🍃🍃🍃
Seulgi, Irene, Jennie, dan Wendy kini berada di sebuah mall di dekat rumah Irene. Tentu saja mereka akan menonton sebuah film dan berbelanja seperti kebanyakan remaja pada umumnya.
"Gue ga ikut nonton ah" ujar Seulgi tiba-tiba, membuat Irene, Wendy, dan Jennie
menghentikan langkah mereka."Ah ikut aja!" rengek Wendy
"Gue ga ikut juga deh" jennie bersuara.
"Males ah gue kalau udah kayak gini, ga jelas" kebaperan Irene pun muncul.
"Emang mau nonton apasih?" Tanya Seulgi pada Irene.
"Yaa, diliat dulu nanti ada film apa. Yaudah gajadi deh, ga usah ya Wen, ga jelas filmnya"
"Semuanya aja lo katain ga jelas" Wendy menyentil pelan kepala Irene
Merekapun akhirnya pergi menuju Restaurant cepat saji Kaepci yang ada di depan mall untuk membeli sebuah paket ayam, nongski nongski syantik, dan memanfaatkan wifi gratis.
"WOY ANJIR, LO PADA TAU GA!?" Heboh Jennie yang matanya baru saja menatap hp. Membuat Irene, Wendy, dan Seulgi menengok ke arahnya.
"Si Yura putus sama Jimin, Anjir!"
"Udah tau gobs!" Irene melempar kentang yang sedang ia pegang ke arah Jennie
"Kemana aja mbak!?" Wendy ikut-ikutan melempar kentang yang ia pegang
"Ya maaf kaka, kan aku gapunya paket dari kemaren"
Seulgi yang mendengar perkataan Jennie hanya memperhatikan, tak mau ikut menjawab apalagi mengingat kejadian saat itu, saat Jimin putus, saat tangan mereka saling menggenggam.
"WOI, SI JIMIN PANJANG UMUR ANJIR!" Heboh Jennie lagi.
"Astaga Jen, lo abis nelen toa masjid apa gimana sih?" Kata Seulgi, membuat Irene dan Wendy mengangguk setuju.
"ITU LIAT KE LUAR, ARAH PINTU MASUK!" Perintah Jennie yang lantas diikuti oleh ketiga temannya itu, terlihatlah gerombolan cowok-cowok yang bersifat random disana.
"Eh anjir, males banget gue ada Taehyung" ujar Irene yang kemudian berniat pergi ke toilet untuk menghindari Taehyung.
"IRENE! INI AKU SUAMI MU!" Teriakan Taehyung yang baru masuk Kaepci menggema di dalam restaurant, membuat semua yang ada di dalam sana lantas menoleh ke asal suara.
Dengan cepat Irene melangkah ke arah toilet bersama Seulgi, namun Taehyung kembali bersuara.
"TIDAK ISTRIKU, JANGAN PERGI. AKAN KU PECAHKAN GELAS INI AGAR KAU KEMBALI! SEULGI! KAU JUGA JANGAN PERGI, BUATLAH JIMIN TIDAK KESEPIAN LAGI!"
"Eh mulut lo!" Irene datang ke arah Taehyung kemudian menampar mulut Taehyung, membuat Taehyung menatap sedih wajah Irene. Jimin juga menampar pipi kanan Taehyung karena ucapannya tadi, Sedangkan Seulgi menampar pipi kiri Taehyung.
"TAMPAR AKU MAS! TAMPAR!" Teriak Taehyung kesal kemudian berjalan ke meja Wendy dan Jennie, lalu duduk di salah satu bangku yang kosong.
Jungkook dan Baekhyun yang sejak tadi hanya diam, ikut melangkah menuju meja yang sama dengan Taehyung, Wendy, dan Jennie. Irene pun akhirnya memilih duduk kembali ditempatnya semula.
Berbeda dengan Seulgi yang masih menunggu apakah Jimin akan duduk juga atau tidak. Jika Jimin duduk di bangku kosong samping bangku Seulgi, maka Seulgi pulang.
"Woy kok malah duduk disitu? Cari meja lain aja" pinta Jimin pada teman-temannya yang kemudian mendapat gelengan dari semuanya, yang mau tak mau mengharuskan Jimin untuk duduk juga di kumpulan cowok dan cewek itu daripada ia duduk sendirian.
Seulgi yang baru saja melihat Jimin duduk di samping bangkunya, lantas mengambil tasnya yang ada di atas meja.
"Gue pulang duluan ya" ucap Seulgi
"Ah nggak ah Seul!" Cegah Wendy kemudian membuat yang lainnya ikut mencegah agar Seulgi tidak pulang.
"Yaudah sana" ucapan Jimin berbeda dari yang lain, membuat mereka semua menoleh ke arah Jimin.
"Lo anterin pulang lah!" Suruh Taehyung pada Jimin.
"Ogah amat"
"Udah, gue pulang sendiri aja"
"Ih, Seul kan rumah lo dari sini jauh banget" ucap Jennie
"Emang rumah lo dimana?" Tanya Jungkook
"Komplek Anying Permai, tau ga?"
"OH! SEKOMPLEK DONG SAMA BANTET! UDAH, LO ANTERIN PULANG SANA TET!" Teriak Taehyung
"Gausah teriak-teriak! Gue sakit gigi sama sariawan bangsat!" Omel Baekhyun yang sejak tadi hanya diam lesu.
"Pantes diem mulu" kata Wendy kemudian melanjutkan "anterin si Seulgi pulang sono Jim!".
"Belum mau pulang" ucapan Jimin membuat Seulgi bersyukur dalam hati.
Setelah bertosan tangan dengan semua temannya termasuk Jimin yang awalnya tidak ingin ia tos, Seulgi melangkah keluar Kaepci lalu berniat untuk memesan ojek online.
"Kok ga kebuka-buka?" Tanya Seulgi heran karena aplikasi ojek online tidak terbuka. Seulgi kemudian mendapat sebuah nontifikasi.
'Kuota internet Anda telah habis, selanjutnya akan dikenakan tarif non paket. Untuk tarif lebih hemat beli paket di....'
"ELAH! TERUS GUE PULANG GIMANA!? KENAPA PAKETAN GUE ABIS GA TEPAT PADA WAKTUNYA!"
"gue anter"
•
•
•
•
•Donporget to comment and vote❤️
YOU ARE READING
Mine
Hayran KurguCinta Jimin datang dari mimpi. Mimpi indah yang berubah menjadi sebuah kebencian kemudian bencinya berubah jadi cinta.