"Masakannya enak. Pasti Hyeri yang memasak ya kan." Tanya Taehyung.
Sebelum aku menjawab... Oppa Jin sudah berbicara terlebih dahulu
"Kalian ini. Masakan ini bukan Hyeri yang buat!" Cetus Jin kesal
"Lalu siapa yang buat?"
"Kau tak pernah menganggapku ya? Jelas sekali aku yang memasaknya. Mulai sekarang aku takkan membuatkan kalian sarapan lagi." Jawab Jin kesal dan ia segera meninggalkan kami.
"Hyung! Maafkan aku. Aku tak bermaksud..." teriak Taehyung
"TIDAK!!! Bagaimana dengan kami Hyung?" Teriak Jimin.
"Oppa Tae harus minta maaf." Cetusku kesal.
Aku dan Taehyung pergi mengejar Jin oppa dan mendapatinya sedang menangis.
"Oppa?"
"Hyung, maafkan aku. Aku tak bermaksud. Aku pikir Hyeri yang memasak karena selama ini Hyeri yang selalu membuatkanku pancake."
"Sudahlah oppa jangan bersedih. Ini hanya salah paham. Ayo kita rapikan meja makan."
"Iya Hyeri." Jin oppa mengusap rambutku.
"Ayo Taehyung. Sudahlah, kau juga jangan murung dong, kan aku sudah memaafkan mu." Ajak Jin oppa.
Kami bertiga pun kembali ke ruang makan untuk merapikan meja makan..
"Kok meja makannya udah rapi sih?" Tanyaku bingung.
"Ya dong. Kan kookie yang beresin" yakin Jungkook oppa dan tersenyum lebar ke arahku.
"Hey kau ini! Apa kau bilang? Dari tadi kamu hanya menyuruh kami, kookie." Cetus Suga
"Aigoo... kau selalu saja cari perhatiannya Hyeri." Cetus Jimin
"Ah kalian ini. Aku kan juga membantu sedikit."
"Kau kan hanya merapikan kursi kami." Cetus Hoseok oppa.
"Yaaa. Tapi kan aku membantu."
"Aigoo... kalian selalu saja berdebat. Sekarang bersihkan diri kalian. Setelah itu berkumpul lah di family room, ada sesuatu yang harus aku katakan."
"Iya ratu bawel" Cetus Taehyung sambil menjulurkan lidahnya padaku dan berlari menjauhi ku.
Kemudian aku teringat sesuatu
"Mereka memang sudah merapikan meja makan sih, tapi memangnya piring-piringnya sudah dicuci ya?" Gumamku sambil menuju ke arah dapur"Aigooo.... benar dugaanku. Mereka tak mungkin mau mencucinya." Aku menghela nafas karena kesal. Tapi ya sudahlah, biarkan aku yang mencucinya.....
10 menit kemudian.....
Hampir semua sudah berkumpul di family room."Dimana Hyeri? Kenapa dia bisa belum disini sih?" Tanya Namjoon oppa
"Entahlah. Kookie juga dari tadi tak melihatnya."
Kemudian Jimin datang seorang saja...
"Apakah Hyeri sudah disini? Aku tak melihatnya di kamar." Tanya Jimin heran. Semua oppa bingung karena mencari ku. Tiba-tiba...
"Aku teringat sesuatu... apakah kalian sudah mencuci piringnya?" Tanya Jin oppa.
"Tidak Hyung. Kami hanya meletakkannya di dapur." Jawab Taehyung oppa.
"Aigooo... kalian ini. Aku yakin Hyeri pasti sedang mencuci sekarang." Cetus Jin oppa kesal dan berlari ke arah dapur.
"Tunggu Hyung! Kookie ikut." Teriak kookie sambil berlari menyusul Jin oppa.
"Biar kookie yang bantu,Hyeri." Aku terkejut karena tiba-tiba kookie sudah ada disampingku.
"Tak usah oppa, sebentar lagi Hyeri selesai. Yang lain pasti sudah menungguku ya?"
Akhirnya aku selesai mencuci piring....
Kami bertiga segera ke family room. Aku tak sabar memberitahukan hal ini pada oppa-oppaku. Aku harap mereka akan menyukainya."Ah akhirnya Hyeri datang. Sebenarnya apa yang ingin kau katakan pada kami Hyeri?"
"Ah soal itu ya. Kan mulai hari ini aku sudah libur, dan aku ingin sekali menghabiskan waktuku bersama kalian, oppa. Bolehkah?" Aku memohon di hadapan oppaku
"Kau ini memang lucu Hyeri. Kau ini kan adik kami, tentu saja kami mau." Jawab Namjoon oppa sambil mengusap rambutku
"Kau ini Hyeri, kenapa wajahmu tegang sekali? Imutnya adikku ini." Lanjut Hoseok oppa sambil mencubit pipiku.
"Lalu apa rencanamu Hyeri?" Tanya Namjoon oppa
"Aku ingin sekali pergi ke festival, tapi nggak bisa." Aku menundukkan kepalaku.
"Memangnya kenapa? Kita bisa kok pergi kesana."
"Kalau aku sendiri memang bisa. Tapi kalian bagaimana? Semua orang akan mengenali oppa."
"Kita akan pergi kesana Hyeri. Kau ini meremehkan kami ya?"
"Bagiku, keselamatan kalian yang utama, oppa. Hyeri nggak mau terjadi sesuatu pada kalian gara-gara aku." Aku mulai meneteskan air mata. Semua oppaku menghampiriku dan memelukku
"Sudahlah Hyeri. Kenapa kau sampai menangis? Kami akan baik-baik saja selama bersamamu." Ujar Jimin.
"Aku sayang kalian oppa!" Aku pun mengeratkan pelukanku.
"Hoammm.... udah yuk ayo tidur." Kata Yoongi oppa.
"Dasar tukang tidur. Ayo Hyeri antar ke kamar."
"Kau ini. Memangnya aku sudah tua? Sampai kau harus mengantarku ke kamar."
"Ya sudah kalau oppa nggak suka."
"Ih gitu aja ngambek. Oppa kan cuma bercanda." Akhirnya aku dan Yoongi oppa pergi ke kamar.
Tiba-tiba suatu hal mengejutkanku, Yoongi oppa memelukku."Aku tak mau melihatmu menangis lagi Hyeri."
"Iya oppa. Aku bingung kenapa oppaku yang lain merasa kalau kau itu jutek sih? Lihatlah sekarang, kau begitu perhatian padaku."
"Sudahlah. Aku hanya akan perhatian lebih padamu. Mereka kan sudah besar."
"Tapi oppa aku ini juga sudah besar. Aku kan hampir 17 tahun."
"Bagaimanapun kau tetap adik kecilku Hyeri. Sudahlah oppa mengantuk."
"Oppa, bolehkan Hyeri tidur bersamamu?"
"Tentu saja boleh, Hyeri."
Awalnya memang masih gaje ya guys tapi tenang aja, semakin ke bawah bakalan bikin baper deh....
Jangan lupa vote dan comment ya guys... share juga ke temen-temen kalian 🙏🙏❤️💛💚💙💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan's Sister
FanfictionAku ingin jadi dewasa. Tapi dimata ketujuh oppaku, aku tetaplah adik kecil mereka...