meninggikan volume medianya dan dengan serius mengamati orang yang tampak familiar di layar Tv.

¬¬¬¬¬
'Sekarang kita sampai pada acara yang dinanti-nanti sejak tadi!'

'Mari kita umumkan, kategori Amazing Award tahun ini! Jatuh pada.... '

' Foezlaurance Volcad!' teriak host Antusias.
¬¬¬¬¬

"Hoi," ucap seorang sambil menepuk bahunya, "aku sudah bilang dia itu seleb dan dia juga yang membuat cafe ini terkenal,"

"Ternyata benar, pantas saja dia dengan mudah memberikan cek dengan jumlah besar pada seseorang," Jawab Kenanth. Dia segera kembali lagi pada kesibukannya melayani pengunjung yang makin banyak setiap waktunya.

Kenanth dan Ryon menerima gaji yang mereka peroleh dari jerih payah mereka selama sebulan. Berbeda dari kebanyakan orang yang menerima gaji di awal bulan, gaji mereka diberikan setiap akhir bulan.

"Bagaimana adikmu?" tanya Ryon membuka pembicaraan.

"Dia mulai masuk sekolah setingkat SMA minggu depan," Jawab Kenanth singkat.

"Apa itu cukup? Pakai saja cek yang diberikan Foez untuk sekolah adikmu," saran Ryon.

"Tidak, cek itu akan aku kembalikan, aku bisa dapat uang dengan cara lain,"

"Terserah kau saja, sampai bertemu lusa, nikmati sisa liburanmu, yaa," pamit Ryon, dia segera berjalan menuju pintu. Saat akan membuka pintu, rasanya knop pintu sudah diputar dari luar.

Buak!!

"Ah! Kepalaku benjol! Eh?" Ryon tidak jadi marah saat orang yang membuka pintu dari luar tadi terlihat.

"Salahku,"katanya pada Ryon, "barang apa yang tertinggal?" tanya orang tadi sambil berjalan mendekati Kenanth.

"Foez dan..," Ryon menyadari kedatangan seorang lagi di cafe itu, "Lane!?"

"Kak, kau belum minta maaf padanya," ucap gadis bernama panggilan Lane.

Foez tak mempedulikan ucapan adiknya, Lane, "cafe ini sudah tutup? Sebenarnya kami ingin mencoba beberapa menu,"

"Maaf, aku membuat mu harus datang jauh-jauh kemari. Kalau cafe, aku sengaja mengaturnya agar kamu tidak susah karena banyak yang mengenali mu," jelas Kenanth sambil menyodorkan selembar kertas.

"Kalau hanya ingin mengembalikan itu, lupakan saja! Ayo pergi, Lane!" ucap Foez acuh.

Namun, Lane tidak mengikuti kakaknya. Dia malah mengambil kertas yang diberikan pria itu. "Dia sangat keras kepala, sekali tidak ya tidak," gadis itu melihat apa isi kertas itu, "gantinya berikan kami satu saja menu cafe ini,"

Pada akhirnya Ryon membantu Kenanth mempersiapkan menu di dapur. Dan menghidangkannya secepat mungkin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Queen Of Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang